MERI Optimistis Sektor Pendidikan Bakal Cerah

17 hours ago 7

Liputan6.com, Jakarta - Pendiri dan Komisaris Utama PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI), Merry Riana menegaskan sektor pendidikan, khususnya pendidikan nonformal, akan terus memiliki prospek cerah di tengah kondisi sosial dan ekonomi yang dinamis. 

Ia menilai pendidikan bukanlah tren musiman, melainkan kebutuhan yang fundamental dalam membangun sumber daya manusia (SDM) unggul.

MERI, yang fokus pada pengembangan keterampilan seperti public speaking, kewirausahaan, dan kepercayaan diri anak-anak, melihat permintaan akan pendidikan soft skill terus meningkat. Hal ini sejalan dengan kebutuhan generasi muda yang kini dituntut memiliki lebih dari sekadar kemampuan akademis.

"Justru di dunia edukasi semakin penting lagi. Karena tadi di awal kita mengatakan bahwa edukasi itu bukanlah sebuah tren. Tapi pendidikan itu adalah suatu keharusan. Sebuah hal yang memang menjadi prioritas,” ujar Merry dalam konferensi pers MERI usah melantai di BEI, Kamis(10/7/2025).

Merry menambahkan kehadiran MERI di pasar modal menjadi tonggak penting bagi sektor pendidikan di Indonesia. Menurutnya, pencatatan saham ini bukan hanya menjadi pencapaian finansial, tetapi juga pernyataan simbolis bahwa pendidikan harus ditempatkan sebagai prioritas utama pembangunan nasional.

Ia berharap langkah MERI menjadi inspirasi bagi pelaku pendidikan lain untuk terus mengembangkan ekosistem edukasi yang menjangkau lebih luas, sekaligus meningkatkan kesadaran publik terhadap pentingnya investasi pada peningkatan kualitas SDM bangsa.

“Dengan melantai di Bursa Efek Indonesia, bukan hanya kepercayaan secara finansial tetapi ini juga jadi sejarah industri pendidikan melantai di Bursa Efek Indonesia di lantai pengembangan. Ini juga menunjukkan bahwa edukasi harus jadi prioritas. Karena hanya dengan edukasi kualitas SDM bisa meningkat,” pungkas Merry.

Harga Saham MERI

Sebelumnya, PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI), perusahaan holding yang membawahi lembaga kursus dan pelatihan pendidikan resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (10/7/2025). Merry Riana Edukasi menjadi perusahaan tercatat ke-21 di BEI pada 2025. 

Setelah IPO, pergerakan harga saham MERI melonjak 34,38% atau naik 44 poin ke level Rp 172 dari harga IPO di Rp 128 per saham.

Founder dan Komisaris Utama, PT Merry Riana Edukasi Tbk, Merry Riana menunjukkan komitmen luar biasa dengan mengunci (lock up) seluruh kepemilikan sahamnya selama 5 tahun penuh, sebuah langkah langka di pasar modal. 

"Kami sudah menandatangani commitment letter yang sudah kami submit ke Bursa untuk tidak menjual saham kami sendiri. Saya memilih untuk stay, bersama Anda. Karena nilai MERI bukan hanya ada hari ini, tapi akan terus bertumbuh dalam lima tahun ke depan,” tegas Merry dalam pernyataannya.

Dana IPO

Dengan pertumbuhan rata-rata tahunan yang konsisten selama 3 tahun terakhir dan 3 pilar revenue (Learning Center, Events, dan Digital Learning), PT Merry Riana Edukasi Tbk membuktikan potensi jangka panjangnya. Perusahaan juga telah menunjuk PT Lotus Andalan Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek. 

"Kami tidak menunggu besar untuk go public. Kami go public agar bisa menjadi besar dan berdampak lebih luas lagi. Melantai di bursa bukan akhir, tapi awal dari lompatan yang lebih besar, dari Indonesia, untuk dunia.” tutup Merry.

MERI sebelumnya menargetkan dana sebesar Rp30,09 miliar. Perseroan menawarkan 235,13 juta saham baru atau setara 22,75% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Harga penawaran ditetapkan Rp128 per saham. 

Dana hasil IPO setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan untuk memperkuat anak usaha, yakni 65% untuk PT Merry Riana Edukasi Delapan, termasuk biaya sewa lokasi Learning Centre, promosi, pengembangan SDM, perlengkapan ajar, dan operasional kantor.

Adapun 35% untuk PT Merry Riana Akademi Tujuh, untuk membiayai pelaksanaan event seperti Life Camp, Leadership Camp, dan Billionaire Camp, serta kegiatan pemasaran dan perlengkapan kelas.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |