Liputan6.com, Jakarta - PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) akan membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp 15,5 per saham. Total dividen interim yang akan dibagikan sebesar Rp 200,67 miliar.
Perseroan membagikan dividen interim sesuai keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris pada 2 Oktober 2025. Teladan Prima Agro membagikan dividen interim dengan mempertimbangkan data keuangan per 30 Juni 2025 antara lain:
- Laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 561,27 miliar
- Saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 1,85 triliun
- Total ekuitas sebesar Rp 3,3 triliun
Berikut jadwal pembagian dividen interim:
- Tanggal cum dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 13 Oktober 2025
- Tanggal ex dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 14 Oktober 2025
- Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 15 Oktober 2025
- Tanggal ex dividen di pasar tunai pada 16 Oktober 2025
- Tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai pada 15 Oktober 2025 pukul 16:00
- Tanggal pembayaran dividen pada 23 Oktober 2025
Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 3 Oktober 2025, harga saham TLDN bertambah 3,65% ke posisi Rp 710 per saham. Harga saham TLDN dibuka naik lima poin ke posisi Rp 690 per saham.
Harga saham TLDN berada di level tertinggi Rp 725 dan terendah Rp 680 per saham. Total frekuensi perdagangan 744 kali dengan volume perdagangan 38.614 saham. Nilai transaksi Rp 2,7 miliar.
IHSG Hari Ini 3 Oktober 2025 Ditutup Naik 0,59%, Transaksi Sentuh Rp 23 Triliun
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan Jumat, (3/10/2025). Kenaikan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau dan transaksi harian sentuh Rp 23 triliun.
Mengutip data RTI, IHSG hari ini ditutup naik 0,59% ke posisi 8.118,30. Indeks saham LQ45 bertambah 0,24% ke posisi 785,19. Sebagian besar indeks saham acuan melonjak.
Pada perdagangan saham jelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 8.118,30 dan terendah 8.076,59. Sebanyak 259 saham menguat sehingga topang IHSG. Namun, 403 saham melemah sehingga bebani IHSG dan 136 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 2.565.583 saham dan total volume perdagangan 45,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 23 triliun. Nilai tukar tukar dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.560.
Sektor Saham
Dari 11 sektor saham, tiga sektor saham memerah. Sektor saham transportasi turun 1,41%, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham kesehatan merosot 1,35% dan sektor saham keuangan melemah 0,67%.
Sementara itu, sektor saham teknologi melonjak 3,09%, dan catat kenaikan terbesar. Sektor saham industri melompat 2,46%, dan sektor saham consumer nonsiklikal bertambah 1,57%.
Di sisi lain, sektor saham energi naik 1,21%, sektor saham basic menguat 0,39%, sektor saham consumer siklikal naik 0,27%, sektor saham properti menguat 0,08%, dan sektor saham infrastruktur mendaki 1,06%.
Gerak Saham
Jelang akhir pekan ini, saham FORE menguat 0,99% ke posisi Rp 510 per saham. Harga saham FORE dibuka naik lima poin ke posisi Rp 510 per saham. Saham FORE berada di level tertinggi Rp 510 dan terendah Rp 500 per saham. Total frekuensi perdagangan 942 kali dengan volume perdagangan 26.147 saham. Nilai transaksi harian Rp 1,3 miliar.
Saham BBNI ditutup stagnan di posisi Rp 4.040 per saham. Harga saham BBNI dibuka naik 20 poin ke posisi Rp 4.060 per saham. Saham BBNI berada di level tertinggi Rp 4.080 dan terendah Rp 4.010 per saham. Total frekuensi perdagangan 9.175 kali dengan volume perdagangan 267.631 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 107,8 miliar.
Saham ADRO ditutup melemah 0,60% ke posisi Rp 1.660 per saham. Saham ADRO dibuka susut lima poin ke posisi Rp 1.665 per saham. Harga saham ADRO berada di level tertinggi Rp 1.680 dan terendah Rp 1.650 per saham. Total frekuensi perdagangan 16.048 kali dengan volume perdagangan 530.139 saham. Nilai transaksi Rp 88 miliar.