Liputan6.com, Jakarta Seorang remaja berinisial T (19), warga Dukuh Kalisangku, RT 03 RW 05 Desa Gempolrejo, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora membuat geger dengan menyembelih neneknya sendiri hingga terbunuh.
Tak sampai di sana saja, saya juga sempat membacok sapi milik tetangganya.
"Jam 4 sore kemungkinan membunuh nenek E, terus jam 5 sore bacoki sapi tetangganya," kata warga Dukuh Kalisangku, Khamami kepada awak media ini, Jumat (25/7/2025) malam.
Menurutnya, kondisi sapi yang dibacok oleh Tata tidak mati. Tata kemudian dibawa ke Rembang untuk diobatkan karena dikira kerasukan.
“Setelah itu sapinya langsung dijual laku Rp6,5 juta, padahal seharusnya bisa laku Rp15 juta,” terangnya.
Khamami mengungkap, bahwa sebelum Tata membunuh neneknya, sempat dia bertanya ke teman-temannya lewat pesan WhatsApp.
" Piye carane mateni ibuku yo ?," ungkapnya.
Pihak Kepolisian Belum Beri Keterangan
Sebelumnya Khamami sekilas menyampaikan kronologi peristiwa kejadian sadis yang diketahuinya tersebut.
“Intine arep membunuh ibune, ibune delik terus ketemu nenek e terus digorok (Intinya mau membunuh ibunya, ibunya sembunyi terus ketemu neneknya terus digorok,” katanya.
Menurutnya, kasus pembunuhan di desanya ini sedang ditangani oleh pihak kepolisian.
Sekilas Khamami juga menyebut bahwa motif kejadian ini karena persoalan pendidikan.
" Pengen kuliah tapi ibune ora setuju," katanya.
Hingga berita ini kembali diturunkan, Kasatreskrim Polres Blora AKP Selamet belum memberikan informasi lebih lanjut menurut versi kepolisian.