Elon Musk Beri Sinyal SpaceX Bakal IPO

1 week ago 24

Liputan6.com, Jakarta - Miliarder Elon Musk pada Rabu, 10 Desember 2025 mengisyaratkan kemungkinan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) SpaceX. Dikabarkan SpaceX mencatatkan saham perdana pada 2026.

Elon Musk beri sinyal itu saat diskusi dengan jurnalis Ars Technica Eric Berger di media sosial. “Seperti biasa, Eric akurat,” ujar Elon Musk seperti dikutip dari Yahoo Finance,Kamis (11/12/2025).

“Inilah mengapa saya pikir SpaceX akan segera go public,” ia menambahkan dan menautkan artikel mengenai rencana Space untuk go public.

Reuters dan media lain melaporkan pada Selasa kalau SpaceX berencana untuk mengumpulkan lebih dari USD 25 miliar atau Rp 416,84 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.673) melalui IPO pada 2026, sebuah langkah yang dapat meningkatkan valuasi perusahaan pembuat roket tersebut menjadi lebih dari USD 1 triliun atau Rp 16,67 triliun.

SpaceX tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Berdasarkan data cari Crunchbase, perusahaan yang berbasis di California ini menempati peringkat sebagai startup swasta paling berharga kedua di dunia setelah OpenAI, pembuat ChatGPT.

Jika SpaceX melakukan penawaran umum perdana (IPO) dengan valuasi yang dilaporkan, itu akan menjadi IPO terkaya kedua dalam sejarah, setelah IPO besar-besaran Saudi Aramco senilai USD 1,7 triliun atau Rp 28.347 triliun pada 2019.

Reuters sebelumnya melaporkan SpaceX telah memulai diskusi dengan bank-bank tentang peluncuran penawaran sekitar Juni atau Juli tahun depan.

SpaceX Pindahkan Bitcoin

Sebelumnya, Perusahaan antariksa swasta SpaceX memindahkan bitcoin (BTC) lebih dari USD 94 juta atau Rp 1,56 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.666) pada Rabu, 10 Desember 2025, berdasarkan data on-chain. Aksi perusahaan yang dibangun miliarder Elon Musk itu menjelang rencana menawarkan saham perdana atau initial public offering (IPO) pada 2026.

Mengutip Yahoo Finance, Kamis (11/12/2025), alamat bitcoin yang diberi label milik SpaceX oleh perusahaan analisis blockchain Arkham Intelligence mentransfer sekitar 1.021 BTC secara total ke dua alamat yang dibagi menjadi jumlah 407 BTC dan 614 BTC.

“SpaceX baru saja mentransfer USD 94 juta BTC. Mereka telah memindahkan sekitar USD 100 juta BTC setiap minggu selama sekitar dua bulan terakhir.” Tulis Arkham di platform X.

Langkah ini adalah yang terbaru dalam serangkaian transfer dari perusahaan Elon Musk tahun ini karena dilaporkan sedang mempersiapkan IPO yang berpotensi memecahkan rekor. Proses pencatatan publik dapat membuat perusahaan mengumpulkan lebih dari USD 30 miliar atau Rp 500,09 triliun dengan valuasi USD1,5 triliun, berdasarkan laporan dari Bloomberg.

Saat ini, belum jelas apakah transfer baru-baru ini, atau transfer apa pun sebelumnya tahun ini, ada hubungannya dengan potensi IPO. Perwakilan perusahaan tersebut tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Decrypt.

Meskipun transfer reguler mulai terjadi awal tahun ini, sebelum transaksi tersebut, SpaceX belum menyentuh kepemilikan Bitcoin-nya selama tiga tahun. Terakhir, mereka mentransfer sekitar USD 100 juta atau Rp 1,66 triliun dalam BTC minggu lalu.

Kepemilikan Bitcoin

Perusahaan yang berbasis di Starbase, Texas ini pernah memiliki sebanyak 25.000 BTC pada 2022, tetapi kepemilikannya telah menyusut selama bertahun-tahun.

Pada Rabu, perusahaan tersebut memiliki 8.285 BTC senilai sekitar USD 770 juta atau Rp 12,83 triliun, menurut data dari BitcoinTreasuries.net. Hal itu cukup untuk menjadikannya perusahaan swasta terbesar keempat yang memegang aset tersebut. Angka tersebut akan menjadikannya pemegang terbesar ke-14 jika mempertahankan posisinya ketika menjadi perusahaan publik.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |