PGEO Pacu Terobosan Inovasi Energi Panas Bumi Menuju 3 GW Melalui Geovation 2025

1 week ago 28

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (PGEO) kembali menggelar ajang inovasi tahunan Geothermal Innovation & Competition (Geovation) 2025 pada 26–30 September 2025.

Forum ini menjadi wadah bagi perwira PGEO untuk menciptakan inovasi yang mendukung visi perusahaan mewujudkan kapasitas 3 gigawatt (GW) dan memperkuat posisi Indonesia sebagai raksasa panas bumi dunia. Demikian mengutip dari keterangan resmi, Jumat (3/10/2025).

Mengusung tema “Unlocking Indonesia’s Potential: PGE’s Geothermal to Level Up The Energy Towards 3 GW”, Geovation 2025 menghadirkan 62 tim inovasi terbaik dari total 141 tim yang berpartisipasi dari kantor pusat maupun area dan proyek PGE. Dari jumlah tersebut, sebanyak 38 tim merupakan gugus Project Collaboration (PC-Prove), 20 tim gugus Functional Team (FT-Prove), dan 4 tim gugus Replication Team (RT-Prove).

Inovasi yang dihadirkan terbagi dalam beberapa kategori, yaitu 36 tim kategori inovasi operasi, 14 tim kategori inovasi digitalisasi, 6 itm kategori inovasi CSR/ESG, serta 6 tim kategori inovasi supporting.

Meskipun terjadi sedikit penurunan jumlah inovasi sebesar 1% dibandingkan 2024, tingkat partisipasi justru melampaui ekspektasi dengan realisasi 141 inovasi (target awal 91 inovasi). Yang lebih membanggakan, total penambahan nilai (value creation) dari inovasi tahun ini mencapai Rp 590,8 miliar, di mana  meningkat 73% dibandingkan tahun 2024.

Dorong Indonesia jadi Geothermal Giant

Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, Julfi Hadi, menyampaikan apresiasi terhadap perjuangan seluruh perwira PGE di Geovation 2025.

"PGE memiliki semua sumber daya yang dibutuhkan untuk menjadi the biggest leading geothermal producer in the world. Dengan semangat kompetitif di tiap area operasional dan kolaborasi yang solid akan memastikan PGE mencapai target ini. Saat inilah waktunya untuk PGE bangkit! Panas bumi sebagai local resource Indonesia di mana PGE memiliki potensi kapasitas hingga 3 GW," ujar Julfi seperti dikutip dari keterangan resmi, Jumat, (3/10/2025).

Ia menuturkan, pihaknya harus mendorong Indonesia menjadi geothermal giant dan Pertamina sebagai perusahaan energi panas bumi kelas dunia. Untuk itu, inovasi menjadi kunci, baik yang mendukung strategi perusahaan maupun CSR untuk mengembangkan masyarakat lokal di sekitar area operasional.

"Dengan semangat ini, kita optimis mencapai 1 GW tambahan dalam 2–3 tahun ke depan," ujar Julfi.

Ruang Apresiasi

Geovation yang telah berjalan sejak 2010 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga ruang apresiasi bagi insan PGE dalam menciptakan perbaikan berkelanjutan.

Tiga penghargaan istimewa yang diberikan yaitu “The Most Productive CIP’ers” bagi fungsi atau area yang paling produktif dalam kegiatan Continuous Improvement Program (CIP), “The Most Participant” bagi fungsi atau area dengan keterlibatan pekerja terbanyak dalam kegiatan CIP, dan “The Best Achievement” sebagai penghargaan bagi fungsi atau area dengan pencapaian tim CIP terbaik. 

Tim terbaik dari Geovation 2025 akan melanjutkan kiprahnya ke forum inovasi di lingkungan Subholding Pertamina Power & New Renewable Energy, hingga kompetisi inovasi tahunan di lingkup PT Pertamina (Persero), Annual Pertamina Quality (APQ) Awards 2026.

Melalui Geovation, PGE menegaskan komitmennya untuk menjadikan inovasi sebagai budaya kerja dan pendorong utama tercapainya target 3 GW kapasitas terpasang, sekaligus memperkuat kontribusi panas bumi sebagai tulang punggung transisi energi nasional.

Pertamina Geothermal Energy (PGEO) Tambah 1,5 Juta Saham Baru

Sebelumnya, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) melakukan penambahan saham baru sebanyak 1,5 juta saham, hasil pelaksanaan opsi Management and Employee Stock Option Program (MESOP).

Total ada lebih dari 1,5 juta saham baru yang ditambahkan lewat pelaksanaan opsi MESOP I, II dan III.

"Sehubungan dengan adanya permohonan penerbitan saham baru hasil pelaksanaan opsi MESOP dari PT Pertamina Geothermal Energy Tbk per 29 September 2025, bersama ini kami sampaikan bahwa pada tanggal 30 September 2025 telah diterbitkan saham baru hasil pelaksanaan opsi MESOP sejumlah 1.560.999 saham," jelas PGEO dalam keterbukaan informasi, Rabu (1/10/2025).

Dengan adanya penambahan ini, total saham perseroan bertambah dari sebelumnya 41.806.525.597 saham menjadi 41.808.086.596 saham.

Penambahan 1,5 juta saham baru ini dilaksanakan lewat tiga tahap. Melalui pelaksanaan opsi MESOP tahap I sebanyak 43.000 saham, pelaksanaan opsi MESOP tahap II 1.032.253 saham, dan pelaksanaan opsi MESOP tahap III 485.746 saham.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |