BEI Optimis Target IPO 2025 Tercapai

18 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta Bursa Efek Indonesia (BEI) tetap optimistis target penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada 2025 akan tercapai.

Optimisme ini didukung oleh tren positif yang masih berlanjut di pasar modal Indonesia dibandingkan dengan kondisi global maupun regional.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, mengatakan pihaknya tengah menunggu laporan keuangan per Juni 2025 dari para calon emiten yang akan menggunakan laporan semester pertama sebagai dasar pencatatan saham di semester II tahun ini.

“Jadi gini teman-teman. Kalau kita melihat, lihat juga perbandingan dengan dunia. Kalau di dunia, termasuk di ASEAN, dan non-ASEAN, ya kita masih yang terbaik. Kondisinya sangat dinamis. Nah terkait dengan pencapaian tentunya kami masih melihat, masih menunggu laporan keuangan yang akan disampaikan dengan menggunakan laporan keuangan per Juni. Kan mereka baru nyiapin tuh,” ujar Nyoman, Kamis (10/7/2025).

Nyoman menjelaskan, dalam dua tahun terakhir, jumlah perusahaan yang menggunakan laporan keuangan per Juni untuk mengajukan IPO berkisar antara 45 hingga 47 perusahaan.

Data BEI ini menjadi salah satu indikator penting yang akan mendukung pencapaian target IPO di paruh kedua tahun ini.

4 Perusahaan Catatkan Saham Perdana di BEI Hari Ini 10 Juli 2025

Ada empat perusahaan yang akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Kamis (10/7/2025), yaitu PT Trimitra Trans Persada Tbk (BLOG), PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI), PT Diastika Biotekindo Tbk (CHEK), dan PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk (PMUI).

1.Prima Multi Usaha Indonesia

PMUI menawarkan sebanyak 1,16 miliar saham baru atau setara dengan 20% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Harga penawaran ditetapkan sebesar Rp180 per saham, sehingga total dana yang ditargetkan mencapai Rp208,8 miliar.

Periode penawaran umum berlangsung pada 2–8 Juli 2025, dengan penjatahan dilakukan pada 8 Juli 2025, distribusi saham pada 9 Juli, dan pencatatan di BEI dijadwalkan pada 10 Juli 2025.

Advertisement Cara ajaib hilang wasir kendur selamanya! Minum iniPelajari Lebih PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia bertindak sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek dengan skema full commitment.

Berkantor pusat di Cirebon, Jawa Barat, Perseroan menjalankan bisnis utamanya di bidang perdagangan besar peralatan telekomunikasi, serta konsultan manajemen. Perseroan juga dikenal sebagai salah satu distributor utama XL Axiata dengan penguasaan pasar sekitar 35% dari jangkauan operator tersebut.

2.Trimitra Trans Persada

Perusahaan logistik terintegrasi, PT Trimitra Trans Persada menawarkan 563,25 juta saham baru atau setara dengan 16,67% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Harga penawaran ditetapkan sebesar Rp250 per saham, dengan total target dana yang dihimpun mencapai Rp140,81 miliar. Seluruh saham berasal dari portepel dan akan dicatatkan di BEI bersama dengan 2,81 miliar saham lama milik pemegang saham eksisting, sehingga total saham tercatat akan mencapai 3,37 miliar lembar.

PT BCA Sekuritas bertindak sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek dengan skema full commitment dalam proses penawaran ini.

Sebesar 67% dana hasil IPO akan dialokasikan sebagai tambahan modal untuk SSA guna mendukung pembangunan gudang tersebut. Sementara itu, 33% sisanya digunakan untuk pembelian 75–100 unit kendaraan angkutan ringan berkaroseri tipe cold dan dry, demi memperluas kapasitas layanan logistik perusahaan.

3.Merry Riana Edukasi

PT Merry Riana Edukasi Tbk, perusahaan holding yang membawahi lembaga kursus dan pelatihan pendidikan menargetkan dana segar sebesar Rp30,09 miliar. Perseroan menawarkan 235,13 juta saham baru atau setara 22,75% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Harga penawaran ditetapkan Rp128 per saham.

Dana hasil IPO setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan untuk memperkuat anak usaha, yakni, 65% untuk PT Merry Riana Edukasi Delapan, termasuk biaya sewa lokasi Learning Centre, promosi, pengembangan SDM, perlengkapan ajar, dan operasional kantor. Adapim 35% untuk PT Merry Riana Akademi Tujuh, untuk membiayai pelaksanaan event seperti Life Camp, Leadership Camp, dan Billionaire Camp, serta kegiatan pemasaran dan perlengkapan kelas.

4.Diastika Biotekindo

Perusahaan distributor alat kesehatan, Diastika Biotekindo menawarkan sebanyak 815 juta saham baru atau setara 20,04% dari total modal disetor penuh setelah IPO. Harga penawaran ditetapkan sebesar Rp128 per saham, sehingga total dana yang ditargetkan mencapai Rp104,32 miliar.

Apabila terjadi kelebihan permintaan, perseroan juga menyiapkan penerbitan tambahan hingga 47,43 juta saham, sehingga nilai total penawaran bisa mencapai Rp110,39 miliar. 

Seluruh dana hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja, termasuk pembelian barang dagangan, biaya angkut, biaya operasional kantor, sewa, dan aktivitas penjualan lainnya.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |