Wakil Presiden Direktur Bumi Serpong Damai Beli 3,29 Juta Saham BSDE

1 month ago 37

Liputan6.com, Jakarta - Pemegang saham sekaligus Wakil Presiden Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) Michael JP. Widjaja membeli saham BSDE pada 19 Agustus 2025.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Selasa (26/8/2025), Michael Widjaja membeli 3.292.400 saham BSDE pada 19 Agustus 2025, dengan rata-rata harga Rp 911,19 per saham. Dengan demikian, nilai pembelian saham BSDE itu sekitar Rp 3 miliar.

“Tujuan transaksi investasi dengan status kepemilikan langsung,” tulis Wakil Direktur Utama Bumi Serpong Damai Michael J.P Widjaja.

Sebelum transaksi, Michael genggam 9.830.700 atau 0,04% saham BSDE. Setelah transaksi ia memiliki 13.123.100 saham BSDE atau setara 13,12 juta saham 0,6%.

Pada penutupan perdagangan Senin, 25 Agustus 2025, harga saham BSDE ditutup naik 2,13% ke posisi Rp 960 per saham. Harga saham BSDE dibuka naik 40 poin ke posisi Rp 980 per saham. Saham BSDE berada di level tertinggi Rp 985 dan terendah Rp 960 per saham.  Nilai transaksi sekitar Rp 19 miliar.

Kinerja Prapenjualan 2024

Sebelumnya, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mencatatkan prapenjualan sebesar Rp 9,72 triliun pada 2024. Angka ini melampaui target yang telah ditetapkan sebesar Rp 9,50 triliun, sekaligus mencerminkan pertumbuhan sebesar 2% dibandingkan dengan realisasi prapenjualan 2023 sebesar Rp 9,50 triliun.

"Kami bangga dengan pencapaian ini yang menunjukkan daya tarik kuat dari portofolio produk properti kami. Pencapaian ini menjadi dorongan positif menuju tahun 2025. Kami optimis terhadap prospek industri properti, terutama dengan kebijakan terkini pemangkasan suku bunga oleh Bank Indonesia yang kami yakini masih dapat memberikan stimulus tambahan bagi permintaan konsumen," kata Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk, Hermawan Wijaya dalam keterbukaan informasi Bursa, Kamis (6/2/2025).

Sepanjang 2024, pengelola kota mandiri terbesar di Indonesia tersebut mengukuhkan sebagai salah-satu pengembang properti terkemuka, khususnya segmen residensial. Dari total prapenjualan 2024, segmen residensial memberikan kontribusi terbesar sebesar Rp5,40 triliun atau 56% dari total prapenjualan. Kontribusi tersebut berasal dari proyek Nava Park, Tresor, The Zora, Hiera, Tanakayu dan Terravia yang berlokasi di BSD City.

Produk Baru hingga Penjualan Lahan

Selain itu, produk baru yang diluncurkan antara lain The Kaia dan Klasika di Grand Wisata Bekasi dan klaster Townville di Grand City Balikpapan juga berkontribusi terhadap segmen residensial. Segmen komersial, yang mencakup lot tanah, ruko dan apartemen menyumbang Rp 3,76 triliun atau 39% dari total prapenjualan.

Pencapaian prapenjualan segmen komersial berasal dari produk Cascade Studio Loft, West Village Business Park, Northridge Ultimate yang terletak di BSD City, North Square District di Kota Wisata Cibubur, Apartemen Southgate dan Aerium di Jakarta, serta Akasa dan Upper West di BSD City.

Selain itu, penjualan lahan kepada perusahaan joint venture menyumbang Rp 565 miliar, setara dengan 6% dari total pencapaian prapenjualan. Dari sisi lokasi, proyek-proyek di BSD City memberikan kontribusi terbesar, yakni sekitar 67% dari total prapenjualan, termasuk kontribusi dari Nava Park (8%), The Zora (7%) dan Hiera (5%).

Grand Wisata Bekasi dan Kota Wisata Cibubur masing-masing memberikan kontribusi 13% dan 6% terhadap total prapenjualan.

Optimisme 2025

Dengan hasil yang menggembirakan ini, BSDE berkomitmen menjaga pertumbuhan prapenjualan. Ke depan, BSDE akan terus melanjutkan lokasi pengembangan proyeknya yang tersebar di 9 kota besar di Indonesia yaitu Jabodetabek, Medan, Palembang, Surabaya, Semarang, Balikpapan, Samarinda, Makassar dan Manado.

Situasi ekonomi yang semakin kondusif dan tingginya perhatian pemerintah terhadap sektor perumahan menjadi salah-satu katalis pertumbuhan BSDE. Terkait wacana perpanjangan insentif pemerintah berupa kebijakan PPNDTP, Hermawan menyampaikan dukungan penuh BSDE terhadap langkah tersebut.

"Kami percaya kebijakan ini akan memberikan efek positif yang signifikan terhadap percepatan pertumbuhan industri properti, khususnya di segmen rumah tapak untuk pasar menengah dan bawah," kata dia.

"Dengan dukungan kebijakan pemerintah dan strategi pengembangan produk yang tepat, kami optimis menjaga momentum pertumbuhan berkelanjutan untuk memberikan nilai terbaik bagi seluruh pemangku kepentingan," imbuh Hermawan memungkasi.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |