Hermanto Tanoko Bakal Bawa Perusahaan Kimia Tercatat di BEI

1 day ago 9

Liputan6.com, Jakarta - Konglomerat Indonesia, Hermanto Tanoko mengungkapkan rencana membawa salah satu perusahaan di sektor kimia untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam 1 hingga 2 tahun ke depan. Perusahaan tersebut akan memperkuat lini produk building material dan tetap berorientasi pada pasar business to consumer (B2C).

Hermanto menjelaskan untuk membawa IPO, perusahaan harus menunjukkan kinerja yang optimal sebelum dilepas ke publik. Perusahaan ini juga akan terintegrasi dengan jaringan distribusi Avian.

"Wah ada yang masih antre ya, tapi semuanya harus tampil bagus dulu. Bocoran ini sektor kimia lah, tapi tetap arah B2C ya. B2C bisa masuk ke seluruh jaringan di Avian ya dan tetap ke arah building material juga. Mungkin 1-2 tahun lagi lah,” kata Hermanto kepada media, di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (10/7/2025).

Hermanto menambahkan aset entitas di bawah grupnya yang tengah disiapkan untuk IPO saat ini diperkirakan masih di bawah Rp 1 triliun. Meski demikian, nilai emisi saat IPO nantinya diperkirakan bisa mencapai kisaran triliunan rupiah.

Meski belum ada kepastian waktu, Hermanto menekankan dirinya tetap terbuka terhadap peluang IPO jika perusahaan siap dan layak untuk masuk pasar modal lebih cepat, langkah itu bisa langsung dieksekusi.

Ia juga menyampaikan optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dan pentingnya mendorong perusahaan lokal untuk menjadi pemimpin di pasar domestik, bahkan menembus pasar global.

“Supaya semakin lengkap dan semakin banyak perusahaan-perusahaan nasional yang juga bisa menjadi leader, menjadi pemimpin pasar di Indonesia, negara kita sendiri. Jangan semuanya produk-produk impor atau produk-produk dari luar ya,” ujar Hermanto.

Ia menambahkan, Tancorp terus mendorong tim riset dan pengembangan (R&D) menghasilkan inovasi yang unggul dan bermanfaat bagi masyarakat. Menurutnya, IPO bukan sekadar penggalangan dana, melainkan bagian dari upaya membesarkan perusahaan Indonesia agar bisa go international.

Emiten Cat Hermanto Tanoko Kantongi Laba Rp 1,66 Triliun pada 2024

Sebelumnya,  PT Avia Avian Tbk (AVIA) mengumumkan kinerja tahun buku 2024 yang berakhir pada 31 Desember 2024. Pada periode tersebut, perseroan membukukan pertumbuhan positif, baik dari sisi pendapatan maupun laba.

Hingga 31 Desember 2024, AVIA berhasil membukukan laba Rp 1,66 triliun, naik 1,35 persen dibandingkan laba tahun buku 2023 yang tercatat sebesar RP 1,64 triliun.

Pertumbuhan laba ini sejalan dengan penjualan yang tumbuh 6,48 persen menjadi Rp 7,47 triliun pada 2024 dari Rp 7,02 triliun pada 2023. Bersamaan dengan itu, beban pokok penjualan naik menjadi Rp 4,13 triliun dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 3,83 triliun.

Sehingga, perseroan membukukan laba bruto Rp 3,34 triliun pada tahun buku 2024, masih naik jika dibandingkan laba bruto 2023 yang tercatat sebesar Rp 3,18 triliun. Pada periode ini, perseroan membukukan beban usaha Rp 1,57 triliun. Alhasil, diperoleh laba usaha Rp 1,77 triliun untuk tahun buku 2024.

Melansir laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (27/2/2025), perseroan membukukan pendapatan keuangan sebesar Rp 285,1 miliar, beban keuangan Rp 2,54 miliar, dan bagian atas laba bersih ventura bersama sebesar Rp 2,67 miliar. Serta, pendapatan lain-lain bersih tercatat sebesar Rp 14,26 miliar.

Laba 2024 Naik 1,35 Persen YoY

Setelah memperhitungkan beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk tahun buku 2024 sebesar Rp 1,66 triliun. Laba itu naik 1,35 persen dibandingkan laba tahun buku 2023 yang tercatat sebesar Rp 1,64 triliun. Sehingga laba per saham dasar naik menjadi Rp 27,16 dari sebelumnya Rp 26,51 per saham.

Aset perseroan sampai dengan 31 Desember 2024 turun menjadi Rp 11,06 triliun dari Rp 11,17 triliun pada akhir 2023. terdiri dari aset lancar senilai Rp 8,48 triliun. Sisanya sekitar Rp 2,57 triliun merupakan aset tidak lancar.

Liabilitas sampai dengan 31 Desember 2024 naik menjadi RP 1,43 triliun dibanding posisi kahir 2023 sebesar RP 1,25 triliun. Rinciannya, sebesar Rp 1,35 triliun tercatat sebagai liabilitas jangka pendek. Kemudian sekitar Rp 77,51 miliar merupakan liabilitas jangka panjang.

Sementara ekuitas sampai dengan 31 Desember 2024 tercatat sebesar Rp 9,63 triliun. Jumlah ekuitas itu turun dibandingkan ekuitas pada tahun buku 2023 yang tercatat sebesar Rp 9,92 triliun.

Transformasi Menuju Lingkungan yang Lebih Baik dari AVIA

PT Avia Avian Tbk menjadi satu-satunya narasumber dari sektor swasta pada acara Pembinaan Pengawasan Usaha dan/atau Kegiatan Manufaktur yang diadakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur.

Acara ini diadakan di Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan II Provinsi Jawa Timur yang berlokasi di Kota Malang pada tanggal 22 Mei 2024.

 PT Avia Avian Tbk yang diwakili oleh Eko Hajar Prakoeswo, selaku Quality Assurance & Sustainability Manager membawakan materi mengenai pengelolaan lingkungan hidup yang dijalankan oleh perusahaan, termasuk pengelolaan emisi, energi, serta limbah.

Acara yang bertujuan meningkatkan ketaatan pengelolaan lingkungan hidup penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan manufaktur di Jawa Timur ini tidak hanya dihadiri oleh pihak pemerintah, tetapi juga dari perusahaan dari daerah Pasuruan, Probolinggo, Malang, dan Batu.

PROPER Hijau

Para petinggi Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur yang hadir termasuk Kepala Dinas, Kepala Bidang Pengawasan dan Penegakan Hukum Lingkungan, serta Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, dan jajaran petinggi lainnya.

Undangan sebagai penyaji pada acara ini merupakan suatu kehormatan sekaligus kebanggaan bagi PT Avia Avian Tbk menunjukkan pengakuan dari pihak pemerintah atas keberhasilan perusahaan dalam hal pengelolaan lingkungan.

PT Avia Avian Tbk merupakan satu-satunya perusahaan cat di Indonesia yang berhasil mendapatkan penghargaan PROPER Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan selama dua kali berturut-turut, yaitu pada tahun 2022 dan 2023.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |