Elnusa Lunasi Sukuk Ijarah Berkelanjutan Senilai Rp 715,75 Miliar  

1 month ago 30

Liputan6.com, Jakarta PT Elnusa Tbk (Elnusa), anak usaha PT Pertamina Hulu Energi yang tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina, menulasi Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2020, dengan total nilai sebesar Rp715,75 miliar. 

Elnusa telah mencadangkan dana internal untuk pelunasan pokok Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Elnusa Tahap I Tahun 2020 sebesar Rp700 miliar, serta imbal hasil sebesar Rp15,75 miliar, yang akan jatuh tempo pada 11 Agustus 2025 dan didistribusikan melalui Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) kepada Pemegang Sukuk. 

“Kami bersyukur dapat memenuhi kewajiban ini dengan tepat waktu dan memanfaatkan Kas Internal, yang menunjukan kekuatan likuiditas Perseroan. Langkah ini sejalan dengan komitmen manajemen dalam mendukung strategi pertumbuhan jangka panjang Perseroan,” ujar Direktur Keuangan Elnusa Stanley Iriawan dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (8/8/2025). 

Pelunasan ini dilakukan sepenuhnya dengan menggunakan kas internal, tanpa penerbitan surat utang baru ataupun instrumen pembiayaan lainnya.

Langkah ini mencerminkan kemampuan Elnusa dalam menjaga struktur modal yang sehat dan risiko keuangan yang terkendali. 

Dia menambahkan, pelunasan ini merupakan bagian dari komitmen Perseroan terhadap pengelolaan keuangan yang berkelanjutan untuk mendukung tata kelola Perseroan yang baik, sehingga diharapkan memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan Perseroan ke depan. 

Melalui pengelolaan keuangan yang bertanggung jawab dan komitmen terhadap integritas, pelunasan sukuk ini menjadi salah satu wujud nyata dari upaya Elnusa dalam mendukung pertumbuhan berkelanjutan dan berkontribusi jangka panjang bagi industri energi Indonesia. 

Elnusa Kantongi Pendapatan Rp 6,9 Triliun di Semester Pertama 2025

Sebelumnya PT Elnusa Tbk mencatat pendapatan Rp 6,9 triliun pada semester I 2025, tumbuh 10% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pertumbuhan ini ditopang oleh kontribusi dari seluruh lini bisnis, dengan segmen Penjualan Barang dan Jasa Distribusi & Logistik Energi menjadi penyumbang pendapatan terbesar, yaitu 56% dari total revenue.

Kontribusi signifikan ini berasal dari peningkatan bisnis trading Bahan Bakar Minyak (BBM) industri dan jasa transportasi BBM. 

Sementara itu, segmen Jasa Hulu Migas Terintegrasi berkontribusi 33% dengan mempertahankan kinerja melalui layanan teknis dan proyek-proyek strategis.

Segmen Jasa Penunjang Migas berkontribusi sebesar 11%, ditopang oleh kinerja positif dari lini bisnis fabrikasi, marine support, hingga warehouse & data management. 

Di sisi lain, EBITDA perusahaan tercatat sebesar Rp742 miliar, sedangkan laba bersih (net profit) mencapai Rp336 miliar.

“Capaian laba bersih pada Semester I 2025 mencerminkan kinerja operasional yang tetap solid, meskipun pada periode yang sama tahun lalu Elnusa memperoleh tambahan pendapatan non-operasional dari penyelesaian kasus deposito Bank Mega. Tanpa adanya komponen tersebut, capaian laba tahun ini mencerminkan kontribusi murni dari aktivitas bisnis utama dan efisiensi operasional perusahaan,” ujar Direktur Keuangan Elnusa, Stanley Iriawan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (30/7/2025).

Dia menambahkan, di tengah tantangan eksternal seperti tekanan nilai tukar dan dinamika industri, Elnusa tetap mampu menjaga tren pertumbuhan pada pendapatan usaha. 

Dikatakan jika sejalan dengan itu, Kinerja operasional Elnusa pada Semester I 2025 mencerminkan kapabilitas yang terus berkembang.

Segmen Lain

Di segmen jasa hulu migas terintegrasi, Elnusa mencatat pencapaian penting melalui survei seismik 3D seluas 564,85 km² dan 2D 13,14 km, serta penyelesaian 551 pekerjaan wireline dan 7.401 aktivitas well testing.

Layanan lainnya juga menunjukkan performa optimal, seperti pengoperasian Modular Rig pada 5 sumur, serta penggunaan Hidraulic Workover Unit (HWU) pada 81 sumur. 

Di bidang jasa penunjang migas, unit marine support membukukan 21 proyek aktif dengan tingkat utilisasi aset sebesar 80% tanpa insiden kecelakaan kerja, sementara warehouse & data management mencapai utilisasi aset 95% serta keberhasilan re-sertifikasi ISO 27001:2022 dan ISO 20000-1:2018.

Segmen Penjualan Barang dan Jasa Distribusi & Logistik Energi pun berkontribusi kuat, antara lain melalui pengangkutan BBM sebesar 11,85 juta KL, pengelolaan depot BBM dan LPG, serta distribusi BBM industri, pelumas, dan bahan kimia.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |