Fakta Kebakaran di Sukabumi, Petugas Damkar Telat Datang karena Sulit Cari Lokasi

2 months ago 43

Liputan6.com, Sukabumi Insiden kebakaran rumah dua lantai di Jalan Brawijaya RT 02/06 Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, pada Senin (28/7) malam, menyisakan fakta. Komandan Regu (Danru) Carli Damkar Satpol PP Kota Sukabumi, Asep Nazmudin mengatakan, laporan diterima sekitar pukul 22.44 WIB. Dia menceritakan, proses penanganan kebakaran sempat mengalami kesulitan karena mencari jalan menuju titik api. 

“Kami langsung respons meluncurkan 3 unit KR Jadi masalahnya kita muter-muter cari lokasi, kata masyarakat sini sebelah sana, itu yang jadi kendala,” kata Asep kepada wartawan. 

Lokasi yang tidak terjangkau mobil, dan berada di tengah padat penduduk sejauh 200 meter dari jalan raya semakin memperlambat proses pemadaman. Adapun bangunan yang terbakar merupakan rumah dua lantai. 

“Soalnya akses masuknya terlalu jauh. Kita menggunakan 15 selang, yang terbakar lantai dua, kamar. Itu kita perkirakan korslet listrik. Bangunan permanen,” terang dia. 

Pemicu kebakaran diduga api muncul berasal dari korsleting listrik di lantai dua rumah korban. Dalam kejadian ini, akibatnya satu orang mengalami luka bakar dan tak sadarkan sehingga mendapat perawatan rumah sakit. 

“Penghuni itu ada di lantai bawah, sementara yang terbakar lantai 2. Jadi tidak ketahuan tahu-tahu api sudah besar, dan kita melaksanakan pemadaman-pendinginan 10 menit,” terang dia. 

Kesaksian Keluarga Korban

Lebih lanjut, Tanti (50) pemilik rumah mengatakan, insiden kebakaran tersebut mengakibatkan suaminya Edi Mulyadi (50) mengalami luka bakar di bagian lengan dan punggung sebelah kiri, hingga tak sadarkan diri. 

Saat kejadian, ia bersama keluarga sedang berkumpul menonton tv di lantai bawah. Bau asap mulanya tercium oleh sang anak, dan saat diperiksa api sudah menyebar dari lantai dua. 

“Lantai dua itu cuma kamar saja jadi kita semua lagi di bawah. Kita lagi ngobrol, cucu saya lagi lihat tv sama bapaknya. Suami saya ada di bawah, cuman kata anak saya 'mah kaya ada bau dapur terbakar',” ungkap Tanti. 

Melihat api dengan cepat menyebar, suaminya Edi spontan inisiatif mencegah api agar menyebar. Sayangnya, api yang telah menyulut sebuah kain mengenai tubuh korban

“Anak saya ke dapur, api sudah besar di atas, suami saya malah naik, maksudnya dia narik kain supaya enggak masuk semua mungkin ya (api) sudah nyebar, dia kebakar. Tangan sebelah kiri. Sekarang sudah sadar, tadi sempat nggak sadar.” tuturnya lalu menunjuk bagian punggung. 

Hingga kini, korban masih dirawat di UGD RSUD R Syamsudin Sh, sementara terkait kerugian yang ditimbulkan masih dalam pendataan. 

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |