Liputan6.com, Jakarta - Bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) diprediksi memangkas suku bunga acuan lebih konservatif ke depan. Langkah the Fed itu karena lebih hati-hati terhadap kebijakan moneter dengan mempertimbangkan inflasi yang masih tinggi dan risiko lapangan pekerjaan yang telah meningkat. Lalu bagaimana prospek saham pada akhir 2025 di tengah sentimen the Fed?
Mengutip riset Ashmore Asset Management Indonesia, ditulis Minggu (14/12/2025), keputusan the Fed memangkas suku bunga acuan 25 basis poin (bps) menjadi fokus pasar pekan ini. Namun, nada yang ditetapkan oleh the Fed lebih hati-hati dari pada yang diantisipasi pasar. The Fed menyebutkan inflasi masih tinggi dan risiko terkait lapangan kerja telah meningkat.
Terlepas dari nada yang agak lebih hati-hati, masih ada konsistensi dalam fakta the Fed tetap bergantung pada data dan akan menyeimbangkan berbagai risiko dan mandat.
Meskipun keputusan terbaru sesuai dengan harapan, terdapat perbedaan pandangan di antara pejabat the Fed di mana 9 orang memilih mendukung penurunan 25 bps, dua orang memilih menunda, dan satu orang memilih penurunan agresif sebesar 50 bps.
Namun, nada keseluruhan yang ditetapkan oleh the Fed kalau suku bunga mendekati tingkat netral yang mungkin menunjukkan lebih sedikit penurunan ke depan, di mana penurunan yang lebih besar akan diperlukan jika kondisi pasar tenaga kerja telah memburuk secara signifikan.
Arah kebijakan ke depan tampak konservatif dengan proyeksi median memperkirakan pemangkasan suku bunga 25 bps pada 2026, dan pemangkasan lainnya pada 2027.
“Reaksi pasar terbagi antara obligasi treasury jangka pendek dan jangka panjang, dengan bagian depan kurva bergerak turun,”
The Fed Bakal Lebih Hati-Hati
Selain itu, dolar AS juga melemah. Indeks dolar AS turun menjadi 98,45. Prediksi untuk tahun depan mengalami beberapa revisi, yang paling signifikan terkait dengan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) riil yang direvisi lebih tinggi sebesar 0,5% menjadi 2,3%. Sementara itu, inflasi inti personal consumption expenditure (PCE) diperkirakan sedikit moderat menjadi 2,5%.
“Dalam jangka pendek, nada yang lebih hati-hati dari the Fed pada gilirannya telah membawa pandangan yang lebih hati-hati dari sentimen risiko global di mana reaksi dapat lebih dipengaruhi oleh data pasar tenaga kerja dan inflasi AS,”
Dari sentimen domestik, Bank Indonesia (BI) akan mengadakan pertemuan terakhir tahun ini pada pekan depan. Diprediksi masih ada kemungkinan bagi bank sentral untuk mempertahankan suku bunga acuan atau melanjutkan pemangkasan suku bunga acuan.
Bank Indonesia Berpotensi Pangkas Suku Bunga
Seperti yang telah ditunjukkan BI sebelumnya dalam pertemuan mereka sebelumnya yang mempertahankan suku bunga, bank sentral memprioritaskan dukungan terhadap mata uang sambil mendorong transmisi kebijakan yang bertujuan untuk mendukung pertumbuhan domestik. Hal ini menurunkan suku bunga pinjaman bank secara lebih signifikan.
“Tekanan yang lebih besar pada rupiah dapat membenarkan penahanan suku bunga lagi oleh Bank Indonesia, tetapi stabilitas mata uang ditambah dengan inflasi ringan yang didukung oleh tanda-tanda transmisi kebijakan yang lebih baik dapat membenarkan pemangkasan suku bunga,” demikian seperti dikutip.
Bank Indonesia dinilai masih memiliki ruang untuk pemangkasan lebih lanjut yang dapat menurunkan imbal hasil obligasi. “Bahkan, pemotongan suku bunga baru-baru ini oleh the Fed membawa sedikit kelegaan bagi Bank Indonesia karena selisih antara kedua suku bunga kebijakan melebar,”.
Saham Berpotensi Naik
Secara keseluruhan, obligasi Indonesia baru-baru ini mengalami koreksi imbal hasil, di mana kondisi saat ini dapat menyebabkan beberapa tekanan penurunan pada imbal hasil mengingat stabilitas mata uang yang lebih baik. Dampaknya kemungkinan lebih signifikan untuk imbal hasil obligasi tenor yang lebih panjang karena bagian depan kurva lebih terikat pada suku bunga kebijakan.
"Dalam jangka pendek, panduan dan keputusan BI akan terus menjadi kontributor signifikan terhadap pergerakan imbal hasil, namun kami memperkirakan kejelasan yang lebih baik tentang prospek domestik di samping pemulihan makroekonomi dapat mendukung perataan kurva yang lebih positif di mana imbal hasil tenor yang lebih panjang akan mengalami penurunan yang lebih signifikan,”
Di sisi lain, saham Indonesia masih memiliki ruang untuk kenaikan seiring mendekati akhir tahun ini mengingat stabilitas Rupiah yang lebih baik dan imbal hasil obligasi yang rendah.
"Kami tetap selektif dalam pendekatan bottom-up kami di mana preferensi kami terletak pada perusahaan berkualitas dengan fundamental yang mendukung,”
Mengingat saham-saham ini diperdagangkan pada valuasi yang secara historis murah, Ashmore merekomendasikan investor untuk tetap melakukan diversifikasi dan mendapatkan eksposur terhadap saham.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4216913/original/034690500_1667792516-Wall-Street-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4277611/original/083761300_1672400408-Penutupan_Perdagangan_Bursa_Efek_Indonesia_2022-Angga.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3267165/original/042073600_1602658746-20201014-IHSG-Dibuka-di-Zona-Merah-angga-8.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3566690/original/055374600_1631185686-20210909-PPKM-IHSG-5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3557774/original/039465800_1630483124-WhatsApp_Image_2021-09-01_at_13.36.24__1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5450502/original/059682300_1766142124-Vasa_Suite_-_Facade__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5182878/original/054164800_1744109078-20250408-Penutupan_IHSG-HER_7.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3485581/original/069362400_1623927408-franck-1Z87M8ohPkc-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433485/original/077661800_1764845205-WhatsApp_Image_2025-12-04_at_15.41.38.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5449628/original/012834500_1766104400-RUPSLB_Jasa_Marga.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4112072/original/006568500_1659528503-IHSG_Ditutup_Menguat-Angga-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5449487/original/029700900_1766065263-WhatsApp_Image_2025-12-18_at_20.23.48.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3893148/original/019406200_1641196875-20220103-Pembukaan_Awal_Tahun_2022_IHSG_Menguat-5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2408415/original/054935400_1542192174-Pasar-saham-Indonesia5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5446494/original/003338500_1765893591-ff2b13b8-a6e9-407b-ae20-b329dfa888ff.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4048744/original/052794300_1654847232-10_juni_2022-4.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3942298/original/013723700_1645528646-Foto_PTRO_-_ROC.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5184178/original/018769500_1744269681-20250410-IHSG-AFP_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3046085/original/053383100_1581323844-20200210-Pasar-Saham-di-Asia-Turun-Imbas-Wabah-Virus-Corona-2.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5330926/original/076261400_1756371149-WhatsApp_Image_2025-08-28_at_09.26.55_a1262786.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363858/original/020456500_1758978429-00004XTR_01383_BURST20250927170746.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365227/original/069533300_1759147359-WhatsApp_Image_2025-09-29_at_18.52.10.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5362984/original/084412600_1758878600-IMG_20250926_133459.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5184183/original/032285800_1744269683-20250410-IHSG-AFP_7.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5324719/original/081691500_1755859044-WhatsApp_Image_2025-08-22_at_17.28.12.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5349019/original/049891800_1757909694-honda-recalls-2025-acura-rdx-for-potential-loss-of-power-steering-assist_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3417790/original/054559700_1617321679-lo-lo-CeVj8lPBJSc-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5341644/original/016655100_1757318935-AHM_01__3_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1503744/original/055901900_1486724745-20170210--IHSG-Ditutup-Stagnan--Bursa-Efek-Indonesia-Jakarta--Angga-Yuniar-01.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332473/original/046533800_1756490902-fecfb13e-42fd-4fcf-a943-f5ff91d8e60e.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5344823/original/006060200_1757494390-IMG-20250910-WA0014.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3356525/original/071853900_1611299590-20210122-IHSG-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5345440/original/062952500_1757563718-Mercedes-Benz-EQS-solid-state-battery-prototype-012-6-1260x709.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332848/original/070902200_1756537823-New-Gen-Kia-Seltos-Spied-India.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5366029/original/021275400_1759214006-Daihatsu-Copen-Variants_edit_129823537549460.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5345819/original/015782700_1757574238-IMG-20250911-WA0018.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5364295/original/033013800_1759056277-IMG-20250927-WA0064.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5349646/original/086551500_1757925976-20250915_152748.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332402/original/091354100_1756476026-IMG20250829_190505.jpg)