Emiten ASRM Bakal Tebar Dividen Saham

Liputan6.com, Jakarta - PT Asuransi Ramayana Tbk (ASRM), Perseroan yang bergerak di usaha asuransi kerugian akan membagikan dividen saham sebanyak 60.856.768.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (26/9/2025), PT Asuransi Ramayana Tbk akan meminta persetujuan pemegang saham untuk membagikan dividen saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 4 November 2025.

Dividen saham itu berasal dari kapitalisasi saldo laba Perseroan yang ditentukan penggunaannya per 31 Desember 2024.

Adapun dividen saham merupakan bagian laba yang dibagikan kepada seluruh pemegang saham Perseroan dalam bentuk saham.

Perseroan menyatakan, pembagian dividen saham dilaksanakan sebagai pelaksanaan Putusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada Kamis, 24 April 2025.

"Pembagian dividen diharapkan dapat meningkatkan jumlah saham yang dimiliki pemodal sehingga perdagangan saham di bursa akan menjadi lebih likuid,” demikian seperti dikutip dari keterbukaan informasi BEI.

Perseroan menyebutkan dengan memperhatikan jumlah saham Perseroan yang telah diterbitkan sebanyak 1.217.135.360 lembar saham dengan nilai nominal Rp 125 per saham dan membentuk modal disetor menjadi sebesar Rp 152,14 miliar, Perseroan berupaya untuk dapat meningkatkan modal disetor dan ditempatkan Perseroan hingga mencapai Rp 210 miliar di mana masih terdapat kekurangan sebesar Rp 57,85 miliar atau sebanyak 462.864.640 saham.

Seiring hal itu, Perseroan berencana membagikan dividen saham dengan nilai nominal Rp 125 sebanyak 60.856.768 saham dengan rasio 20 lembar saham lama mendapatkan 1 lembar saham baru atau sejumlah Rp 17,16 miliar dari kapitalisasi saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya.

Di mana perhitungan tersebut didasarkan pada harga penutupan saham Perseroan rata-rata tiga bulan terakhir yaitu sebesar Rp 282 dengan asumsi harga itu adalah sama dengan harga penutupan saham perseoran H-1 sebelum RUPLSB Perseroan atau pada 3 November 2025.

Dari Rp 17,16 miliar itu, Rp 7,60 miliar akan langsung dibukukan sebagai modal ditempatkan dan disetor sedangkan sisanya sebesar Rp 9,55 miliar akan dibukukan pada agio saham.

Atas pembagian dividen saham itu, jumlah lembar saham menjadi sebanyak 1.277.992.128 lembar saham senilai Rp 159,74 miliar. Sedangkan untuk saldo agio saham dengan tambahan Rp 9.554.512.576 akan berubah menjadi Rp 11.264.722.046.

“Pembagian dividen saham kepada pemegang saham Perseroan dilakukan dengan pembulatan ke bawah dan Perseroan tidak akan mengeluarkan saham yang tidak dapat ditentukan kepemilikannya (saham sisa),” demikian seperti dikutip.

Adapun pemegang saham yang berhak atas dividen saham itu adalah pemegang saham yang tercatat pada Daftar Pemegang Saham Perseroan pada 14 November 2025 (recording date).

Hal ini memperhatikan kepemilikan saham oleh pemegang saham itu diperoleh berdasarkan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) paling lambat pada 12 November 2025 (cum bonus).

Untuk rasio pembagian dividen saham, setiap kepemilikan 20 lembar saham oleh pemegang saham yang tercatat pada 14 November 2025 (recording date) akan memperoleh satu lembar dividen saham yang berasal dari kapitalisasi saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya.

Selain itu, Perseroan juga menyebutkan pengaruh pembagian dividen saham terhadap harga saham antara lain:

1. Pembagian Dividen Saham tidak berasal dari laba bersih tahun berjalan, sehingga tidak dapat diindikasikan sebagai kemampuan perseroan dalam pencapaian suatu kinerja.

2. Pembagian Dividen Saham dilakukan secara proporsional kepada seluruh pemegang saham Perseroan sesuai dengan kepemilikannya, demikian pula nilai investasi pemegang saham pada saham Perseroan baik sebelum maupun sesudah pembagian Saham Bonus adalah sama.

3. Penerbitan Dividen Saham akan diterbitkan dengan menggunakan nilai nominal saham Perseroan Rp 125,- (seratus dua puluh lima rupiah) per saham. Dengan demikian setelah Tanggal Penentuan Daftar Pemegang Saham (Recording Date) yang berhak atas Dividen Saham, harga pasar per unit saham Perseroan di BEI dapat terpengaruh sebanding dengan rasio pembagian dividen saham.

4. Dengan pembagian Dividen Saham ini jumlah unit saham Perseroan di pasar akan bertambah diikuti dengan adanya penyesuaian harga saham Perseroan setelah pembagian Dividen Saham, dengan demikian diharapkan penyebaran saham Perseroan akan lebih merata di masyarakat dan saham Perseroan menjadi lebih likuid serta lebih mencerminkan kinerja Perseroan.

• Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 4 November 2025
• Cum Dividen di Pasar Reguler dan Negoisasi pada 12 November 2025
• Ex Dividen di Pasar Reguler dan Negoisasi pada 13 November 2025
• Cum Dividen di Pasar Tunai pada 14 November 2025
• Ex Dividen di Pasar Tunai  pada 17 November 2025
• Recording Date yang berhak menerima atas Dividen Saham pada 14 November 2025
• Permohonan Pencatatan Penambahan Dividen Saham pada 27 November 2025
• Pembagian Dividen Saham  pada 5 Desember 2025