IHSG Menguat ke Level 8.182 Didukung Saham Energi dan Transportasi

1 week ago 11

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada pembukaan perdagangan saham Selasa, (7/10/2025). Kenaikan indeks saham gabungan ini melanjutkan apa yang sudah dibukukan pada perdagangan Senin kemarin.

Berdasarkan data RTI, IHSG hari ini dibuka di posisi 8.182,09 dibanding dengan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 8.139,89.

Pada pukul 09.15 WIB, IHSG masih berada di zona hijau. IHSG menguat 0,46% atau 34 poin ke posisi 8.175,96. Indeks saham LQ45 juga naik tipis 0,58% ke posisi 787,09. Indeks saham acuan sebagian besar berada di zona hijau. Hanya indeks ABX saja yang turun.

IHSG berada di level tertinggi 8.196,09 dan terendah 8.164,28. Sebanyak 234 saham menguat dan 281 saham melemah. Selain itu, 148 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 530.278 kali dengan volume perdagangan 6,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 4,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.579.

Mayoritas sektor saham menghijau. Sektor saham energi menguat 1,37% dan membukukan kenaikan tertinggi. Sektor saham transportasi menyusul di peringkat kedua dengan naik 0,94%.

Sedangkan sektor properti melemah 23% dan sektor teknologi turun 0,05%.

Prediksi IHSG Hari Ini 7 Oktober 2025

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang koreksi pada perdagangan saham Selasa (7/10/2025).

Berdasarkan catatan BNI Sekuritas, IHSG ditutup naik 0,27% tetapi masih disertai dengan aksi jual saham oleh investor asing senilai Rp 472 miliar pada perdagangan saham Senin, 6 Oktober 2025. Saham-saham yang paling banyak dijual asing antara lain BBRI, BMRI, EMTK, BUMI dan coin.

"IHSG berpotensi koreksi hari ini,” ujar Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman dalam catatannya.

Ia mengatakan, IHSG hari ini akan bergerak di level support 8.080-8.100 dan level resistance di 8.150-8.180.

Level Support dan Resistance

Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, best case (biru) masih terdapat peluang penguatan bagi IHSG untuk membentuk bagian dari wave [iii] ke rentang 8.200-8.246.

"Namun, pada label hitam, IHSG masih rawan terkoreksi paling tidak untuk menguji 7.894-7.959 dahulu,” kata Herditya.

Herditya menuturkan, IHSG hari ini akan berada di level support 8.022,7.940 dan level resistance 8.155,8.192 pada perdagangan Selasa pekan ini.

Untuk rekomendasi saham hari ini, Fanny memilih saham PT Timah Tbk (TINS), PT Sentul City Tbk (BKSL), PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), dan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA).

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |