IHSG Hari Ini 18 Desember 2025 Terperosok, Saham BBCA hingga BBTN Kompak Menguat

1 day ago 10

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah melemah pada perdagangan saham Kamis, (18/12/2025). Koreksi IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham tertekan dan bursa saham Asia Pasifik melemah.

Mengutip data RTI, IHSG hari ini ditutup merosot 0,68% ke posisi 8.618,19. Indeks saham LQ45 turun 0,10% ke posisi 851,72. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.

Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 8.730,70 dan level terendah 8.618,19. Sebanyak 411 saham melemah sehingga bebani IHSG. 252 saham menguat dan 138 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 2.755.436 kali dengan volume perdagangan 38 miliar saham.

Nilai transaksi harian saham Rp 23,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.706. Dari 11 sektor saham, dua sektor saham menghijau yakni sektor saham consumer nonsiklikal naik 0,16% dan sektor saham keuangan bertambah 0,08%.

Sementara itu, sektor saham consumer siklikal terpangkas 2,18%, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham infrastruktur merosot 2,09% dan sektor saham teknologi turun 2,05%. Selain itu, sektor saham energi melemah 1,63%, sektor saham basic susut 0,86%, sektor saham industri melemah 0,22%. Selain itu, sektor saham kesehatan terpangas 0,49%, sektor saham properti tergelincir 0,67%, sektor saham transportasi susut 0,02%.

Kepala Riset Phintraco Sekuritas Ratna Lim menuturkan, pelemahan IHSG antara lain dipicu oleh nilai tukar rupiah yang cenderung melemah dalam beberapa hari terakhir.

Padahal, suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) dipertahankan di level 4,75 persen pada Rapat Dewan Gubernur BI, Rabu, 17 Desember 2025.

"Meningkatnya ketidakpastian global serta minimnya sentimen positif baru yang kuat, juga mendorong pelemahan indeks," kata dia seperti dikutip dari Antara.

Pada perdagangan spot, rupiah kembali melemah ke level Rp16.723 per dolar AS, di tengah penguatan indeks dolar AS dan pergerakan mata uang Asia yang ditutup variatif.

Sentimen IHSG

Dari sisi sektoral, saham-saham consumer cyclical mencatat koreksi terdalam, sementara sektor noncyclical membukukan kenaikan tipis.

Dengan kondisi tersebut, IHSG diperkirakan berpotensi melanjutkan pelemahan untuk menguji area support 8.550-8.600.

Pelaku pasar juga mencermati hasil pertemuan Bank of Japan yang diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 0,75 persen. Ini menjadi level tertinggi dalam 30 tahun terakhir.

"Jika perkiraan ini benar terjadi, ada potensi akan meningkatkan volatilitas saham dan mata uang di pasar global karena ada kemungkinan terjadinya pembalikan aliran dana investor di pasar global ke Jepang dalam jangka pendek," ujar Ratna.

Namun, dampaknya diperkirakan bersifat sementara.

Gerak Saham

Pada perdagangan saham Kamis pekan ini, saham IMPC turun 1,07% ke posisi Rp 3.700 per saham. Harga saham IMPC dibuka naik 20 poin ke posisi Rp 3.760 per saham. Saham IMPC berada di level tertinggi Rp 3.780 dan level terendah Rp 3.630 per saham. Total frekuensi perdagangan 12.904 kali dengan volume perdagangan 2.519.056 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 777,5 miliar.

Harga saham BBCA ditutup naik 1,87% ke posisi Rp 8.175 per saham. Saham BBCA dibuka stagnan di posisi Rp 8.025 per saham. Harga saham BBCA berada di level tertinggi Rp 8.250 dan level terendah Rp 8.025 per saham. Total frekuensi perdagangan 21.294 kali dengan volume perdagangan saham 945.831 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 749,3 miliar.

Harga saham BBTN ditutup naik 2,16% ke posisi Rp 1.185 per saham. Saham BBTN berada di level tertinggi Rp 1.195 dan level terendah Rp 1.160 per saham. Total frekuensi perdagangan 7.323 kali dengan volume perdagangan saham 562.717 saham. Nilai transaksi Rp 66,7 miliar.

Harga saham INDY merosot 3,06% ke posisi Rp 2.220 per saham. Harga saham INDY dibuka naik ke posisi Rp 2.330 per saham dari penutupan sebelumnya Rp 2.290 per saham. Saham INDY berada di level tertinggi Rp 2.350 dan level terendah Rp 2.180 per saham. Total frekuensi perdagangan 6.459 kali dengan volume perdagangan 210.987 saham. Nilai transaksi Rp 47,5 miliar.

Top Gainers-Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham JAYA menguat 34,62%
  • Saham BBRM menguat 34,46%
  • Saham HILL menguat 29,08%
  • Saham FORU menguat 24,80%
  • Saham PORT menguat 24,75%

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham KONI merosot 15%
  • Saham COAL merosot 14,88%
  • Saham MBSS merosot 14,86%
  • Saham GGRP merosot 13,97%
  • Saham PADI merosot 13,33%

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BUMI senilai Rp 1,2 triliun
  • Saham BBRI senilai Rp 995,3 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 771,4 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 724,8 miliar
  • Saham PTRO senilai Rp 572,1 miliar

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham BUMI tercatat 118.373 kali
  • Saham PIPA tercatat 112.414 kali
  • Saham COAL tercatat 78.679 kali
  • Saham LEAD tercatat 73.188 kali
  • Saham PADI tercatat 69.401 kali

Bursa Saham Asia Pasifik

Bursa saham Asia Pasifik cenderung tertekan pada perdagangan Kamis, 18 Desember 2025.

Di Asia, Bank Sentral Jepang akan memulai pertemuan dua harinya, dengan bank sentral akan menaikkan suku bunga menjadi 0,75% pada Jumat, level tertinggi dalam 30 tahun. Demikian mengutip CNBC, Kamis pekan ini.

Indeks Nikkei 225 Jepang turun 1,03% dan ditutup pada 49.001,5, memimpin penurunan di Asia, sementara Topix merosot 0,37% menjadi 3.356,89. Softbank Group Corp termasuk di antara saham yang mengalami penurunan terbesar di indeks acuan Nikkei 225, turun hingga 7,25%. Grup tersebut mengurangi sebagian kerugian dan terakhir diperdagangkan 3% lebih rendah.

Saham-saham teknologi Jepang lainnya juga turun. Pemasok peralatan semikonduktor Advantest, turun hingga 5%. Rekan-rekan mereka, Lasertec, Renesas Electronics, dan Tokyo Electron, turun antara 3% dan 4%.

Indeks Kospi Korea Selatan turun 1,53% menjadi 3.994,51, dan indeks Kosdaq untuk perusahaan berkapitalisasi kecil turun 1,07% menjadi 901,33.

Indeks S&P/ASX 200 Australia ditutup stagnan di 8.588,2. Saham perusahaan energi raksasa Australia, Woodside Energy, turun 1,84% setelah perusahaan tersebut mengumumkan bahwa CEO dan direktur pelaksana Meg O’Neill telah mengundurkan diri dan menerima peran sebagai CEO di perusahaan minyak dan gas besar Inggris, BP.

Indeks Hang Seng Hong Kong diperdagangkan 0,76% lebih rendah, sementara indeks CSI 300 daratan Tiongkok turun 0,59% menjadi 4.552,79. Saham perusahaan pembuat chip Tiongkok, MetaX Integrated Circuits, merosot hingga 7% setelah melonjak hampir 700% pada debut pasar mereka di Shanghai pada hari Rabu. Perusahaan tersebut mengumpulkan hampir $600 juta dalam penawaran umum perdananya.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |