Imbas Demo, IHSG Hari Ini Bisa Anjlok 3 Persen

1 month ago 29

Liputan6.com, Jakarta Pengamat mata uang dan komoditas, Ibrahim Assuaibi, memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah lebih dalam hingga 3% apabila situasi politik di dalam negeri tidak segera mereda.

Menurutnya, faktor eksternal sebenarnya mendukung, misalnya ekspektasi penurunan suku bunga The Fed. Namun, kondisi domestik justru menekan optimisme pasar saham.

“Ada kemungkinan besar penurunan IHSG dipatok di 3% jika melihat kondisi yang terjadi tadi malam,” ujar Ibrahim dalam paparannya, Jumat (29/8/2025).

Sejauh ini, IHSG sudah melemah sekitar 2%, sejalan dengan tekanan terhadap nilai tukar rupiah. Ibrahim menilai pelemahan ini dipicu oleh eskalasi politik dalam negeri yang semakin panas.

Aksi demonstrasi yang berlangsung pada Kamis (28/8) membuat pelaku pasar bersikap lebih hati-hati. Insiden kendaraan taktis Brimob yang melindas pengemudi ojek online semakin memperburuk sentimen, sehingga tekanan jual kian dominan. Menurut Ibrahim, pasar saham sangat sensitif terhadap stabilitas politik.

“Ini yang membuat pasar, baik rupiah maupun IHSG, memanas. Kejadian tadi malam benar-benar memicu keresahan di masyarakat, mahasiswa, hingga pelajar,” jelasnya.

Investor Beralih ke Aset Safe Haven

Tekanan pada IHSG membuat investor mengalihkan aset mereka ke instrumen yang dianggap lebih aman. Minat terhadap emas global maupun emas batangan domestik tercatat meningkat di tengah pelemahan rupiah.

Harga emas dunia bahkan menembus USD 3.423 per troy ons, menjadi daya tarik utama. Di dalam negeri, harga emas diproyeksikan mendekati Rp 2 juta per gram dalam waktu dekat.

“Kita melihat logam mulia juga mengalami kenaikan. Bersamaan dengan pelemahan rupiah, harga emas bisa saja mendekati Rp 2 juta, dan di akhir tahun kemungkinan besar mencapai Rp 2,15 juta per gram,” kata Ibrahim.

Pengemudi Ojol Tewas Terlindas Rantis Brimob

Di sisi lain, gejolak politik makin memanas setelah insiden tragis dalam aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR, Kamis (28/8/2025) malam. Seorang pengemudi ojek online tewas setelah terlindas kendaraan taktis (Rantis) Barracuda milik Brimob Polri.

Atas kejadian tersebut, Kabbagrenmin Satbrimob Polda Metro Jaya, Kompol Jemmy Yudanindra, menyampaikan permintaan maaf kepada publik.“Atas nama pimpinan, saya mohon maaf. Apabila itu memang sudah terjadi, tidak bisa kita hindari. Kami bertanggung jawab, pimpinan bertanggung jawab,” kata Jemmy di hadapan massa yang meminta penjelasan.

Ia memastikan personel yang mengendarai mobil rantis tersebut saat ini tengah diperiksa secara internal.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |