HRTA Bakal Suplai Pasok ke BSI

4 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta - PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) bersama dengan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau Bank BSI, serta Perusahaan Terkendali, yaitu PT Gadai Cahaya Dana Abadi (GCDA) telah menandatangani perjanjian kerja sama BSI Gold.

Dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia, manajemen HRTA menjelaskan bahwa kerja sama ini ditandatangani pada 3 Juli 2025 dan mencakup penyediaan emas batangan berbagai ukuran serta jasa penitipan emas (vaulting). Dalam skema tersebut, HRTA berperan sebagai penyedia dan penjual emas batangan, BSI sebagai pembeli, dan GCDA sebagai penyedia layanan penitipan emas.

“Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik produk, memperkuat posisi di pasar logam mulia, serta mendorong peningkatan kinerja operasional,” demikian pernyataan resmi manajemen HRTA.

Produk emas batangan yang ditawarkan melalui kerja sama ini mencakup berbagai gramasi, mulai dari 1 gram hingga 1.000 gram.

Adapun hubungan antara HRTA dan BSI dinyatakan tidak memiliki afiliasi maupun benturan kepentingan. Sementara itu, GCDA merupakan anak usaha tidak langsung dari HRTA melalui PT Gemilang Hartadinata Abadi (GHA), yang sahamnya 99% dimiliki oleh HRTA.

Meski transaksi ini melibatkan pihak afiliasi, HRTA menegaskan tidak terdapat benturan kepentingan karena tidak ada perbedaan kepentingan ekonomis antara manajemen, pemegang saham utama, dan perseroan.

Transaksi ini juga bukan merupakan transaksi material sebagaimana diatur dalam POJK No. 17/2020 dan dikecualikan dari kategori transaksi afiliasi dan benturan kepentingan berdasarkan POJK No. 42/2020.

Hartadinata Abadi Tebar Dividen 2024 Rp 21 per Saham

Sebelumnya, PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), perusahaan manufaktur perhiasan emas dan emas batangan terintegrasi Indonesia akan membagian dividen Rp 21 per saham dengan  dengan dividend yield sekitar 3%. Adapun, rasio dividend payout mencapai 21,87%.

Keputusan pembagian dividen itu telah ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Kamis, 12 Juni 2025.

Di sisi lain, secara kuartal, pendapatan Perseroan di kuartal I-2025 tercatat di Rp6,7 triliun, meningkat 68,97% dibandingkan periode sama tahun lalu.

Pertumbuhan pendapatan didorong oleh peningkatan volume penjualan emas murni, meningkat 18,77% YoY mencapai 4,47 ton pada kuartal I-2025 dibandingkan 3,76 ton pada periode yang sama tahun lalu. Sementara, laba bersih tercatat sebesar Rp149,75 miliar di kuartal I-2025, tumbuh 45,82% dari periode yang sama tahun lalu.

"Di kuartal pertama tahun 2025, Perseroan kembali mencatatkan kinerja keuangan positif.  Kami bangga dan sangat mengapresiasi pencapaian yang tak lepas dari kepercayaan yang terus diberikan kepada kami. Capaian ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus bertumbuh secara berkelanjutan dan berinovasi dalam menghadirkan kualitas terbaik serta nilai tambah bagi seluruh stakeholders kami,” ujar Direktur Utama PT Hartadinata Abadi Tbk, Sandra Sunanto, seperti dikutip dari keterangan resmi, Jumat (13/6/2025).

Ekspansi Jaringan Toko

Hingga Maret 2025, HRTA terus memperkuat kehadiran ritelnya melalui ekspansi jaringan toko yang dilakukan secara strategis, di mana Perseroan telah memiliki 93 toko Hartadinata Abadi di seluruh Indonesia. Langkah ini sejalan dengan visi jangka panjang Perseroan untuk meningkatkan aksesibilitas dan branding di berbagai wilayah potensial.

Hingga akhir tahun, HRTA menargetkan Toko Hartadinata Abadi untuk mencapai total 100 toko sebagai bagian dari strategi penguatan kanal distribusi dan pertumbuhan penjualan yang berkelanjutan.

Pada 2025, pertumbuhan bisnis akan berfokus pada kolaborasi strategis dengan berbagai mitra, seperti BSI dan Pegadaian, yang berperan penting dalam memperkuat jaringan ekosistem Bullion Bank di Indonesia, serta peluncuran koleksi terbaru Ardore dengan desain autentik dan inovasi terbaru.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |