AKR Corporindo Tebar Dividen Interim 2025 Rp 50 per Saham

2 months ago 46

Liputan6.com, Jakarta - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) akan membagikan dividen interim Rp 50 untuk tahun buku 2025.

Total dividen interim 2025 yang akan dibagikan itu sebesar Rp 989,98 miliar. Perseroan akan membagikan dividen interim itu sesuai keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris pada 24 Juli 2025. Demikian mengutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (28/7/2025).

PT AKR Corporindo Tbk membagikan dividen interim 2025 itu mempertimbangkan data keuangan per 30 Juni 2025. Perseroan mencatat laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 1,18 triliun, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 9,83 triliun, dan total ekuitas sebesar Rp 14,97 triliun.

Berikut jadwal pembagian dividen interim 2025 antara lain:

  • Tanggal cum dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 5 Agustus 2025
  • Tanggal ex dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 6 Agustus 2025
  • Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 7 Agustus 2025
  • Tanggal ex dividen di pasar tunai pada 8 Agustus 2025
  • Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai pada 7 Agustus 2025
  • Tanggal pembayaran dividen pada 19 Agustus 2025

Pada perdagangan saham Senin, 28 Juli 2025 pukul 14.45 WIB, harga saham AKRA naik 6.05% ke posisi Rp 1.320 per saham. Harga saham AKRA dibuka bertambah 10 poin ke posisi Rp 1.250 per saham. Saham AKRA berada di level tertinggi Rp 1.330 dan terendah Rp 1.240 per saham. Total frekuensi perdagangan 13.558 kali dengan volume perdagangan 487.378 saham. Nilai transaksi Rp 63,5 miliar.

Presiden Komisaris Beli Saham AKRA

Sebelumnya, Presiden Komisaris PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), Soegiarto Adikoesoemo membeli saham AKRA pada Februari 2025.

Mengutip keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Kamis (13/2/2025), Presiden Komisaris AKR Corporindo Soegiarto Adikoesoemo membeli 13.661.500 saham pada 7, 10, dan 11 Februari 2025. Harga rata-rata pembelian saham AKRA di kisaran Rp 1.104,64-Rp1.124,01 per saham. Jumlah saham yang ditransaksikan itu setara 0,068 persen.

Ia membeli 2 juta saham AKRA pada 7 Februari 2025 dengan harga Rp 1.124,01 per saham. Aksi beli saham AKRA itu berlanjut pada 10 Februari 2025. Soegiarto membeli saham 6,21 juta saham dengan harga Rp 1.105 per saham.

Selanjutnya ia membeli saham AKRA sebanyak 5,45 juta saham dengan harga Rp 1.104,64 pada 11 Februari 2025. Total nilai pembelian saham sekitar Rp 15,1 miliar.

"Tujuan transaksi investasi dengan status kepemilikan langsung,” tulis manajemen AKR Corporindo.

Setelah transaksi pembelian saham AKRA, Soegiarto genggam 115.266.300 saham AKRA atau setara 0,57 persen.

Mengutip data RTI, pada penutupan perdagangan Rabu, 12 Februari 2025, harga saham AKRA stagnan di posisi Rp 1.105 per saham. Harga saham AKRA berada di level tertinggi Rp 1.110 dan level terendah Rp 1.095 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.698 kali dengan volume perdagangan 203.989 saham dengan nilai transaksi Rp 22,5 miliar.

Adapun pemegang saham AKR Corporindo berdasarkan data BEI antara lain PT Arthakencana Rayatama sebesar 63,64 persen, Soegiarto Adikoesomo sebesar 0,51 persen, Haryanto Adikoesoemo sebesar 1,02 persen,  Lalu Jimmy Tandyo sebesar 0,19 persen, Bambang Soetiono sebesar 0,024 persen, Mery Sofi sebesar 0,01 persen.

Kemudian Suresh Vembu memiliki 2.303.000 saham atau setara 0,019 persen, Nery Polim memiliki 0,005 persen. Selanjutnya Termurti Tiban memiliki 0,002 persen, saham treasury sebesar 1,6 persen dan masyarakat non warkat sebesar 32,93 persen.

BP-AKR Ekspansi ke Bandung

Sebelumnya,  Aneka Petroindo Raya (BP-AKR) melakukan ekspansi bisnis di akhir 2024 dengan membuka jaringan SPBU bp pertama di kota Bandung, Jawa Barat. SPBU bp ini berada di Buahbatu yang terletak di Jl. Soekarno Hatta No.519, Cijagra, Kec. Lengkong, kota Bandung. Ini merupakan SPBU bp ke-58 yang ada di Indonesia.

Presiden Direktur BP-AKR Vanda Laura mengatakan pembukaan SPBU bp yang pertama di kota Bandung ini menjadi langkah strategis kami dalam memperluas ekspansi jaringan SPBU bp khususnya di wilayah Jawa Barat.

Sebagai salah satu provinsi dengan potensi ekonomi dan populasi terbanyak di Indonesia, Jawa Barat memegang peranan penting dalam mewujudkan visi kami untuk berkontribusi pada penyediaan solusi energi berkualitas, guna menjangkau lebih banyak pengendara dan mendukung mobilitas masyarakat.

"Langkah ekspansi bisnis ini juga menjadi bagian dalam upaya BP-AKR berkontribusi dalam pengembangan ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan khususnya di wilayah dimana kami beroperasi," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (23/12/2024).

BP-AKR memilih wilayah Buahbatu sebagai lokasi pertama hadirnya jaringan SPBU bp di kota Bandung dikarenakan lokasi yang strategis. Wilayah Buahbatu merupakan jalan masuk ke kota Bandung dari arah Selatan dan dalam beberapa tahun terakhir juga tumbuh cepat sebagai kawasan komersial dan bisnis. Kehadiran SPBU bp diwilayah tersebut diharapkan dapat mendukung mobilitas dan perekonomian,khususnya masyarakat sekitar.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |