Pelatihan Operator Alat Berat Berbasis CSV, Bangun Ekonomi Daerah Berkelanjutan

8 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka menjalankan peran strategis perusahaan terhadap pemberdayaan masyarakat, PT Ganda Alam Makmur terus menunjukkan komitmennya melalui Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM). Salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut adalah penyelenggaraan Academy Operator Training (AOT) di Training Center PT Ganda Alam Makmur, Kecamatan Kaubun, Kutai Timur, Kalimantan Timur, yang telah memasuki batch ke-3.

Program CSR di bidang pendidikan dan pelatihan batch ke-3 yang diikuti 25 peserta dan berlangsung pada Februari-Juli 2025, secara konsisten menyasar masyarakat di sekitar ring area operasional perusahaan, dengan tujuan utama menciptakan sumber daya manusia yang kompeten, mandiri, dan siap bersaing di industri pertambangan maupun sektor lain yang relevan.

Selama enam bulan, peserta AOT mendapatkan pelatihan yang mencakup terori di kelas, penggunaan simulator alat berat, hingga praktik langsung di lapangan untuk membentuk keterampilan dan sifat profesional peserta. Selain itu, peserta juga ditempa agar memiliki karakter kuat, mental tangguh, fisik prima, disiplin tinggi, dan etika kerja. 

Daru Kusumo, Superintendent PT Ganda Alam Makmur menjelaskan, total peserta AOT dalam 3 batch mencapai 67 orang. Para alumni dari setiap batch yang telah menyelesaikan pelatihan, sebagian besar bekerja di perusahaan kontraktor mitra PT Ganda Alam Makmur. “Ini menunjukkan bahwa program tidak sekadar memberikan pelatihan, tetapi juga membuka akses nyata menuju dunia kerja profesional,” terang Daru di Kutai Timur, Kamis (10/7/2025).

Penyelenggaraan AOT mencerminkan prinsip Creating Shared Value (CSV) atau penciptaan nilai bersama, yaitu strategi bisnis yang tidak hanya mengejar keuntungan ekonomi, tetapi juga menciptakan nilai sosial yang berkelanjutan. Melalui AOT, perusahaan membangun sinergi antara kebutuhan bisnis dan pemberdayaan masyarakat, terutama dalam hal peningkatan kualitas sumber daya manusia lokal.

“Program AOT ini bukan sekadar pelatihan teknis dan tidak hanya berupaya menciptakan tenaga kerja kompeten siap pakai untuk operasional bisnis. Ini juga menjadi upaya kami untuk berkontribusi nyata terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia di wilayah sekitar,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Daru menjelaskan program ini juga dirancang untuk menjawab tantangan ketidaksesuaian antara kompetensi masyarakat dengan kebutuhan industri. Persoalan sosial seperti pengangguran, rendahnya keterampilan kerja, serta ketimpangan akses terhadap pekerjaan formal, hingga pengangguran, juga menjadi perhatian utama perusahaan.

“Kami ingin menjadi bagian dari solusi atas tantangan ketenagakerjaan di daerah. Pelatihan ini tidak hanya menjadi investasi pada individu, tetapi merupakan strategi jangka panjang yang dapat mempercepat perputaran ekonomi wilayah dan membentuk ekosistem kerja yang sehat, profesional, dan berkelanjutan,” imbuh Daru. 

Keberhasilan AOT batch 1 hingga batch 3 menjadi bukti bahwa kolaborasi antara dunia industri dan masyarakat mampu menciptakan dampak sosial yang luas dan berkelanjutan. “Kami tidak hanya ingin memberikan pelatihan, tetapi juga menyemai kebermanfaatan jangka panjang bagi generasi muda di sekitar wilayah operasional,” ujarnya.

Dengan penyelenggaraan berkelanjutan, PT Ganda Alam Makmur berharap program AOT dapat terus menjadi katalisator perubahan positif, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta mewujudkan ekosistem kerja inklusif, produktif dan berdaya saing tinggi. Keberlanjutan program ini juga menjadi bentuk komitmen jangka panjang perusahaan dalam membangun hubungan yang harmonis serta saling menguntungkan antara dunia industri dan masyarakat lokal. 

“Lebih dari sekadar pelatihan, AOT menjadi sarana untuk memperkuat kohesi sosial, menciptakan kemandirian ekonomi, serta membuka peluang karier bagi generasi muda di wilayah operasional,” tutup Daru.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |