Madhani Lepas 816 Juta Saham DEWA, Segini Nilainya

4 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu pemegang saham PT Darma Henwa Tbk (DEWA) yakni PT Madhani Talatah Nusantara melepas 816 juta saham DEWA pada 10 Oktober 2025.

Mengutip keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Kamis (16/10/2025), PT Madhani Talatah Nusantara melepas 816 juta saham DEWA dengan harga pembelian Rp 75 per saham. Dengan demikian, nilai pembelian saham DEWA mencapai Rp 

“Tujuan transaksi divestasi saham dengan status kepemilikan langsung,” ujar Direktur PT Darma Henwa Tbk, Mukson Arif Rosyidi.

Setelah transaksi pembelian saham, Madani Thalata mengenggam 6,07% saham DEWA atau setara 2,46 miliar saham DEWA. Sebelumnya Madani genggam 3,28 miliar saham dengan persentase 8,07%

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu, 15 Oktober 2025, harga saham DEWA turun 4,79% ke posisi 318 per saham. Harga saham DEWA dibuka stagnan di posisi Rp 334 per saham. Harga saham DEWA berada di level tertinggi Rp 348 dan level terendah Rp 300 per saham. Total frekuensi perdagangan 37.408 kali dengan volume perdagangan 16.185.633 saham. Nilai transaksi mencapai Rp 504,9 miliar.

Madhani Talatah Nusantara Lepas 5% Saham DEWA, Segini Nilainya

Sebelumnya, pemegang saham PT Darma Henwa Tbk (DEWA) yakni PT Madhani Talatah Nusantara melepas 5,02% saham DEWA pada pertengahan September 2025.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Senin (22/9/2025), Madhani Talatah Nusantara melepas 2.041.832.000 saham DEWA dengan harga Rp 75 per saham pada 17 September 2025. Dengan demikian, nilai penjualan saham DEWA itu sebesar Rp 153,17 miliar.

“Tujuan dari transaksi divestasi saham dengan status kepemilikan langsung,” tulis Direktur PT Darma Henwa Tbk, Mukson Arif Rosyidi.

Setelah transaksi tersebut, Madhani Talatah Nusantara genggam 8,07% saham DEWA atau setara 3.285.015.622 saham. Sebelumnya Madhani Talatah genggam 13,09% saham DEWA atau setara 5.326.847.622 saham.

Adapun pemegang saham DEWA antara lain Goldwave Capital Limited sebesar 9,38%, Zurich Asset International Ltd sebesar 6,18% dan masyarakat sebesar 43,49%. Selain itu, Andhesti Tungkas Pratama sebesar 11,76%, PT Antareja Mahada Makmur sebesar 9,72%, dan CIMB Securities Limited sebesar 6,39%.

Private Placement

Sebelumnya, pemegang saham PT Darma Henwa Tbk (DEWA) yakni PT Madhani Talatah Nusantara melepas 5,02% saham DEWA pada pertengahan September 2025.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Senin (22/9/2025), Madhani Talatah Nusantara melepas 2.041.832.000 saham DEWA dengan harga Rp 75 per saham pada 17 September 2025. Dengan demikian, nilai penjualan saham DEWA itu sebesar Rp 153,17 miliar.

“Tujuan dari transaksi divestasi saham dengan status kepemilikan langsung,” tulis Direktur PT Darma Henwa Tbk, Mukson Arif Rosyidi.

Setelah transaksi tersebut, Madhani Talatah Nusantara genggam 8,07% saham DEWA atau setara 3.285.015.622 saham. Sebelumnya Madhani Talatah genggam 13,09% saham DEWA atau setara 5.326.847.622 saham.

Adapun pemegang saham DEWA antara lain Goldwave Capital Limited sebesar 9,38%, Zurich Asset International Ltd sebesar 6,18% dan masyarakat sebesar 43,49%. Selain itu, Andhesti Tungkas Pratama sebesar 11,76%, PT Antareja Mahada Makmur sebesar 9,72%, dan CIMB Securities Limited sebesar 6,39%.

Private Placement

Sebelumnya, pemegang saham PT Darma Henwa Tbk (DEWA) menyetujui rencana Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement senilai Rp 1,41 triliun. Persetujuan itu diperoleh dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan Perseroan pada Kamis, 13 Februari 2025.

PT Darma Henwa Tbk (DEWA) berencana melaksanakan PMTHMETD tersebut dalam rangka memperbaiki posisi keuangan Perseroan. Perseroan rencananya akan menerbitkan sebanyak 18.833.700.452 saham baru Seri B dengan nilai nominal Rp 50 per lembar saham.

Jumlah saham tersebut diterbitkan untuk mengonversi total utang Perseroan kepada PT Madhani Talatah Nusantara (MTN) sebesar Rp 756,99 miliar, PT Andhesti Tungkas Pratama (ATP) sebesar Rp 358,92 miliar dan PT Antareja Mahada Makmur (AMM) sebesar Rp 296,61 miliar.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |