Dukung Ekspansi ASEAN, Bank Permata Gaet Bangkok Bank

2 months ago 34

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Permata Tbk (BNLI) menegaskan komitmennya untuk memperkuat sinergi dengan Bangkok Bank dalam mendukung ekspansi bisnis nasabah di kawasan ASEAN. Direktur Keuangan dan Unit Usaha Syariah Bank Permata, Rudy Basyir Ahmad, menyampaikan kerja sama strategis ini menjadi fokus utama perseroan.

"Bank Permata terus menjalin kerjasama yang cukup kuat sebagai bagian dari strategi bank untuk terus melakukan kerjasama dengan Bangkok Bank," ujar Rudy dalam Public Expose Insidentil, dikutip Selasa (7/10/2025).

Menurutnya, sinergi dengan Bangkok Bank memungkinkan nasabah kedua bank untuk saling memanfaatkan jaringan dan produk perbankan di masing-masing negara. Hal ini membuka peluang lebih luas bagi perusahaan yang ingin memperluas bisnis di ASEAN maupun di Indonesia.

Rudy menuturkan saat ini bank sedang fokus untuk menerapkan atau mendalamkan dari sisi bisnis ekosistem di mana klien-klien Permata Bank yang akan ekspansi di lokasi region ASEAN dapat meleverage channel-channel dan distribusi dari Bangkok Bank, maupun juga kebalikannya. 

“Klien-klien dari Bangkok Bank yang ingin melakukan ekspansi di Indonesia dapat meleverage produk-produk maupun channel-channel dari Permata Bank itu sendiri," pungkas Rudy.

Penyaluran Kredit

Sebelumnya, BNLI mencatat kinerja yang positif di Semester I 2025 dengan membukukan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 7,4% Year-on-Year (YoY) diiringi dengan pencapaian Laba Bersih Setelah Pajak sebesar Rp 1,6 triliun atau meningkat 7,6% YoY. Pencapaian ini merupakan hasil penerapan strategi bisnis yang berkesinambungan.

Pada Semester I tahun 2025, penyaluran kredit tumbuh 7,4% YoY menjadi Rp 162,6 triliun dibandingkan semester pertama tahun 2024. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh pertumbuhan kredit dari segmen Korporasi dan Komersial masing-masing sebesar 9,3% dan 12,2% YoY menjadi Rp97,1 triliun dan Rp 20,7 triliun, diikuti pertumbuhan segmen Konsumen sebesar 1,7% YoY menjadi Rp 44,1 triliun.

Kualitas kredit yang terjaga semakin baik tercermin dari rasio NPL Gross dan Loan at Risk (LAR) yang tercatat lebih sehat, masing-masing pada level 2,1% dan 7%, dibandingkan dengan 2,4% dan 7,8% pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Penurunan Risiko Kredit

Dengan membukukan cadangan atas potensi penurunan risiko kredit secara konservatif, Bank membentuk NPL Coverage dan LAR Coverage Ratio yang memadai, masing-masing di level 346% dan 101%. 

Lebih lanjut, dalam melakukan penyelesaian kredit bermasalah, Bank secara konsisten melakukan upaya restrukturisasi, litigasi, dan penjualan aset.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |