IPCM Tebar Dividen Interim 2025 Rp 23,25 Miliar, Cek Jadwalnya

1 day ago 9

Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) akan membagikan dividen interim untuk periode tahun buku 2025 sebesar Rp 23,25 miliar.

Pembagian dividen interim kepada pemegang saham sebesar Rp 4,4 per saham. Perseroan membagikan dividen interim 2025 berdasarkan keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris pada 18 Desember 2025.

Pembagian dividen interim 2025 mempertimbangkan data keuangan per 30 September 2025 antara lain laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 140,67 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 175,29 miliar, dan total ekuitas sebesar Rp 1,32 triliun.

Jadwal Pembagian Dividen Interim IPCM

Berikut jadwal pembagian dividen interim tahun buku 2025:

  • Tanggal cum dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 2 Januari 2026
  • Tanggal ex dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 5 Januari 2026
  • Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 6 Januari 2026
  • Tanggal ex dividen di pasar tunai pada 7 Januari 2026
  • Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai pada 6 Januari 2026 waktu 16.00
  • Tanggal pembayaran dividen pada 15 Januari 2026

Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 19 Desember 2025, harga saham IPCM naik 2,26% ke posisi Rp 362 per saham. Harga saham IPCM dibuka stagnan di posisi Rp 354 per saham. Saham IPCM berada di level tertinggi Rp 366 dan terendah Rp 350 per saham. Total frekuensi perdagangan 872 kali dengan volume perdagangan saham 56.892 saham. Nilai transaksi Rp 2 miliar.

Raup Pendapatan Rp 1,09 Triliun di Kuartal III 2025, Laba IPCM Naik 16%

Sebelumnya, PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM), yang merupakan bagian dari Pelindo Grup, melaporkan hasil keuangan untuk periode yang berakhir pada 30 September 2025.

Dalam laporan kinerja kuartal III 2025, IPCM berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 15,50% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 1,09 triliun, naik dari Rp 946,62 miliar pada periode yang sama tahun lalu. 

Sementara itu, laba bersih juga meningkat 16,16% (YoY) menjadi Rp 140,67 miliar dibandingkan dengan Rp 121,10 miliar tahun sebelumnya.

Kontributor utama pendapatan berasal dari jasa pelayanan kapal yang mencapai Rp 1,06 triliun atau 96,62% dari total pendapatan, meningkat 15,22% (YoY). Sementara pendapatan dari jasa pengangkutan dan lainnya tercatat sebesar Rp 36,96 miliar.

Pendapatan dari jasa pelayanan kapal terbagi dalam beberapa segmen, yakni pelabuhan umum senilai Rp 433,06 miliar, Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) sebesar Rp 224,36 miliar, dan Terminal Khusus (Tersus) sebanyak Rp 398,99 miliar. 

Segmen TUKS dan Tersus masing-masing mengalami kenaikan signifikan sebesar 37,58% (YoY) dan 25,47% (YoY), mencerminkan peningkatan volume bisnis di berbagai lini layanan.

Total Aset IPCM

Berdasarkan laporan neraca, total aset IPCM juga mengalami pertumbuhan 3,73% dari Rp 1,65 triliun pada akhir 2024 menjadi Rp 1,71 triliun di kuartal ketiga 2025, menandakan kondisi keuangan yang solid.

Direktur Utama IPCM, Shanti Puruhita, mengatakan, pertumbuhan pendapatan dan laba bersih yang kami raih di kuartal tiga ini mencerminkan komitmen IPCM dalam menjaga kinerja berkelanjutan di tengah dinamika industri maritim. 

“Kami terus memperluas jangkauan layanan dan memperkuat posisi sebagai penyedia jasa pemanduan dan penundaan kapal yang andal dan berdaya saing tinggi,” ujarnya.

Selain mencatatkan kinerja positif, IPCM juga telah menyelesaikan pelepasan saham treasury tahap pertama sebanyak 3,39 juta saham. Tahap kedua akan dilaksanakan pada 1–30 November 2025 dengan jumlah 4,64 juta saham. Langkah ini dilakukan untuk memenuhi ketentuan regulator sekaligus meningkatkan likuiditas saham IPCM di pasar modal. 

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |