Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan Jumat, (11/7/2025). Lonjakan IHSG didorong aksi beli saham oleh investor asing.
Mengutip data RTI, IHSG hari ini ditutup naik 0,60% ke posisi 7.047,43. Indeks LQ45 bertambah 0,89% ke posisi 786,09. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.
Pada perdagangan Jumat pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.055,79 dan level terendah 7.026,48. Sebanyak 327 saham menguat sehingga angkat IHSG. 244 saham melemah dan 230 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.468.023 kali dengan volume perdagangan 24,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 13 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah di kisaran 16.206.
Sementara itu, investor asing membeli saham jelang akhir pekan. Tercatat aksi beli saham oleh investor asing mencapai Rp 460,11 miliar. Dengan demikian, sepanjang 2025, investor asing telah melepas saham sebesar Rp 57,86 triliun.
Kenaikan IHSG juga ditopang mayoritas sektor saham yang menghijau kecuali sektor saham consumer siklikal dan teknologi. Sektor saham consumer siklikal susut 0,24% dan sektor saham teknologi terpangkas 0,20%.
Sementara itu, sektor saham infrastruktur bertambah 2,2%, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham keuangan mendaki 1,14%, dan sektor saham transportasi menanjak 0,99%. Selain itu, sektor saham energi mendaki 0,42%, sektor saham basic menguat 0,70%, dan sektor saham industri melesat 0,93%.
Di sisi lain, sektor saham consumer nonsiklikal melesat 0,52%, sektor saham kesehatan mendaki 0,81%, sektor saham properti naik 0,27%.
Sentimen IHSG
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menuturkan, pada penghujung pekan, IHSG dan bursa regional Asia menguat. “ Pasar tampaknya lebih fokus pada ruang prospek negosiasi tarif dagang,” kata dia seperti dikutip dari Antara.
Ia menambahkan, dari mancanegara, Jepang secara aktif mengupayakan perundingan tarif tingkat menteri dengan Amerika Serikat (AS), yang menargetkan pertemuan antara negosiator Ryosei Akazawa dan Menteri Keuangan AS Scott Bessent selama kunjungan Bessent ke Osaka pada pekan depan, menurut surat kabar Yomiuri.
Tokyo berharap dapat menyelenggarakan perundingan tarif pertamanya di negara tersebut, setelah tujuh putaran sebelumnya di Washington, AS.
Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba menegaskan kembali komitmen Jepang untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan setelah Presiden Trump mengenakan tarif 25 persen atas impor Jepang mulai 1 Agustus 2025.
Selanjutnya, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio akan bertemu dengan mitranya dari China dalam sebuah KTT di Malaysia hari ini.
“Pelaku pasar berharap pertemuan itu sebagai langkah awal untuk membuka peluang diadakannya pertemuan antara Xi Jinping dan Donald Trump yang bisa lebih mengurangi ketegangan setelah mereka mencapai gencatan senjata dagang, meski masih banyak poin gesekan yang tersisa,” kata dia.
Dari dalam negeri, pelaku pasar merespon proses negosiasi tarif antara Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick dan Ketua Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR) Jamieson Greer untuk membahas kelanjutan negosiasi tarif.
Dalam pertemuan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan perundingan tarif telah mencapai kemajuan yang mencakup isu tarif, hambatan non-tarif, ekonomi digital, keamanan ekonomi, serta kerja sama komersial dan investasi, sebuah harapan memberikan hasil positif hari negosiasi tersebut.
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham MERI melonjak 34,88%
- Saham COIN melonjak 34,07%
- Saham CDIA melonjak 25%
- Saham ASPI melonjak 25%
- Saham BLOG melonjak 25%
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham CLAY merosot 14,80%
- Saham MFIN merosot 14,71%
- Saham PMUI merosot 14,38%
- Saham ZATA merosot 10%
- Saham UDNG merosto 9,74%
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BBCA senilai Rp 1,2 triliun
- Saham BMRI senilai Rp 1,1 triliun
- Saham BBRI senilai RP 995,6 miliar
- Saham WIFI senilai Rp 411,2 miliar
- Saham CUAN senilai Rp 354,5 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham CHECK terctaat 156.656 kali
- Saham PSAT tercatat 103.596 kali
- Saham IOTF tercatat 74.342 kali
- Saham MERI tercatat 60.559 kali
- Saham ASPR tercatat 45.473 kali
Bursa Saham Asia Pasifik
Sementara itu, Bursa saham regional Asia pada Jumat sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 120,86 poin atau 0,30 persen ke 39.525,00, indeks Shanghai menguat 0,50 poin atau 0,01 persen ke 3.510,19.
Mengutip Antara, indeks Hang Seng melemah 111,27 poin atau 0,46 persen ke posisi 24.139,31, dan indeks Straits Times menguat 12,11 poin atau 0,30 persen ke 4.087,09.