IHSG Sepekan Cetak Rekor Tertinggi, Kapitalisasi Pasar Sentuh Rp 15.560 Triliun

3 days ago 12

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat pada perdagangan 6-10 Oktober 2025. Pekan ini, IHSG juga mencatat rekor tertinggi sepanjang sejarah.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (11/10/2025), IHSG sepekan melompat 1,72% menjadi 8.257,85 pada pekan ini. IHSG melanjutkan kenaikan dari pekan lalu yang menguat 0,23% dari posisi 8.118,30.

"IHSG pada penutupan pekan ini juga merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah,” ujar Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Burahmad seperti dikutip Sabtu pekan ini.

Di sisi lain, kapitalisasi pasar BEI melonjak 3,19% selama sepekan. Kapitalisasi pasar BEI mencatat rekor tertinggi yang menyentuh Rp 15.560 triliun dari pekan lalu Rp 15.079 triliun.

Peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian BEI sebesar 12,48% menjadi Rp 28,15 triliun dari pekan lalu Rp 25,02 triliun.

Selain itu, rata-rata frekuensi transaksi harian melonjak 11,83% menjadi 2,93 juta kali transaksi dari 2,62 juta kali transaksi pada pekan lalu.

Pada pekan ini, rata-rata volume transaksi harian bursa merosot 14,88% menjadi 42,31 miliar saham dari 49,71 miliar saham. Investor asing membukukan aksi beli saham Rp 3,21 triliun selama sepekan. Pekan lalu, investor asing melepas saham sebesar Rp 3,1 triliun.

Pencatatan Obligasi

Selain itu, BEI mencatat pada Jumat, 10 Oktober 2025, Obligasi Berkelanjutan I Dian Swastatika Sentosa Tahap IV dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Dian Swastatika Sentosa Tahap IV Tahun 2025 oleh PT Dian Swastatika Sentosa Tbk mulai dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan nilai nominal obligasi sebesar Rp 256,7 miliar dan sukuk dengan nilai nominal sebesar Rp 1,24 triliun.

Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) untuk Obligasi Berkelanjutan I Dian Swastatika Sentosa Tahap IV dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Dian Swastatika Sentosa Tahap IV Tahun 2025 adalah idAA (Double A) dan idAA(sy) (Double A Syariah) dengan Wali Amanat PT Bank KB Indonesia Tbk.

Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2025 adalah 142 emisi dari 75 emiten senilai Rp 166,24 triliun.

Dengan pencatatan tersebut, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 644 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 526,35 triliun dan USD129,79 juta, yang diterbitkan oleh 137 emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri dengan nilai nominal Rp6.423,84 triliun dan USD 352,10 juta. Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak 7 emisi EBA dengan nilai Rp 2,13 triliun.

Kinerja IHSG Pekan Lalu

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat terbatas pada perdagangan 29 September-3 Oktober 2025. Sentimen eksternal dan internal bayangi IHSG sepekan.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (4/10/2025), IHSG sepekan naik 0,23% ke posisi 8.118,30. Pada pekan lalu, IHSG naik 0,6% ke posisi 8.099,33. Seiring kenaikan IHSG, kapitalisasi pasar melonjak 1,29% menjadi Rp 15.079 triliun dari pekan lalu Rp 14.888 triliun.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pergerakan IHSG didorong sejumlah faktor. Pertama, ada sentimen shutdown pemerintahan Amerika Serikat (AS), tetapi hal itu cenderung diabaikan oleh investor karena masih ada harapan akan pemangkasan suku bunga the Federal Reserve (the Fed) ke depan.

“Kedua, penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang disebabkan oleh adanya sentimen shutdown yang akan menganggu aktivitas perekonomian AS dan tata kelola fiskalnya,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Transaksi Harian

Faktor ketiga, rilis data manufaktur China yang masih cenderung kontraksi dan masih akan berpengaruh negatif terhadap perekonomian China. “Keempat, rilis data neraca dagang Indonesia yang masih surplus dan juga adanya kenaikan inflasi pada September 2025,” kata dia.

Selain itu, rata-rata frekuensi transaksi harian pada pekan ini naik 6,68% menjadi 2,62 juta kali transaksi dari 2,46 juta kali transaksi pada pekan lalu. Selain itu, rata-rata volume transaksi harian bursa melonjak 5,61% menjadi 49,72 miliar saham dari 47,08 milair saham.

Di sisi lain, rata-rata nilai transaksi harian BEI merosot 11,24% menjadi Rp 25,02 triliun dari Rp 28,19 triliun pada pekan lalu.

Investor asing membukukan aksi jual saham Rp 3,10 triliun. Sepanjang 2025, investor asing membukukan aksi jual saham sebesar Rp 56,71 triliun.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |