Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham di kawasan Asia dan Pasifik atau bursa Asia sebagian besar naik setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif tinggi pada 14 mitra dagang, termasuk Jepang dan Korea Selatan.
Dalam surat yang diunggah Donald Trump di Truth Social, barang yang diekspor ke AS dari Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Kazakhstan, dan Tunisia sekarang akan menghadapi tarif 25% mulai 1 Agustus.
Dalam surat Trump tersebut, sejumlah negara di Asia-Pasifik lainnya juga menghadapi tarif lebih tinggi termasuk Indonesia, yang akan dikenakan tarif impor 32%, Bangladesh dikenakan bea 35%, serta Kamboja dan Thailand yang ditetapkan untuk tarif 36%.
Sementara itu, impor dari Laos dan Myanmar akan menghadapi bea 40%.
Mengutip CNBC, Selasa (8/7/2025), indeks acuan Nikkei 225 Jepang naik 0,36% pada perdagangan awal sementara indeks Topix yang lebih luas naik 0,31%.
Di Korea Selatan, indeks Kospi naik 0,44% sementara indeks Kosdaq berkapitalisasi kecil naik 0,19%.
Di Australia, indeks acuan S&P/ASX 200 turun 0,44%. Reserve Bank of Australia diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 3,6% saat pertemuan kebijakan dua hari berakhir besok.
Kontrak berjangka untuk indeks Hang Seng Hong Kong berada di 23.886 yang menunjukkan pembukaan yang sedikit lebih lemah dibandingkan dengan penutupan terakhir HSI di 23.887,83.
Wall Street Tumbang
Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street mengalami tekanan pada penutupan perdagangan Senin. Hal ini terjadi usai presiden AS Donald Trump membocorkan sejumlah surat yang ditujukan ke beberapa negara mengenai kenaikan tarif impor.
Mengutip CNBC, Selasa (8/7/2025), Indeks saham acuan Dow Jones Industrial Average turun 422,17 poin atau 0,94% dan berakhir pada 44.406,36. Indeks S&P 500 turun 0,79% dan ditutup pada 6.229,98. Sedangkan Nasdaq Composite turun 0,92% ditutup pada 20.412,52.
Penutupan tiga indeks utama Wall Street ini merupakan pencapaian terburuk sejak pertengahan Juni.
Barang impor dari sedikitnya tujuh negara akan menghadapi kenaikan tarif tinggi mulai 1 Agustus. Presiden AS Donald Trump mengungkapkan dalam serangkaian posting Truth Social pada Senin.
Trump membagikan tangkapan layar surat formulir yang ditandatanganinya yang ditujukan kepada para pemimpin Korea Selatan, Jepang, Malaysia, Kazakhstan, Afrika Selatan, Laos, dan Myanmar, yang mendiktekan tarif baru untuk setiap negara.
Saham-saham Ambrol
Saham Toyota Motor turun 4% dan Honda Motor turun 3,9% menyusul unggahan Trump. Nvidia sedikit turun, sementara Apple dan Alphabet turun lebih dari 1%. Saham AMD juga anjlok lebih dari 2%.
Ini menandai pengumuman perdagangan pertama dari beberapa pengumuman yang direncanakan oleh Presiden Trump.
Menteri Keuangan Scott Bessent mengatakan pada hari Senin di "Squawk Box" CNBC bahwa akan ada beberapa pengumuman perdagangan selama 48 jam ke depan. Ia menambahkan bahwa ini akan menjadi beberapa hari yang sibuk.
Menambah kekhawatiran perdagangan, Trump juga mengancam tarif tambahan 10% pada negara-negara yang sejalan dengan "kebijakan Anti-Amerika BRICS," yang merujuk pada negara-negara pasar berkembang termasuk Brasil, Rusia, India, dan Cina.