Masyarakat akan Gelar Festival 1000 Lilin Peringati 7 Hari Bupati Pati Tinggalkan Pendopo

Liputan6.com, Jakarta Polresta Pati akan mengerahkan ratusan personel untuk mengamankan Festival 1000 Lilin yang digelar oleh Aliansi Masyarakat Pati Bersatu. Acara ini merupakan peringatan tujuh hari Bupati Pati meninggalkan Pendopo dan akan berlangsung pada Rabu (20/8/2025) pukul 18.30 WIB, di trotoar Kantor Pemkab Pati.

Kabag Ops Polresta Pati, AKP Nanda Priyambada menyampaikan, pengamanan dilakukan untuk memastikan jalannya kegiatan tetap tertib. Kehadiran Polri dalam kegiatan ini sebagai upaya menjaga situasi tetap aman dan kondusif.

AKP Nanda menjelaskan, ratusan personel yang dikerahkan berasal dari berbagai fungsi kepolisian. Kekuatan pasukan disesuaikan dengan kebutuhan lapangan agar pengamanan dapat berjalan efektif.

Dia menambahkan, keterlibatan berbagai satuan diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat. Dengan personel gabungan ini, pihaknya ingin memastikan kegiatan berlangsung tanpa gangguan.

Kabag Ops juga mengingatkan seluruh anggota yang bertugas agar melaksanakan pengamanan dengan baik. Pihaknya menekankan agar personel tetap profesional, tegas, namun tetap humanis.

Selain itu, Kabag Ops turut mengimbau masyarakat yang hadir agar ikut menjaga ketertiban selama acara berlangsung. Selain itu, berharap masyarakat bisa menghormati jalannya kegiatan dengan tertib, tidak menyalakan petasan, serta tetap menjaga kebersihan di sekitar lokasi.

Polsek Sukolilo Polresta Pati bergerak cepat melakukan upaya cooling system pascaaksi unjuk rasa pelengseran Bupati Pati pada 13 Agustus 2025 yang berakhir ricu. Kegiatan ini dipimpin langsung Kapolsek Sukolilo, AKP Sahlan pada Senin malam (19/8/2025), bersama Kanit Intel dan Bhabinkamtibmas.

Rombongan Kapolsek Sukolilo menyasar sejumlah tokoh berpengaruh di Pegunungan Kendeng. Di antaranya tokoh agama Supeno (58), Ketua LSM Lindu Aji wilayah Selatan Khoirul Anam (40) asal Desa Wotan, dan tokoh masyarakat Agus S (50) dari Desa Sukolilo.

Kapolsek Sukolilo AKP Sahlan menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk tindak lanjut Polresta Pati untuk memastikan pasca aksi tetap terjaga kondusifitas.

“Kami hadir langsung menemui tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh organisasi untuk bersama-sama menjaga keamanan wilayah Sukolilo,” ujarnya.

Kapolsek Sukolilo kembali menekankan pentingnya kewaspadaan. Pihaknya berharap masyarakat tetap tenang dan tidak terhasut oleh informasi yang tidak jelas sumbernya. Polsek Sukolilo brkomitmen hadir di tengah masyarakat.

Selain itu, Kapolsek menyampaikan bahwa cooling system juga dilakukan dengan menyasar masyarakat lapisan bawah. Setiap ada perkumpulan atau kegiatan warga, Bhabinkamtibmas kami aktif memberikan pesan-pesan kamtibmas.

Selain wilayah selatan khususnya di Kecamatan Sukolilo, Polresta Pati menggerakan jajaran Polsek cooling system dengan menyambangi tokoh masyarakat, tokoh agama, perangkat desa, dan elemen masyarakat di berbagai wilayah Kabupaten Pati.

Langkah ini dilakukan untuk menjaga kondusifitas menjelang pelaksanaan Rapat Hak Angket yang tengah menjadi perhatian publik. Kegiatan cooling system dikemas dalam bentuk silaturahmi langsung ke masyarakat.

Para Bhabinkamtibmas dan Kapolsek jajaran turun ke lapangan menyampaikan pesan kamtibmas agar warga tidak mudah terprovokasi isu-isu negatif yang dapat memicu kericuhan.

“Kami dari Polresta Pati bersama Polsek jajaran hadir untuk memberikan rasa aman. Cooling system ini adalah langkah nyata kami untuk mendengar, berdialog, dan memberikan imbauan secara langsung kepada masyarakat,” ujar Kapolresta Pati Kombes Pol Jaka Wahyudi.

Di wilayah Kecamatan Jakenan, kegiatan cooling system dilaksanakan pada Minggu, 17 Agustus 2025 pukul 11.15 WIB oleh Bhabinkamtibmas Desa Jatisari, Aipda Nur Aziz. Ia bersilaturahmi dengan tokoh masyarakat setempat, Ruslan, sekaligus mengimbau warga agar tetap menjaga keamanan dan menghormati jalannya Rapat Hak Angket.