Liputan6.com, Jakarta - Pasar saham Amerika Serikat (AS) mengalami tekanan pada perdagangan Minggu malam (waktu setempat), seiring meningkatnya kekhawatiran investor terhadap ketegangan dagang dan akan dimulainya musim laporan keuangan kuartal kedua.
Melansir Yahoo Finance, Selasa (15/7/2025), kontrak berjangka untuk tiga indeks utama menunjukkan pelemahan serentak. Indeks S&P 500 futures (ES=F) turun 0,4%, begitu pula dengan Nasdaq 100 futures (NQ=F) yang melemah 0,4%. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average futures (YM=F) juga mencatatkan penurunan sekitar 0,4%.
Pelemahan ini terjadi setelah pengumuman mengejutkan dari mantan Presiden Donald Trump pada Sabtu lalu, yang menyatakan bahwa Amerika Serikat akan memberlakukan tarif baru sebesar 30% terhadap barang-barang dari Uni Eropa dan Meksiko mulai 1 Agustus mendatang.
Kebijakan ini memicu kekhawatiran baru tentang hubungan dagang internasional serta potensi meningkatnya tekanan inflasi di tengah pemulihan ekonomi global.
Pihak Uni Eropa dan Meksiko sendiri dikabarkan bersedia untuk melanjutkan dialog demi meredakan kebijakan tarif tersebut.
Penurunan pasar ini melanjutkan tren negatif dari pekan sebelumnya, di mana ketiga indeks utama mengalami koreksi setelah mencatatkan kenaikan beruntun selama tiga minggu berturut-turut.
Meski begitu, posisi indeks masih berada dekat dengan rekor tertingginya.
Fokus Investor
Pekan ini, fokus investor akan tertuju pada rilis data inflasi konsumen (IHK) yang sangat dinantikan. Data tersebut diperkirakan akan memberikan gambaran lebih jelas tentang dampak dari kebijakan tarif terhadap harga-harga di berbagai sektor ekonomi AS.
Di saat yang sama, pasar juga berspekulasi mengenai langkah selanjutnya dari Federal Reserve, yang diperkirakan akan mengumumkan keputusan suku bunga dalam waktu kurang dari dua minggu.
Ketidakpastian ekonomi pun kian meningkat akibat ketegangan antara Gedung Putih dan The Fed. Direktur Dewan Ekonomi Nasional, Kevin Hassett, menyatakan dalam wawancara dengan ABC News pada Minggu bahwa Presiden Trump dapat mencopot Ketua The Fed Jerome Powell jika ada alasan.
Musim Laporan Keuangan
Di sisi lain, musim laporan keuangan kuartal kedua resmi dimulai pekan ini, dengan deretan bank-bank besar AS dijadwalkan merilis hasil kinerja mereka. Investor juga tengah memantau pergerakan di pasar IPO dan aksi korporasi seperti merger dan akuisisi.
Wells Fargo (WFC) menjadi salah satu bank besar yang akan melaporkan kinerja keuangannya setelah berhasil keluar dari pengawasan regulasi ketat selama satu dekade.
Sementara itu, laporan dari Netflix (NFLX) akan menjadi pembuka bagi deretan raksasa teknologi lainnya. Perusahaan chip seperti ASML (ASML) dan Taiwan Semiconductor Manufacturing (TSM) juga dinantikan karena diprediksi memberikan insight penting mengenai perkembangan chip berbasis kecerdasan buatan (AI).
Beberapa nama besar lainnya yang akan merilis laporan keuangan dalam waktu dekat antara lain PepsiCo (PEP), United Airlines (UAL), dan American Express (AXP).