Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan 22-26 September 2025. Kenaikan IHSG sepekan didorong aksi beli saham oleh investor asing yang signifikan.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (27/9/2025), IHSG naik 0,60% ke posisi 8.099,33 selama sepekan. Pada pekan lalu, IHSG melompat 2,51% ke posisi 8.051,11.
"IHSG kembali memecahkan rekor tertinggi sepanjang sejarah pada Rabu, 24 September 2025 yang ditutup pada level 8.126,55,” ujar Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad dalam keterangan resmi.
Selain itu, kapitalisasi pasar juga melonjak 1,74% menjadi Rp 14.888 triliun dari pekan lalu Rp 14.632 triliun.
Investor asing melakukan aksi beli saham Rp 5,09 triliun selama sepekan. Kenaikan aksi beli saham oleh asing ini lebih tinggi dari pekan lalu Rp 3,03 triliun.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, selama sepekan IHSG masih menguat 0,60% dan disertai dengan ada peningkatan volume pembelian. Selama sepekan, IHSG didorong sejumlah faktor. Pertama, pergerakan harga komoditas dunia terutama emas yang cenderung meningkat dan mempengaruhi pergerakan emiten di IHSG.
Transaksi Harian
"Kedua, ketidakpastian akan stance the Fed untuk keputusan suku bunga ke depannya, sehingga meningkatkan ketidakpastian di antara investor dan meningkatkan yield UST,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com.
Ketiga, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Sementara itu, peningkatan terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian selama sepekan sebesar 15,56% menjadi 2,45 juta kali transaksi dari 2,12 juta kali transaksi pada pekan lalu. Selanjutnya, peningkatan turut dialami oleh rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan ini sebesar 12,08% menjadi 47,077 miliar lembar saham dari 42,002 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.
Kinerja IHSG Pekan Lalu
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat kenaikan signifikan pada perdagangan saham 15-19 September 2025. Kenaikan IHSG itu didorong sejumlah faktor eksternal dan internal.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (20/9/2025), IHSG sepekan naik 2,51% ke posisi 8.051,11. Pada pekan lalu, IHSG turun 0,17% ke posisi 7.854,06. Kapitalisasi pasar bertambah 3,5% ke posisi Rp 14.632 triliun dari Rp 14.130 triliun pada pekan lalu.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG menguat 2,51% dan disertai dengan munculnya volume pembelian. “Pergerakannya pun masih cenderung uptren dan membentuk all time high,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.
Faktor Pengaruhi IHSG
IHSG naik didorong sejumlah faktor. Pertama, ada aliran dana investor asing yang masuk pada Jumat, 19 September 2025.Tercatat aksi beli saham oleh investor asing sebesar Rp 2,86 triliun.
Kedua, pemangkasan BI Rate menjadi 4,75% dari sebelumnya 5% dan Fed Rate menjadi 4,25% dari sebelumnya 4,5%. Ketiga, melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian BEI sebesar 47,01% menjadi Rp 28,55 triliun dari Rp 19,42 triliun pada pekan lalu.
Aksi Investor Asing
Peningkatan diikuti rata-rata volume transaksi harian bursa pekan ini sebesar 25,14% menjadi 42 miliar saham dari 33,56 miliar saham pada pekan lalu.
Rata-rata frekuensi transaksi harian selama pekan ini naik 4,42% menjadi 2,13 juta kali transaksi dari 2,04 juta kali transaksi pada pekan lalu.
Investor asing membukukan aksi beli saham Rp 3,03 triliun pada pekan ini. Pada pekan lalu, aksi jual saham mencapai Rp 6,59 triliun.