MGR Catat Kenaikan Ore Reserve di Tambang Emas Pani

1 week ago 13

Liputan6.com, Jakarta - PT Merdeka Gold Resources Tbk (MGR) (EMAS) mengumumkan peningkatan Cadangan Bijih emas (Gold Ore Reserve) untuk Tambang Emas Pani di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo pada Senin, 6 Oktober 2025.

MGR adalah anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), perusahaan pertambangan dan logam terkemuka di Indonesia yang dikendalikan PT Provident Capital Indonesia dan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk.  

Berdasarkan studi teknis terbaru, Cadangan Bijih Emas (Ore Reserve) Tambang Emas Pani meningkat menjadi 4,8 juta ons, atau 150% lebih tinggi dibanding cadangan sebelumnya sebesar 1,9 juta ons, dari kandungan Sumber Daya Mineral (Mineral Resouce) melebihi 7 juta ons, menjadikannya salah satu deposit emas primer terbesar di Indonesia.  Demikian seperti dikutip dari Selasa (7/10/2025).

Sebagaimana diumumkan sebelumnya, Tambang Emas Pani memulai operasi penambangan pada 1 Oktober 2025 dan menargetkan produksi emas pertama pada kuartal pertama 2026. Adapun potensi produksi puncak hingga 500.000 ons per tahun pada 2032.

Peningkatan Cadangan ini mencerminkan keberhasilan strategi eksplorasi Perusahaan, pengelolaan sumber daya yang efektif, optimalisasi operasional, perluasan fasilitas pelindian tailing dan pelindian tumpukan, serta asumsi harga emas yang lebih tinggi.

Tambahan Cadangan

Tambahan cadangan ini semakin memperkuat posisi EMAS sebagai salah satu produsen emas terkemuka di Indonesia melalui Tambang Emas Pani.

"Update cadangan ini menegaskan prospek jangka panjang Tambang Emas Pani. Kami optimistis capaian ini akan memperkuat fondasi pertumbuhan perusahaan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan,” kata Presiden Direktur PT Merdeka Gold Resources Tbk, Boyke Abidin.

Dengan bertambahnya cadangan bijih emas, EMAS menegaskan komitmennya untuk menjalankan praktik pertambangan yang baik (Good Mining Practices), berkelanjutan, serta memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional.

Komitmen ini sejalan dengan strategi induk usaha, MDKA, yang melalui seluruh anak perusahaannya terus mengedepankan penerapan standar Environmental, Social, and Governance (ESG) yang tinggi dalam setiap operasional pertambangan.

Anak Usaha MDKA Mulai Penambangan Pertama di Proyek Emas Pani

Sebelumnya, PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) melaksanakan penambangan pertama (first mining) di Proyek Emas Pani, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo.

First mining atau penambangan pertama adalah merupakan proses awal pengupasan lapisan tanah (overburden stripping) dan pengambilan bijih pertama, yang menandai dimulainya operasi penambangan secara resmi.

Proyek Emas Pani merupakan salah satu tambang emas primer terbesar di Indonesia dengan sumber daya lebih dari 7 juta ounce emas dan umur tambang multidekade.

Fase Berikutnya

Pada tahap awal, proyek ini menggunakan metode heap leach dengan kapasitas pengolahan 7 juta ton bijih per tahun dan target produksi sekitar 140.000 ounces emas per tahun.

Fase berikutnya akan membangun fasilitas carbon-in-leach (CIL) dengan kapasitas awal 7,5 juta ton per tahun dan ekspansi hingga 12 juta ton per tahun pada 2030, dengan potensi produksi puncak mencapai 500.000 ounces emas per tahun.

Presiden Direktur MGR, Boyke Poerbaya Abidin menuturkan, dimulainya first mining adalah tonggak penting bagi MGR dan seluruh pemangku kepentingan.

Fase operasi Tambang Emas Pani menandai dimulainya kegiatan penambangan yang dalam waktu dekat diikuti dengan fase pelindihan (heap leach), pengolahan, dan produksi emas perdana.

Ciptakan Lapangan Kerja

Peningkatan kegiatan ini secara bertahap akan menciptakan lapangan kerja, mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.

"Kami berkomitmen untuk menjalankan operasi yang bertanggung jawab, mematuhi prinsip Good Mining Practices (GMP) serta standar Environmental, Social, and Governance (ESG) yang tinggi, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara berkelanjutan,” ujar dia seperti dikutip dari keterangan resmi, Kamis (2/10/2025).

Dengan dimulainya tahapan ini diharapkan membawa efek berganda (multiplier effect) bagi wilayah sekitar, termasuk peningkatan kesempatan kerja, pemberdayaan usaha lokal, dan kontribusi ekonomi melalui pajak dan royalti. Setelah first mining, kegiatan ore stacking akan dilanjutkan di fasilitas heap leach dan ditargetkan menghasilkan emas pertama pada kuartal I 2026.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |