Ini Kabar Terbaru Soal IPO PMUI

5 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) memastikan pencatatan saham PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk (PMUI) akan tetap dilangsungkan. PMUI dijadwalkan resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 10 Juli 2025 bersama tiga calon emiten lainnya.

VP Corporate Secretary BEI, Kautsar Primadi Nurahmad menjelaskan bahwa dalam koordinasi terbaru dengan penjamin emisi dan pihak PMUI, dinyatakan bahwa PMUI telah memenuhi seluruh ketentuan pencatatan yang disyaratkan. Artinya, tidak ada pembatalan.

"PMUI akan resmi melantai di bursa pada Kamis, 10 Juli 2025. Proses ini menegaskan bahwa perusahaan telah menyelesaikan seluruh tahapan administratif dan teknis yang dibutuhkan untuk IPO. Bursa pun telah memastikan keikutsertaan PMUI dalam daftar perusahaan tercatat baru di hari yang sama," kata Kautsar kepada wartawan, Rabu (9/7/2025).

Sebelumnya, sempat muncul spekulasi bahwa PMUI gagal IPO akibat isu internal atau belum lengkapnya dokumen. Bahkan, berembus kabar bahwa sekuritas underwriter IPO PMUI gagal menjalankan tugasnya untuk menyerap dana IPO. Bursa pada mulanya juga menyatakan pencatatan saham PMUI tidak dapat dilanjutkan.

"Bursa Efek Indonesia tidak dapat melanjutkan pencatatan saham PMUI," mengutip tangkapan layar yang diunggah pegiat pasar modal, Fransiskus Wiguna dalam akun instagram pribadinya.

Tak lama berselang, Fransiskus juga kembali mengunggah keterangan terbaru dari Bursa. Kali ini, pemberitahuan yang diterima Fransiskus adalah informasi bahwa pencatatan saham PMUI akan tetap dilakukan pada 10 Juli 2025.

IPO PMUI

Dalam rangka IPO, PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk menawarkan sebanyak 1,16 miliar saham baru atau setara 20% dari modal disetor penuh setelah IPO. Harga penawaran ditetapkan sebesar Rp180 per saham, sehingga perusahaan menargetkan dana sekitar Rp208,8 miliar. Masa penawaran berlangsung pada 2–8 Juli 2025.

Dana hasil IPO akan digunakan sekitar 26,76% untuk pembelian tanah dan bangunan milik pihak terafiliasi. Sekitar 29,73% lainnya akan digunakan untuk memberikan pinjaman kepada anak usaha guna pengembangan bisnis di sektor distribusi barang.

Sisanya akan dialokasikan untuk modal kerja, termasuk pembelian barang dagangan, biaya distribusi, dan penguatan operasional perusahaan dalam mendukung kegiatan perdagangan umum di pasar domestik.

Siapa Saja Rekan Baru PMUI di Bursa?

Selain PMUI, ada tiga calon emiten lain yang juga mencatatkan saham pada tanggal yang sama. PT Diastika Biotekindo Tbk (CHEK) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang bioteknologi kesehatan dan laboratorium. Perusahaan ini memanfaatkan tren naiknya kesadaran masyarakat terhadap layanan kesehatan terpadu.

Lalu ada PT Trimitra Trans Persada Tbk (BLOG), yang berasal dari sektor logistik dan transportasi. Di tengah peningkatan permintaan jasa pengiriman, BLOG berupaya memperluas jangkauan layanan dan menambah armada dengan dana hasil IPO-nya.

Satu lagi adalah PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI), yang mengambil segmen edukasi dan pelatihan pengembangan diri. Didirikan oleh tokoh publik Merry Riana, MERI menargetkan pasar pendidikan modern yang terintegrasi dengan platform digital. Keberadaan MERI di lantai bursa menambah warna baru pada kategori emiten berbasis pendidikan.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |