Intip Nikmatnya Tahu Gimbal Lumayan Pak Man, Kuliner Hits di Semarang

2 months ago 41

Liputan6.com, Bandung - Tahu gimbal merupakan salah satu sajian kuliner khas dari Kota Semarang, Jawa Tengah. Makanan ini dikenal dengan perpaduan rasa gurih, manis, dan sedikit pedas yang menggugah selera. Nama "gimbal" sendiri berasal dari udang goreng berbentuk bakwan yang menjadi salah satu komponen utama dalam hidangan ini. Hidangan tahu gimbal terdiri dari potongan tahu goreng, lontong, tauge, kol mentah, telur dadar, dan tentunya gimbal udang.

Kemudian perpaduan dari isian tersebut semakin nikmat ketika disiram bumbu kacang kental bercita rasa khas. Salah satu hal yang membuat tahu gimbal begitu spesial adalah saus kacangnya yang menggunakan petis dan bawang putih mentah.

Saus ini memberikan rasa yang konon unik dan berbeda dari saus kacang pada umumnya. Perpaduan antara tekstur renyah dari gimbal dan tahu goreng serta lembutnya lontong dan sayuran segar memberikan pengalaman makan yang seimbang dan memuaskan. Tak heran jika tahu gimbal menjadi kuliner yang selalu dirindukan para pencinta makanan tradisional Indonesia. Hidangannya juga bukan hanya sekadar makanan biasa tetapi juga bagian dari identitas kuliner Semarang.

Keberadaan tahu gimbal sendiri sering ditemui di warung kaki lima hingga festival kuliner lokal. Bahkan, banyak wisatawan dari luar kota yang sengaja datang ke Semarang hanya untuk mencicipi kelezatan tahu gimbal asli dari daerah asalnya. Adapun salah satu destinasi di Semarang yang populer dengan sajian tahu gimbal nikmat adalah Tahu Gimbal Lumayan Pak Man.

Mengenal Tahu Gimbal Lumayan Pak Man

Berdasarkan informasi dari sejumlah sumber, Tahu Gimbal Lumayan Pak Man telah berdiri sejak tahun 1950-an. Warung makan ini menjadi salah satu kuliner legendaris di Semarang dan telah dikelola dari generasi ke generasi.

Nama "Pak Man" sendiri merujuk pada pendirinya yang dikenal sebagai sosok yang mempertahankan resep turun-temurun. Selain itu, Tahu Gimbal Lumayan Pak Man dikenal menyajikan tahu gimbal dengan cita rasa khas yang konsisten sejak dulu.

Ciri khas dari Tahu Gimbal Lumayan Pak Man terletak pada komposisi bahan dan bumbu kacangnya yang kental serta penuh rasa. Tahu Gimbal Pak Man tidak hanya terkenal karena rasanya yang otentik tetapi juga karena porsinya yang mengenyangkan.

Tempat ini sering kali dipadati pengunjung terutama saat jam makan siang dan akhir pekan. Meskipun warungnya sederhana suasana di tempat ini disebut-sebut tetap hangat dan nyaman sehingga membuat pengunjung betah menikmati hidangannya.

Daya Tarik Tahu Gimbal Lumayan Pak Man

Hidangan tahu gimbal di tempat ini memiliki daya tarik utama tidak hanya dari rasa tetapi juga isiannya dalam satu porsi. Hidangannya terdiri dari potongan tahu goreng, gimbal atau udang goreng tepung, irisan kol mentah, lontong, dan tauge, dan bumbu kacang yang khas.

Perpaduan tekstur renyah dari gimbal, lembutnya tahu, serta kesegaran sayur membuat tahu gimbal memiliki keunikan tersendiri dibandingkan hidangan sejenis. Keberadaan petis dalam saus kacangnya juga memberikan rasa gurih dan aroma khas yang disukai oleh banyak orang.

Kemudian, gimbal udang yang digunakan di tempat ini memiliki ukuran besar dan digoreng hingga renyah. Rasa dari Tahu Gimbal Lumayan Pak Man dikenal otentik dan sulit ditandingi sehingga membuat pelanggan dari luar kota penasaran.

Selain dari segi rasa, harga dari satu porsi tahu gimbal di tempat ini juga cukup ramah di kantong. Melansir dari layanan pesan antarnya, satu porsi tahu gimbal biasa dengan ukuran jumbo hanya dibanderol dengan harga Rp 25 ribu dan porsi biasa sekitar Rp 15 ribu.

Lokasi Tahu Gimbal Lumayan Pak Man

Tahu Gimbal Lumayan Pak Man berlokasi di Jl. Plampitan No. 54, Bangunharjo, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah. Tempat ini buka setiap hari pukul 12.00 hingga 16.00 WIB.

Lokasinya sendiri bisa ditemukan dengan mudah karena berdiri tepat di pinggir jalan dan berada di samping Gedung Perkumpulan Hok Kian. Sementara itu, perjalanan dari Alun-Alun Semarang juga cukup dekat sekitar 900 meter atau 3 menit berkendara.

Kemudian dari kawasan Kota Lama Semarang pengunjung bisa menempuh jarak 1,6 km atau 5 menit perjalanan. Adapun dari kawasan Stasiun Semarang Tawang hanya berjarak sekitar 2,2 km atau 9 menit berkendara.

Sebagai informasi, tempat makan ini berdiri tepat di pinggir jalan atau termasuk usaha kaki lima sehingga pelanggan yang membawa kendaraan terutama roda empat harus memperhatikan area parkir di sekitarnya.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |