Ekspansi Jadi Strategi BLTZ Perkuat Market Share Tahun Depan

1 week ago 17

Liputan6.com, Jakarta - PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) menegaskan akan melanjutkan ekspansi bisnis pada 2026 guna memperkuat pangsa pasar dan meningkatkan pertumbuhan. Direktur BLTZ, Haryani Suwirman, menyampaikan optimisme terhadap rencana tersebut, baik untuk lini bioskop maupun bisnis food and beverage (F&B).

“Ekspansi tentu akan terus kami lakukan termasuk tahun depan karena ini sangat mempengaruhi market share kami. Beberapa rencana akan kami laksanakan dan optimis akan lebih bagus dari target tahun ini,” ujar Haryani dalam Public Expose Insidentil, Kamis (2/10/2025).

Selain memperluas jaringan bioskop, BLTZ juga menaruh perhatian pada bisnis F&B yang dinilai terus menunjukkan tren positif. Haryani menekankan pentingnya inovasi dalam promosi untuk mengoptimalkan peluang pendapatan dari segmen tersebut.

“Untuk F&B melihat tren saat ini yang meningkat seperti kita lihat tadi pendapatan dari F&B terus meningkat dan kami percaya di tahun depan akan terus meningkat dan dengan inovasi-inovasi program promosi yang akan terus kami lakukan kami harap kami bisa raih pendapatan dari market tersebut,” jelasnya.

Kinerja Keuangan

Dari sisi kinerja keuangan, BLTZ mencatat pendapatan bersih sebesar Rp 614,76 miliar sepanjang semester I-2025, relatif stabil dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 617,61 miliar. Beban pokok pendapatan turun menjadi Rp 345,19 miliar dari Rp 351,13 miliar, sehingga laba bruto meningkat tipis ke Rp 269,57 miliar.

Laba bersih tahun berjalan melonjak signifikan menjadi Rp 25,21 miliar, dibanding Rp 9,87 miliar pada semester I-2024. Peningkatan ini ditopang oleh penurunan kerugian selisih kurs dan adanya keuntungan lain-lain bersih sebesar Rp 5,57 miliar.

Total aset BLTZ tercatat Rp 1,84 triliun per 30 Juni 2025, relatif stabil dibanding posisi akhir 2024 sebesar Rp 1,85 triliun. Dari jumlah tersebut, aset lancar mencapai Rp 246,93 miliar, sementara aset tidak lancar senilai Rp 1,59 triliun.

Operasikan 71 Bioskop CGV

Liabilitas konsolidasian mencapai Rp 1,43 triliun, turun dari Rp 1,45 triliun pada Desember 2024. Sedangkan ekuitas meningkat menjadi Rp 412,86 miliar dari Rp 387,64 miliar pada akhir 2024, seiring kenaikan laba bersih.

Hingga 30 Juni 2025, BLTZ mengoperasikan 71 bioskop CGV dan satu bioskop blitztheater di berbagai kota Indonesia.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |