Liputan6.com, Jakarta - Emiten-emiten besar di sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menyampaikan kinerja keuangan Perseroan untuk periode yang berakhir pada September 2025.
Kinerja saham emiten perbankan besar beragam hingga September 2025. Berikut ringkasan kinerja emiten perbankan besar hingga September 2025, Kamis (6/11/2025).
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mencatatkan laba bersih senilai Rp 37,7 triliun pada kuartal III 2025. Pencapaian itu disokong oleh pendapatan bunga bersih maupun non bunga yang saling tumbuh. BMRI meraup pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 4,9 persen secara tahunan (YoY), mencapai Rp 78,3 triliun.
Secara keseluruhan, total pendapatan Bank Mandiri di kuartal III 2025 tumbuh sebesar 4,79 persen year on year hingga mencapai Rp 112 triliun. Hingga akhir September 2025, total aset konsolidasi Bank Mandiri juga turut meningkat dan mencapai Rp 2.563 triliun, naik 10,3 persen secara tahunan.
Dari sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) Bank Mandiri tumbuh 13 persen (YoY) menjadi Rp 1.884 triliun hingga akhir kuartal III 2025. Komposisi CASA tetap dominan sebesar 69,3 persen.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) secara konsolidasi membukukan laba bersih senilai Rp 41,23 triliun hingga kuartal III 2025. Adapun nilai tersebut masih lebih kecil dibandingkan laba bersih perseroan di periode sama tahun sebelumnya, sebesar Rp 45,36 triliun.
dana pihak ketiga (DPK) juga menunjukan peningkatan yang solid, didorong oleh pertumbuhan CASA atau dana murah. Total DPK tumbuh 8,2 persen secara tahunan (YoY) menjadi sekitar Rp 1.474,8 triliun.
Sementara dari sisi intermediasi penyaluran kredit, BRI mengalami pertumbuhan sebesar 6,3 persen secara tahunan menjadi sekitar Rp 1.438,1 triliun hingga akhir September 2025.
Dengan rasio kredit macet atau Non Performing Loan (NPL) gross dan net perseroan masing-masing berada di level 3,29 persen dan 1,04 persen.
Kinerja Emiten Bank Lainnya
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau (BBNI)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau (BBNI) mencatat laba bersih konsolidasi sebesar Rp 15,12 triliun hingga akhir September 2025. BNI mempertahankan rasio permodalan yang kuat dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 21,1% dan Tier-1 Capital yang solid. Tingkat likuiditas juga terjaga aman, tercermin dari Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 86,9%, Liquidity Coverage Ratio (LCR) 167,4%, dan Net Stable Funding Ratio (NSFR) 142,1%.
Adapun hingga akhir September 2025, penyaluran kredit tumbuh 10,5% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 812,2 triliun. Pertumbuhan ini merata di seluruh segmen, menandakan portofolio kredit yang semakin sehat dan seimbang.
Strategi digital transaction banking yang agresif mendorong pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) hingga 21,4% YoY menjadi Rp 934,3 triliun, dengan dana murah (CASA) naik 13,3% YoY menjadi Rp 613,4 triliun.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN)
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) membukukan laba bersih sebesar Rp 2,3 triliun pada kuartal III 2025. Angka ini tumbuh double-digit sebesar 10,6% year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,08 triliun.
Pencapaian laba bersih BTN dipicu oleh pendapatan bunga kredit yang naik 18,8% yoy menjadi Rp 26,57 triliun hingga akhir September 2025, lebih tinggi dari kenaikan beban bunga yang sebesar 2,5% yoy menjadi Rp 13,81 triliun. Kenaikan beban bunga dapat dijaga stabil seiring dengan upaya perseroan menggencarkan perolehan DPK berbiaya murah.
BTN mencatat pertumbuhan DPK yang mencapai 16,0% yoy hingga kuartal III 2025, menjadi Rp 429,92 triliun, dari posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp 370,75 triliun. BTN mencatat pertumbuhan DPK di atas pertumbuhan di industri perbankan yang sebesar 11,18% yoy per akhir September 2025.
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) bersama entitas anak mencatat pertumbuhan kredit sebesar 7,6% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 944 triliun hingga akhir September 2025.
Kinerja ini ditopang oleh ekspansi kredit yang tetap berkualitas serta likuiditas yang terjaga. Sementara itu, total dana pihak ketiga (DPK) meningkat 7,0% YoY, dengan CASA menjadi sumber pendanaan utama. Sepanjang sembilan bulan pertama 2025, laba bersih BCA dan entitas anak naik 5,7% YoY menjadi Rp 43,4 triliun.
Kredit korporasi tercatat menjadi penyumbang terbesar dengan kenaikan 10,4% YoY menjadi Rp 436,9 triliun per September 2025. Kredit komersial naik 5,7% YoY menjadi Rp 142,9 triliun, sedangkan kredit UKM tumbuh 7,7% YoY mencapai Rp 129,3 triliun.
Untuk kredit konsumer, pertumbuhannya sebesar 3,3% YoY menjadi Rp223,6 triliun, dipicu oleh peningkatan KPR 6,4% YoY menjadi Rp 138,8 triliun. Pinjaman konsumer lain, terutama kartu kredit, tumbuh 6,9% YoY ke Rp 23,5 triliun.
Kualitas pembiayaan BCA tetap terjaga dengan rasio loan at risk (LAR) berada di level 5,5% pada kuartal III 2025, lebih baik dibanding 6,1% pada periode yang sama tahun lalu. Non-performing loan (NPL) terkendali di angka 2,1%. Cadangan untuk NPL dan LAR masing-masing berada di tingkat 166,6% dan 69,5%.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5167902/original/099608000_1742374598-20250319-OJK-ANG_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3046084/original/091856600_1581323843-20200210-Pasar-Saham-di-Asia-Turun-Imbas-Wabah-Virus-Corona-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5184178/original/018769500_1744269681-20250410-IHSG-AFP_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4220931/original/010439400_1668038510-Laba_Rugi_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3068179/original/053507800_1583319245-20200304-Dilanda-Corona_-IHSG-Ditutup-Melesat-7.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4883222/original/037561100_1720093648-20240704-IHSG-ANG_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2880731/original/011466500_1565694718-daleta.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4834401/original/078687200_1715874903-WhatsApp_Image_2024-05-16_at_15.35.00.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3020527/original/046868200_1578913888-20200113-Rupiah-Perkasa_-IHSG-Ditutup-Cerah--ANGGA-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5182434/original/081857500_1744088913-20250408-Perdagangan_Saham-AFP_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4771351/original/095342300_1710333128-20240313-IHSG-ANG_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4112074/original/097506200_1659528504-IHSG_Ditutup_Menguat-Angga-5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1816144/original/091915700_1514544768-20171229-ISHG-AY6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3566690/original/055374600_1631185686-20210909-PPKM-IHSG-5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5182873/original/071417500_1744109076-20250408-Penutupan_IHSG-HER_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2408411/original/021376800_1542192171-Pasar-saham-Indonesia1.jpg)










:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5301775/original/021588100_1753955544-IMG-20250731-WA0002.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1503744/original/055901900_1486724745-20170210--IHSG-Ditutup-Stagnan--Bursa-Efek-Indonesia-Jakarta--Angga-Yuniar-01.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5282785/original/066244500_1752484046-WhatsApp_Image_2025-07-14_at_15.39.33.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5279978/original/047537000_1752203571-Mazda_CX-5_2026_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5283706/original/024785100_1752563457-Foto_1__1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5281801/original/076560300_1752418549-WhatsApp_Image_2025-07-13_at_21.50.18.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5301675/original/040205900_1753953158-1000135918__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5283007/original/067274600_1752495681-20250714_090004.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5283462/original/065578600_1752556069-BAIC_B80_Wagon.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5285517/original/031972900_1752690541-Evakuasi_Bapak_Anak_dari_Sumur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2935920/original/023277800_1570705755-20191010-IHSG-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5253250/original/043594100_1750039171-1744843717-pak-gubernur-KDM-_-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2216035/original/023260300_1526473912-20180516-IHSG-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5302333/original/037237800_1754020466-IMG-20250731-WA0140.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3550569/original/020379800_1629871407-prison-553836_1280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5282032/original/060242700_1752460633-WhatsApp_Image_2025-07-11_at_08.31.07.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1557108/original/064059100_1491369242-LGBT5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5282222/original/078112800_1752469425-90-2.jpg)