IHSG Diprediksi Koreksi, Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini 24 Juni 2025

10 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan koreksi pada perdagangan Selasa (24/6/2025). IHSG akan bergerak di posisi 6.561-6.721.

IHSG anjlok 1,74% ke posisi 6.787 dan masih didominasi oleh tekanan jual pada perdagangan Senin, 23 Juni 2025.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pihaknya masih memprediksi posisi IHSG sedang berada pada bagian dari wave (b) dari wave B, sehingga IHSG hari ini masih rawan melanjutkan koreksi. "Cermati akan adanya lanjutan koreksi pada rentang area 6.561-6.721,” kata Herditya.

Ia mengatakan, IHSG akan berada di level support 6.752,6.632 dan level resistance 6.914,6.994 pada Selasa pekan ini.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas memprediksi IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance di 6.750-6.810.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI).

Sedangkan Herditya memilih saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), dan PT BTPN Syariah Tbk (BTPS).

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Rekomendasi Teknikal

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) - Spec Buy

Saham GOTO terkoreksi 3,39% ke 57 dan masih disertai oleh tekanan jual. "Kami perkirakan, posisi GOTO sedang berada pada bagian dari wave (v) dari wave [c] dari wave B. Hal tersebut berarti, diperkirakan koreksi GOTO akan relatif terbatas," ujar Herditya.

Spec Buy: 53-55

Target Price: 60, 64

Stoploss: below 52

2.PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) - Buy on Weakness

Saham MEDC menguat 1,40% ke 1,450 disertai tekanan jual yang tinggi. Herditya menuturkan, selama saham MEDC masih mampu berada di atas 1.395 sebagai stoplossnya,  posisi MEDC sedang berada pada bagian dari wave [v] dari wave C.

Buy on Weakness: 1.425-1.450

Target Price: 1.540, 1.605

Stoploss: below 1.395

3.PT Mayora Indah Tbk (MYOR) - Buy on Weakness

Saham MYOR menguat 0,25% ke 2.000 disertai dengan volume pembelian. "Saat ini, posisi MYOR diperkirakan  berada pada bagian dari wave (c) dari wave [b], sehingga koreksinya akan relatif terbatas," kata dia.

Buy on Weakness: 1.900-1.980

Target Price: 2.070, 2.170

Stoploss: below 1.880

4.PT BTPN Syariah Tbk (BTPS) - Sell on Strength

Saham BTPS terkoreksi 4,63% ke 1.235 dan disertai dengan munculnya tekanan jual. "Kami perkirakan, posisi BTPS saat ini sedang berada pada bagian awal dari wave [c] dari wave B, sehingga BTPS masih rawan melanjutkan koreksinya. Adapun kami perkirakan, BTPS akan terkoreksi ke rentang area 1.090-1.145," ujar Herditya.

Sell on Strength: 1.260-1.280

Sentimen Pasar

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan harga minyak Brent dan West Texas Intermediate (WTI) turun setelah Israel dan Iran sepakat melakukan gencatan senjata. Hal itu juga mendorong indeks Dow Jones naik hingga 0,89% dan indeks S&P 500 menguat 0,96%.

“Sehingga hal tersebut memberikan asa terhadap pergerakan pasar hari ini untuk lebih optimistis kembali masuk ke dalam pasar saham,” demikian seperti dikutip dari riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas.

Selain itu, pasar saham di kawasan Asia pun menatap perdagangan hari ini dengan optimistis meskipun diharapkan ada tanggapan lebih lanjut mengenai kesepakatan perdamaian ini.

“Hari ini beberapa data penting akan keluar dari Amerika seperti current account balance, Richmond Fed Manufacture Index dan tentu saja Conf.Board Consumer Confidence yang selalu dinantikan setiap bulannya. Begitupun dengan Conf.Board Present Situation dan Conf.Board Expectations yang diharapkan akan mengalami kenaikan. Pasar akan kembali bangkit hari ini, namun tetap cermati dan amati terhadap sentimen yang mudah berubah,”

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |