Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan penguatan pada perdagangan Senin, (14/7/2025). IHSG hari ini akan bergerak di kisaran 7.064-7.134.
IHSG naik 0,60% ke posisi 7.047 dan masih didominasi oleh volume pembelian pada perdagangan Jumat, 11 Juli 2025.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pada skenario terbaiknya, IHSG saat ini masih berada pada bagian dari wave c dari wave (b) dari wave [b].
“Hal tersebut berari, IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatannya untuk menguji 7.064-7.134,” kata Herditya.
Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 6.971,6.907 dan level resistance 7.085,7.117 pada perdagangan Senin pekan ini.
Herditya mengatakan, sejumlah faktor yang pengaruhi IHSG. Pertama, rilis data makro ekonomi China seperti neraca dagang dan produk domestik bruto (PDB). Kedua, rilis data inflasi Amerika Serikat. Ketiga, rilis data suku bunga acuan. Keempat, investor akan mencermati perkembangan negosiasi tarif Amerika Serikat.
Sementara itu, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance 7.025-7.240 pada perdagangan Senin pekan ini.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
Sementara itu, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO).
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Astra International Tbk (ASII) - Buy on Weakness
Saham ASII menguat 0,64% ke 4.710 dan masih didominasi oleh tekanan jual. "Kami perkirakan, posisi ASII saat ini berada pada bagian dari wave [iii] dari wave 3, sehingga koreksi ASII akan relatif terbatas dan berpeluang menguat Kembali," kata Herditya.
Buy on Weakness: 4.590-4.660
Target Price: 4.770, 4.850
Stoploss: below 4.520
2.PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) - Spec Buy
Saham AUTO menguat 0,98% ke 2.060 dan disertai dengan munculnya volume pembelian, tetapi pergerakannya masih tertahan oleh MA60. "Selama AUTO masih mampu berada di atas 2.020 sebagai stoplossnya, maka posisi AUTO saat ini sedang berada di awal wave (c) dari wave [b]," kata dia.
Spec Buy: 2.030-2.060
Target Price: 2.100, 2.130
Stoploss: below 2.020
3.PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) - Buy on Weakness
Saham BBTN menguat 3,46% ke 1.195 dan masih didominasi oleh volume pembelian, penguatannya pun masih mampu berada di atas MA200. "Kami perkirakan, posisi BBTN saat ini sedang berada pada bagian dari wave (c) dari wave [b]," tutur Herditya.
Buy on Weakness: 1.140-1.170
Target Price: 1.220, 1.265
Stoploss: below 1.105
4.PT Bukit Asam Tbk (PTBA) - Buy on Weakness
Saham PTBA menguat 2,06% ke 2.480 dan disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian. "Kami perkirakan, posisi PTBA saat ini berada pada bagian awal dari wave [c], sehingga PTBA masih berpeluang melanjutkan penguatannya," kata dia.
Buy on Weakness: 2.420-2.460
Target Price: 2.520, 2.620
Stoploss: below 2.380
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Negosiasi Tarif Dagang
Di sisi lain, negosiasi tarif dagang Amerika Serikat (AS) dengan sejumlah negara masih berlanjut. Mengutip dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menuturkan, pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping akan terjadi setelah para diplomat tinggi bertemu di Malaysia.
Pertemuan antara AS dan China dinilai akan memberikan sentimen positif bagi pasar. “Apalagi kalau keduanya mencapai kesepakatan, tidak mungkin pasar akan terbang. Rubio sendiri menuturkan, pertemuan kemarin di Malaysia sangat positif dan konstruktif,” demikian seperti dikutip.
Rubio menuturkan, AS dan China merupakan negara besar dan kuat yang di mana selalu ada isu yang diperdebatkan. Namun, di samping itu aka nada banyak juga sisi yang dikolaborasikan dan hal itu akan disampaikan nanti oleh Rubio.
“Kali ini tidak hanya Amerika Serikat, China juga mengatakan pertemuan berjalan cukup pragmatis dan konstruktif,” demikian seperti dikutip.
Amerika Serikat dan China sepakat memperkuat komunikasi dan dialog bersama di semua tingkatan, mengelola perbedaan dan memperluas kerja sama. Menteri Luar Negeri China Wang Yi menuturkan, pertemuan harus diterjemahkan dalam konsensus yang dapat dicapai oleh kedua negara menjadi kebijakan dan tindakan yang konkret.
“Tentu harapannya dari sisi Amerika Serikat dapat melihat China dengan sikap yang objektif, rasional dan pragmatis,” demikian seperti dikutip.
Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick menuturkan,apabila semua berjalan lancar, pembicaraan berikutnya akan dimulai pada Agustus tepat sebelum penangguhan pungutan berakhir.