Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Selasa (15/7/2025). IHSG hari ini berpeluang tes level resistance di 7.100-7.170.
IHSG menguat 0,71% dan disertai aksi jual saham oleh investor asing senilai Rp 1,17 triliun pada perdagangan Senin, 14 Juli 2025.
“IHSG berpotensi tes resistance kuat di 7.100-7.150, tetapi rentan koreksi lagi jika gagal break resistance tersebut,” ujar Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman dalam catatannya.
Ia mengatakan, IHSG akan berada di level support 7.000-7.050 dan level resistance 7.100-7.150.
Dalam catatan Kiwoom Research disebutkan, Bank Indonesia (BI) akan mempertahankan suku bunga acuan 5,5% mengantipasi yield US treasury yang kian merangkak naik.
"Closing IHSG di level tertinggi dalam sebulan, sedikit lagi menyentuh resistance kritikal 7.150 yang bisa tembus maka akan buka pintu ke arah target 7.200 atau 7.275-7.325,” demikian seperti dikutip.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, saat ini, posisi IHSG diperkirkaan berada pada akhir wave (b) dari wave [b] pada label hitam, sehingga meskipun menguat akan relatif terbatas menguji 7.150-7.177 pada perdagangan Selasa, 15 Juli 2025.
“Pada label merah, IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji kisaran resistance kuatnya di 7.240-7.476,” kata Herditya.
Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.049,6.994 dan level resistance di 7.143,7.191 pada Selasa pekan ini.
Untuk rekomendasi saham hari ini, Fanny memilih saham PT Petrosea Tbk (PTRO), PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), dan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA).
Rekomendasi Saham
Trading Idea hari ini: PTRO, BREN, BUMI, PGEO, CUAN, dan MBMA
- PTRO Spec Buy dengan area beli di 3.800-4.000, cutloss di bawah 3.600. Target dekat di 4.250-4.400.
- BREN Spec Buy dengan area beli di 7.100-7.300, cutloss di bawah 6.850. Target dekat di 7.600-7.900.
- BUMI Spec Buy dengan area beli di 112-115, cutloss di bawah 110. Target dekat di 118-122.
- PGEO Spec Buy dengan area beli di 1.450-1.475, cutloss di bawah 1.430. Target dekat di 1.520-1.570.
- CUAN Spec Buy dengan area beli di 1.650-1.700, cutloss di bawah 1.580. Target dekat di 1.900-2.000.
- MBMA Spec Buy dengan area beli di 498-500, cutloss di bawah 490. Target dekat di 510-530.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Penutupan IHSG pada 14 Juli 2025
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menutup perdagangan awal pekan, Senin (14/7/2025), di zona hijau, meski pasar global dibayangi ketegangan baru terkait kebijakan tarif Amerika Serikat.
IHSG menguat 49,71 poin atau 0,71 persen ke level 7.097,15. Namun, berbeda dengan indeks saham utama, indeks LQ45 justru melemah 1,12 persen atau turun 8,82 poin ke posisi 777,28.
“IHSG dan bursa regional Asia mengalami penguatan. Pasar tampaknya mengabaikan kabar mengenai Presiden AS Donald Trump yang mengumumkan tarif 30 persen atas impor dari Uni Eropa dan Meksiko mulai 1 Agustus 2025, yang meningkatkan tensi dagang global,” ujar Maximilianus Nico Demus, Associate Director of Research and Investment di Pilarmas Investindo Sekuritas, dikutip dari Antara, Senin (14/7/2025).
Meski pengumuman tarif memicu kekhawatiran, pelaku pasar memilih fokus pada respons positif dari Uni Eropa dan Meksiko. Kedua pihak memberi sinyal bahwa mereka siap kembali ke meja perundingan dengan pemerintahan Trump bulan ini, dengan harapan menegosiasikan pengurangan tarif.
Selain itu, data perdagangan China turut menjadi penopang sentimen pasar. Surplus perdagangan Negeri Tirai Bambu pada Juni 2025 melonjak menjadi 114,77 miliar dolar AS, naik dari 98,94 miliar dolar AS pada periode yang sama tahun lalu, dan melampaui proyeksi pasar yang sebesar 109 miliar dolar AS.
Kinerja ekspor China tumbuh 5,8 persen (year-on-year), melampaui estimasi 5 persen dan mencatatkan kenaikan dibanding Mei 2025 yang sebesar 4,8 persen. Sementara itu, impor naik tipis 1,1 persen, sedikit di bawah ekspektasi 1,3 persen, tetapi membaik dari penurunan 3,4 persen bulan sebelumnya. Capaian ini menunjukkan daya saing China yang tetap tangguh di tengah eskalasi perang dagang global.