Keunikan Rambu Solo Bangsawan di Lembang Gasing  

5 hours ago 2

Liputan6.com, Tana Toraja Tradisi pemakaman adat atau Rambu Solo merupakan salah satu kekayaan budaya Toraja yang telah dikenal luas, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di mata dunia. Namun, di salah satu dusun terpencil bernama Pangorean, Lembang Gasing, Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja, terdapat bentuk pelaksanaan Rambu Solo yang sangat berbeda, penuh makna kesetaraan dan kesederhanaan. Masyarakat menyebutnya sebagai Kampung Merdeka.

Hal ini tergambar jelas dalam prosesi pemakaman Y.T Ponganan, B.A., seorang bangsawan berusia 79 tahun yang tutup usia dan dimakamkan pada Rabu (9/7/2025). Meski mendiang dikenal sebagai tokoh terhormat dari wilayah Bongga Karadeng, tak ada kemewahan yang biasa terlihat dalam pemakaman bangsawan pada umumnya di Tana Toraja.

"Di Kampung Merdeka ini semua sama, harus tunduk pada adat yang berlaku di sini. Tidak peduli status sosial. Ini yang membedakan tempat ini dari pelaksanaan adat Rambu Solo’ pada umumnya,” ujar Brigjen Pol Frans Barung Mangera, tokoh masyarakat setempat yang juga hadir dalam prosesi tersebut.

Sekilas Tentang Rambu Solo’ di Toraja

Secara umum, Rambu Solo’ di Toraja adalah rangkaian upacara kematian yang berlangsung meriah dan sakral. Biasanya, prosesi ini berlangsung selama beberapa hari hingga minggu, melibatkan ratusan tamu dan hewan kurban, terutama kerbau dan babi. Mayat diletakkan di tengah lapangan (lakkian), dihias dengan ornamen khas Toraja dan dikelilingi oleh rumah-rumah adat sementara (tongkonan mini) untuk menampung pelayat dan keluarga besar.

Petinya pun kerap menggunakan ukiran rumit dan dibubuhi ornamen emas atau perak sebagai lambang status sosial. Semakin tinggi derajat seseorang, semakin mewah pula prosesi dan simbol-simbol yang digunakan. Hal ini diyakini memperlancar perjalanan roh menuju alam baka (Puya). Namun di Kampung Merdeka, segala kemewahan itu dikesampingkan.

Kampung Merdeka Tempat Semua Derajat Sama

Di Dusun Pangorean, semua warganya sepakat menjunjung nilai kesetaraan. Tidak ada lakkian, tidak ada prosesi besar dengan ratusan kerbau, dan tidak ada peti jenazah berhiaskan emas mencolok. Bahkan posisi jenazah tidak diletakkan di tengah lapangan seperti lazimnya, melainkan cukup di halaman rumah duka.

“Petinya hanya diukir dengan pola-pola yang bermakna doa-doa, tanpa riasan emas yang berlebihan. Bahan petinya pun dari kayu biasa,” ujar Brigjen Pol Frans Barung.

Namun begitu, bukan berarti tak ada penghargaan terhadap status sosial almarhum. Tetap ada pembeda yang halus tapi penuh makna. Dalam peti Y.T Ponganan, misalnya, turut disematkan sepasang keris emas dan bulan emas sebagai simbol kehormatan dan kemakmuran yang hanya digunakan oleh kalangan tertentu.

Pembuatan peti dan miniatur tongkonannya sendiri memakan waktu sekitar sebulan. Termasuk juga patung tau-tau atau replika jenazah yang dibuat mirip dengan wajah almarhum, sebagai bentuk penghormatan terakhir.

Pelanggaran Adat yang Berujung Musibah

Frans Barung mengisahkan bahwa adat yang berlaku di Kampung Merdeka tidak bisa dilanggar. Ia menyebutkan bahwa telah terjadi peristiwa kelam di masa lalu ketika adat tersebut coba diabaikan.

“Sudah ada yang terjadi. Jadi pelajaran bagi kita semua agar tidak coba-coba melanggarnya. Di sini, aturan adat adalah harga mati,” katanya tegas.

Keunikan lainnya, menurut sejarah lisan warga, dahulu setiap penunggang kuda wajib turun dari kudanya dan berjalan kaki saat melintasi kawasan Kampung Merdeka sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai adat dan kesetaraan.

Makna yang Lebih Dalam dari Sekadar Pemakaman

Putra almarhum, Andi Palloan, mengungkapkan bahwa seluruh proses pemakaman dilakukan dalam suasana khidmat tanpa mengurangi rasa hormat kepada orang tuanya.

“Semua proses dikerjakan secara gotong royong dan sederhana. Tapi bagi kami, ini adalah penghormatan sejati yang jauh lebih berkesan daripada sekadar simbol-simbol kemewahan,” tuturnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lihat Tradisi Toraja Berumur 1000 Tahun yang Bikin Merinding

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |