Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan saham Kamis (16/10/2025). Kenaikan IHSG didorong mayoritas sektor saham yang menghijau.
Mengutip data RTI, IHSG hari ini ditutup bertambah 0,91% ke posisi 8.124,75. Indeks saham LQ45 menguat 1,02% ke posisi 780. Pada perdagangan saham Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 8.148,04 dan level terendah 8.030,77.
Sebanyak 412 saham menguat sehingga angkat IHSG. 250 saham melemah dan 141 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 2.171.257 kali dengan volume perdagangan 27,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 19,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.565.
Dari 11 sektor saham, sektor saham teknologi turun 1,17% dan sektor saham infrastruktur merosot 0,16%.
Sementara itu, sektor saham kesehatan melonjak 3,25% dan catat penguatan terbesar. Lalu sektor saham transportasi menanjak 2,1%, sektor saham consumer siklikal melesat 1,94%.
Lalu sektor saham energi menanjak 0,72%, sektor saham basic melompat 1,2%, sektor saham industri bertambah 1,03%, sektor saham consumer nonsiklikal melejit 1,4%. Kemudian sektor saham keuangan naik 0,11%, sektor saham properti melompat 1,48%.
Saham DKHH meroket 25,97% ke posisi Rp 97 per saham. Harga saham DKHH dibuka turun satu poin ke posisi Rp 76 per saham. Harga saham DKHH berada di level tertinggi Rp 103 dan terendah Rp 74 per saham. Total frekuensi perdagangan 17.248 kali dengan volume perdagangan 3.271.608 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 31,8 miliar.
Gerak Saham
Harga saham ARTO merosot 0,49% ke posisi Rp 2.050 per saham. Saham ARTO dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 2.070 per saham. Harga saham ARTO berada di level tertinggi Rp 2.090 dan level terendah Rp 2.030 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.461 kali dengan volume perdagangan 31.319 saham. Nilai transaksi Rp 6,4 miliar.
Saham GGRM ditutup melemah 0,21% ke posisi Rp 11.975 per saham. Harga saham GGRM dibuka turun 100 poin ke posisi Rp 11.900 per saham. Saham GGRM berada di level tertinggi Rp 11.975 dan level terendah Rp 11.600 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.315 kali dengan volume perdagangan 8.615 saham. Nilai transaksi Rp 10,2 miliar.
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham KICI naik 34,34%
- Saham KIOS naik 26,98%
- Saham DKHH naik 25,97%
- Saham TRUK naik 25%
- Saham BLUE naik 24,86%
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham TEBE merosot 14,95%
- Saham PGUN merosot 14,94%
- Saham JARR merosot 14,77%
- Saham DADA merosot 14,74%
- Saham OPMS merosot 13,39%
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham ANTM senilai Rp 899 miliar
- Saham BBCA senilai Rp 877,7 miliar
- Saham BBRI senilai Rp 803,4 miliar
- Saham WIFI senilai Rp 740,6 miliar
- Saham DSSA senilai Rp 675,2 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham GZCO tercatat 110.133 kali
- Saham CBRE tercatat 59.214 kali
- Saham CDIA tercatat 54.963 kali
- Saham WIFI tercatat 52.182 kali
- Saham ANTM tercatat 50.601 kali
Bursa Saham Asia Pasifik Menguat
Bursa saham Asia Pasifik bervariasi dengan kecenderungan menguat pada perdagangan saham Kamis, (16/10/2025). Indeks Korea Selatan Kospi dan indeks acuan di Australia mencatat rekor.
Indeks Kospi Korea Selatan ditutup pada rekor tertinggi setelah Dana Moneter Internasional (IMF) menaikkan prediksi pertumbuhan ekonomi pada 2025 menjadi 0,9% dari 0,8% dalam prospek pada Oktober.
IMF juga menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi globalnya. IMF menyatakan dampak tarif AS berada di kisaran yang moderat. Demikian mengutip dari CNBC, Kamis pekan ini.
IMF menyebutkan beberapa alasan untuk menaikkan proyeksi tersebut, termasuk kelincahan sektor swasta yang melakukan impor lebih awal pada semester pertama 2025.
Selain itu, IMF juga denganc cepat mereorganisasi rantai pasokan untuk mengalihkan arus perdagangan, kesepakatan perdagangan antara AS dan negara lain. Selain itu, melalui pengendalian diri secara keseluruhan dari sebagian besar dunia yang sebagian besar menjaga sistem perdagangan global tetap terbuka.
Saham Korea Selatan juga terdongkrak setelah Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan kepada CNBC dalam sebuah wawancara eksklusif pada hari Rabu di Amerika Serikat bahwa Washington "akan segera menyelesaikan" negosiasi perdagangan dengan negara Asia tersebut.
"Rinciannya memang rumit, tetapi kami sedang menyelesaikannya," ia menambahkan.
Indeks Saham Acuan Lainnya
Perusahaan otomotif, elektronik, dan peralatan industri memimpin kenaikan indeks Kospi. Saham Samsung Electronics naik 2,84% ke level tertinggi sepanjang masa, sementara Hyundai Motor naik lebih dari 8%. Kia juga naik 7,23%.
Indeks Kospi Korea Selatan melonjak 2,49% dan ditutup pada 3.748,37, sementara saham Kosdaq berkapitalisasi kecil ditutup datar di 865,41.
Saham SK Inc., salah satu konglomerat teknologi terbesar di Korea Selatan, turun lebih dari 5% setelah Mahkamah Agung pada Kamis membatalkan sebagian putusan sebelumnya terkait penyelesaian perceraian Ketua Chey Tae-won, lapor media lokal.
Tahun lalu, pengadilan yang lebih rendah memerintahkan Chey untuk membayar sekitar USD 1 miliar kepada mantan istrinya dalam gugatan cerai yang kontroversial.
Sementara itu, saham produsen chip SK Hynix berakhir 7,1% lebih tinggi. Saham Australia juga mencapai rekor tertinggi. Indeks ASX/S&P 200 Australia mencatat rekor baru setelah tingkat pengangguran yang disesuaikan secara musiman melonjak ke level tertinggi hampir empat tahun pada September, yaitu 4,5%.
Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan perkiraan ekonom yang disurvei Reuters sebesar 4,3% dan tingkat pengangguran 4,2% pada Agustus. Indeks ini naik 0,86% dan ditutup pada level 9.068,4.
Indeks Nikkei
Sementara itu, lapangan kerja naik 14.900 pada September, meleset dari ekspektasi kenaikan 20.000. Data lapangan kerja yang lemah membuka jalan bagi pemangkasan suku bunga lebih lanjut.
Indeks acuan Jepang, Nikkei 225, melonjak 1,27% dan ditutup pada level 48.277,74, sementara indeks Topix naik 0,62% menjadi 3.203,42.
Indeks Hang Seng Hong Kong ditutup stagnan di level 25.888,51, sementara Indeks Hang Seng Tech melemah 1,18% dan ditutup di level 6.003,56. Indeks CSI 300 China menguat 0,26% dan ditutup di level 4.618,42.
Saham Nio yang tercatat di bursa Hong Kong anjlok 9% setelah lembaga pengelola dana kekayaan negara Singapura menggugat produsen kendaraan listrik China tersebut atas dugaan pelanggaran undang-undang sekuritas dengan menggelembungkan pendapatannya.
Gugatan tersebut menetapkan CEO Nio, Li Bin, dan mantan Pejabat Keuangan, Feng Wei, sebagai tergugat, menurut dokumen pengadilan yang diajukan pada Agustus di pengadilan Distrik Selatan New York.
Indeks acuan India, Nifty 50, serta BSE Sensex masing-masing naik 0,85% hingga pukul 14.00 waktu setempat.