MG4 Anxin Edition dengan Baterai Inovatif Mulai Dikirim di China

Liputan6.com, Jakarta - Industri kendaraan listrik kembali mencatatkan tonggak penting setelah MG resmi memulai pengiriman MG4 Anxin Edition kepada konsumen di China. Model ini menjadi sorotan karena mengusung baterai semi-solid state, teknologi yang selama ini digadang-gadang sebagai jembatan menuju era baterai solid-state penuh.

Pengiriman MG4 Anxin Edition menandai pertama kalinya teknologi baterai semi-solid state diaplikasikan secara nyata pada mobil listrik produksi massal di segmen kompak. 

MG4 Anxin Edition tetap untuk mempertahankan karakter hatchback listrik yang ringkas dan efisien, namun membawa lompatan yang besar dari sisi teknologi penyimpanan energi. Baterai semi-solid state yang digunakan diklaim memiliki kandungan elektrolit cair yang jauh lebih rendah dibangingkan dengan baterai lithium-ion konvensional.

Dilansir arenaev.com, Selasa (23/12/2025), pendekatan ini disebut mampu untuk meningkatkan stabilitas termal, mampu mengurangi risiko panas berlebih, sekaligus untuk memperpanjang usia pakai baterai. Langkah ini memperhatikan keseriusan dari MG, di bawah naungan SAIC Motor, dalam mendorong inovasi baterai agar dapat segera digunakan secara luas oleh konsumen.

Kehadiran MG4 Anxin Edition juga mencerminkan cepatnya evolusi teknologi kendaraan listrik di China, yang kini tidak hanya berfokus pada jarak tempuh dan harga, tetapi juga pada aspek keamanan dan efisiensi jangka panjang.

Dengan dimulainya pengiriman unit ke konsumen, MG sekaligus ingin membuka fase uji penggunaan nyata pada teknologi semi-solid state di jalan raya. Hasil dari implementasi ini akan menjadi perhatian para industri otomotif global, terutama dalam melihat sejauh mana teknologi baterai generasi baru dapat diadopsi secara massal dan berkelanjutan dalam waktu dekat.

Teknologi baterai semi-solid state pada MG4 Anxin Edition bukan sekadar gimmick. Sistem ini dibuat dengan mengurangi porsi cairan hanya sekitar 5 persen dibandingkan baterai konvensional, sehingga mampu untuk menigkatkan stabilitas termal dan efisiensi energi.

Konsep ini dipandang sebagai langkah perantara untuk menuju baterai solid-state penuh yang diharapkan mampu menawarkan performa yang jauh lebih tinggi dan keamanan yang lebih baik.

Dibangingkan dengan baterai lithium-ion standar lainnya, jenis semi-solid state ini memiliki potensi untuk memperpanjang umur pakai baterai sekaligus mampu untuk mengurangi risiko penyalaan panas atau kebakaran. Sekalipun demikian, teknologi ini masih berada pada tahap awal komersialisasi, sehingga MG menjadi yang paling pertama untuk membawa inovasi ini ke kendaraan EV kompak massal

Dilansir arenae.com, MG4 Anxin Edition dibekali dengan baterai semi-solid state dengan kapasitas 53,95 kWh, yang dipadukan dengan motor listrik berkekuatan 120 kW di bagian depan. Konfigurasi ini menghasilkan jangkauan jarak tempuh yang impresif berdasarkan standar uji CLTC di China yaitu mampu menempuh jarak sejauh sekitar 529 km.

Baterai ini juga sudah mendukung kemampuan fast charging DC 140 kW dengan pengisian baterai dapat terisi dari 30 persen hingga 80 persen hanya membutuhkan waktu selama 21 menit, memungkinkan pengisian cepat yang sangat berguna untuk penggunaan harian. MG mengklaim bahwa tambahan teknologi ini mendukung peningkatan performa secara keseluruhan tanpa membebani bobot kendaraan secara signifikan.

Peluncuran MG4 Anxin Edition menandai langkah yang penting bagi MG dalam menghadirkan teknologi inovatif ke pasar EV China yang semakin kompetitif. Dengan harga yang dikabarkan tetap berada di segmen yang terjangkau bagi konsumen urban, MG berharap mampu menarik lebih banyak pembeli EV yang mencari kombinasi antara nilai ekonomis dan teknologi canggih.

Walaupun awalnya diluncurkan di China, banyak analis industri otomotif memperkirakan bahwa teknologi baterai semi-solid state ini akan menjadi sorotan dalam persaingan EV global di tahun-tahun yang mendatang, terutama jika mampu untuk mencapai efisiensi yang lebih tinggi dan biaya produksi yang kompetitif di pasar internasional.

Dengan dimulainya pengiriman MG4 Anxin Edition yang mengusung baterai semi-solid state, MG sekaligus memberikan sinyal bahwa teknologi progresif dapat hadir lebih cepat di segmen kendaraan listrik kompak massal. Meski belum sepenuhnya menggantikan baterai konvensional, langkah ini menempatkan MG di barisan depan inovasi EV yang terus berkembang.