Dedi Mulyadi Soal Erwan Setiawan Sentil Sekda Jabar: Itu Bercanda, Mungkin Wagub Kangen

12 hours ago 6

Liputan6.com, Bandung - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menanggapi pernyataan Wakil Gubernurnya, Erwan Setiawan yang menyentil Sekretaris Daerah (Sekda), Herman Suryatman karena tidak hadir dalam rapat paripurna.

Menurut Dedi, pernyataan yang dilontarkan Erwan hanya sebatas candaan. "Itu bercanda aja, mungkin wakil gubernurnya kangen sama sekda," katanya usai menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) ke-24 Kota Cimahi pada Sabtu, 21 Juni 2025.

Dedi Mulyadi menjelaskan, dirinya tidak hadir dalam rapat paripurna bersama DPRD Jawa Barat karena adanya tugas penting. Maka dari itu, dia menugaskan Erwan selaku wakil untuk menghadiri rapat tersebut.

"Waktu itu saya lagi ada tugas, kemudian di paripurna saya menugaskan wakil gubernur," tutur dia.

Sementara soal absennya Herman dalam rapat itu, kata Dedi, lantaran dirinya memberikan tugas untuk mendatangi lokasi bencana pergerakan tanah di Desa Pasirmunjul, Kecamata Sukatani, Kabupaten Purwakarta.

"Ada Menko PMK (Pratikno) melihat bencana pergeseran tanah di Purwakarta. Saya harus nugasin siapa? Kalau Menko minimal harus didampingi Sekretaris Daerah," ucapnya.

Dedi pun lantas memuji sosok Herman. Menurut dia, Herman selaku sekda tak hanya pandai dalam mengurus administrasi. "Sekda Jabar itu cerdas loh. Dia cerdas, pandai mengambil keputusan, dan eksekutor,".

Menurut Dedi, sikap tersebut dilatarbelakangi rekam jejak Herman. "Karena ini punya latar belakang pendidikan semi-militer lewat IPDN, pernah ikut wajib militer, pernah jadi Danramil, jadi memang kalimatnya petarung, nah itu gayanya. Jadi memang dia bukan hanya orang administratif, orang lapangan," ujar Dedi.

Saksikan Video Pilihan ini:

Motor Pelaku Klitih Ketinggalan karena Aksinya Kepergok Warga di Yogyakarta

Sentilan Wakil Gubernur Jabar

Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan melontarkan sindiran kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Herman Suryatman. Menurutnya, Herman jarang masuk kantor dan menghadiri rapat paripurna. 

Sindiran itu disampaikan Erwan saat menghadiri rapat paripurna DPRD Jawa Barat dengan agenda Pandangan Fraksi Terhadap Ranperda Pertanggungjawaban APBD Tahun 2024 pada Kamis, 19 Juni 2025. 

"Pelaksanaan APBD Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2024 yang akan menyampaikan saudara Sekda Jawa Barat karena saya dengan pak gubernur pada tahun 2024 belum menjabat, supaya lebih real," ucap Erwan. 

Dalam kesempatan itu, Erwan lantas mempertanyakan di mana Herman selaku sekda. "Dan juga sakalian tanyakeun, kamana wae sekda (sekalian tanyakan, ke mana saja sekda) gitu," kata dia.

Menurut Erwan, dirinya jarang melihat Herman hadir dalam rapat paripurna. Tak hanya itu, dia menyebut Herman juga jarang berada di kantor.

"Selama saya paripurna mewakili Pak Gubernur, belum pernah saudara sekda hadir, dan sekarang pun di kantor enggak pernah ada, coba tanyakan sama yang terhormat anggota DPRD ya, terima kasih," katanya.

Klarifikasi Sekda Jabar

Sekda Jawa Barat, Herman Suryatman menanggapi sindiran yang dilontarkan Erwan. Dalam keterangannya, Herman meminta maaf karena tidak hadir dalam rapat paripurna tersebut.

"Bapak/lbu Pimpinan miwah Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, katut wargi-wargi warga Jawa Barat. Hapunten samudaya kalepatan rehna tadi enjing tabuh 10.30 WIB simkuring teu tiasa hadir acara Paripurna DPRD Provinsi Jawa Barat (Bapak/lbu Pimpinan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, sekaligus warga Jawa Barat. Mohon dimaafkan segala kesalahan tadi pagi jam 10:30 WIB saya tidak bisa hadir acara paripurna DPRD Provinsi Jabar)," jelas Herman dalam unggahan di akun Instagram @hermansuryatman. 

Herman menjelaskan, dirinya tidak dapat hadir lantaran mendapat tugas dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi untuk mendatangi lokasi bencana pergeseran tanah di Pasirmunjul, Purwakarta. 

"Simkuring kedah ngadampingi kunjungan kerja Bapak Menteri PMK ka lokasi bencana pergeseran tanah di Pasirmunjul Purwakarta. Aya 83 KK, 69 rumah tur 249 jiwa anu terdampak tur kedah diperhatoskeun (Saya harus mendampingi kunjungan kerja Bapak Menteri PMK di Pasirmunjul Purwakarta. Ada 83 KK, 69 rumah dan 249 jiwa terdampak yang harus mendapat perhatian)," ucapnya.

Herman pun turut membagikan agenda dirinya mendapat disposisi dari Dedi. "Hatur uninga, patali jadwal Pak Gubernur sareng disposisi beliau tiasa ditingal di update protokol. (Karena bentrok dengan jadwal pak gubernur dan disposisi beliau, bisa dilihat di update protokol)," tutur dia.

Penulis: Arby Salim

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |