Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini 22 Oktober 2025, Ada JSMR hingga SIDO

9 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Rabu (22/10/2025). IHSG akan menguji posisi 8.228-8.365.

IHSG kembali naik 1,84% ke posisi 8.238 dan masih didominasi oleh volume pembelian, penguatan IHSG pun menimbulkan gap di 8.117-8.161.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, best case, pada label merah, di mana IHSG saat ini berada pada awal wave [iii] dari wave 5 sehingga IHSG akan menguji 8.228-8.365.

"Namun,waspadai akan penguatan terbatas dari IHSG dan menimbulkan koreksi ke area 8.091-8.182,” kata Herditya.

Herditya menuturkan, IHSG  akan berada di level support 8.107,8.022 dan level resistance 8.250-8.288 pada perdagangan Rabu pekan ini.

Sementara itu,dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance di 8.020-8.270.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Indosat Tbk (ISAT).

Sedangkan Herditya memilih saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO).

Promosi 1

Rekomendasi Teknikal

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) - Spec Buy

Saham BREN terkoreksi 0,27% ke 9.250 meskipun disertai dengan munculnya volume pembelian. “Selama BREN masih mampu berada di atas 9.100 sebagai supportnya, posisi BREN saat ini berada di awal wave [iii],” ujar Herditya.

Spec Buy: 9.150-9.225

Target Price: 9.400, 9.725

Stoploss: below 9.100

2.PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) - Buy on Weakness

Saham CUAN terkoreksi 1,73% ke 2.270 dan disertai dengan munculnya tekanan jual. “Kami perkirakan, posisi CUAN sedang berada di awal wave [v] dari wave 1,” kata dia.

Buy on Weakness: 2.160-2.260

Target Price: 2.600, 2.760

Stoploss: below 2.090

Rekomendasi Teknikal Lainnya

3.PT XL Axiata Tbk (EXCL) - Buy on Weakness

Saham EXCL menguat 3,31% ke 2.500 dan disertai dengan munculnya volume pembelian. Herditya memperkirakan, posisi EXCL saat ini berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [c].

Buy on Weakness: 2.450-2.490

Target Price: 2.540, 2.580

Stoploss: below 2.430

4.PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) - Buy on Weakness

Saham SIDO menguat 0,91% ke 555 tetapi disertai dengan munculnya tekanan jual. “Saat ini, posisi SIDO diperkirakan berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [iii],” kata dia.

Buy on Weakness: 535-545

Target Price: 575, 595

Stoploss: below 530

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Penutupan IHSG pada 21 Oktober 2025

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak perkasa pada perdagangan saham Selasa (21/10/2025). Penguatan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau.

Mengutip data RTI, IHSG hari ini ditutup melompat 1,84% ke posisi 8.238,08. Indeks saham LQ45 naik 2,96% ke posisi 819,89. Seluruh indeks saham acuan melonjak.

Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG menyentuh posisi tertinggi 8.238,08 dan level terendah 8.161,19. Sebanyak 447 saham menguat sehingga angkat IHSG. 232 saham melemah dan 135 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 2.298.056 saham dengan volume perdagangan 31,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 22 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.585.

Sektor Saham

Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG hari ini berlanjut menguat didorong sektor saham perbankan, properti dan infrastruktur. “Di mana kami perkirakan, sentimen jelang rilis kinerja emiten menjadi salah satu penopangnya dan juga sejalan dengan pergerakan brusa global dan mayoritas bursa Asia,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Dari 11 sektor saham, dua sektor saham melemah. Sektor saham consumer nonsiklikal turun 0,87% dan sektor saham teknologi merosot 1,35%. Sektor saham transportasi melompat 3,82%, dan catat kenaikan terbesar. Sektor saham properti menanjak 3,51% dan sektor saham infrastruktur mendaki 3,46%.

Sektor saham energi melesat 1,49%, sektor saham basic menguat 0,85%, sektor saham industri naik 0,02%, sektor saham consumer siklikal mendaki 1,23%. Selanjutnya sektor saham kesehatan menanjak 0,75%, sektor saham keuangan melesat 0,83%.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |