IHSG Hari Ini 21 Mei 2025 Diprediksi Melemah, Cermati Rekomendasi Saham CLEO hingga TLKM

15 hours ago 8

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rawan koreksi pada perdagangan Rabu (21/5/2025). Jika IHSG menguat akan menguji posisi 7.218-7.227.

IHSG merosot 0,65% ke posisi 7.094 dan disertai dengan munculnya tekanan jual pada perdagangan Selasa, 20 Mei 2025.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, pergerakan IHSG sudah berada pada akhir wave (v) dari wave (a) pada label hitam.

“Hal tersebut berarti, penguatan IHSG sudah mulai terbatas dan rawan berbalik terkoreksi, Adapun area penguatan IHSG saat ini akan menguji area 7.218-7.227,” kata dia dalam catatannya.

Ia menuturkan, IHSG hari ini akan berada di level support 7.009,6.913 dan level resistance 7.263,7.324 pada Rabu pekan ini.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi melemah terbatas dengan level support dan level resistance di 7.020-7.475.

“Apabila ada kejutan dari Bank Indonesia, mungkin akan berpotensi mengalami kenaikan,” demikian seperti dikutip.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS).

Sedangkan Herditya memilih saham PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO), PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), PT J Resources Asia Pacific Tbk (PSAB), dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).

Sentimen IHSG

Adapun pergerakan IHSG akan dibayangi pengumuman suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI).

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan pertemuan Bank Indonesia akan menjadi sebuah titik balik bagi pasar saham maupun obligasi.

“Bagaimana tidak, potensi penurunan tingkat suku bunga Bank Indonesia menjadi perhatian saat ini bagi pelaku pasar dan investor,” demikian seperti dikutip.

Pertanyaannya sederhana, apakah Bank Indonesia kembali memiliki nyali untuk menurunkan tingkat suku bunga sebanyak 25 bps?

“Di tengah tertahannya tingkat suku bunga The Federal Reserve (the Fed), kami menyakini Bank Indonesia masih memiliki ruang yang cukup besar untuk dapat menurunkan tingkat suku bunga sebanyak satu kali lagi sebesar 25 bps pada pada pertemuan hari ini,” demikian seperti dikutip.

Dengan jarak 125 bps dengan tingkat suku bunga The Fed, ditambah lagi dengan adanya penurunan peringkat utang Amerika dari Moody’s kemarin, tentu hal ini memberikan kesempatan yang lebih besar bagi Bank Indonesia untuk dapat menurunkan tingkat suku bunga.

"Belum lagi, keadaan dalam negeri yang sedang tidak baik baik saja, juga turut menjadi perhatian, seperti inflasi yang sangat rendah sejak awal tahun meskipun inflasi April terlihat mengalami kenaikkan dan cukup menjanjikan. Belum lagi inflasi inti yang terjaga dengan baik di kisaran 2.5%, hal ini akan semakin menambah poinpositif dari sisi inflasi untuk melakukan pemangkasan.”

Selain itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang turun dari sebelumnya 5.02% menjadi 4.87% juga menjadi perhatian, dibutuhkan stimulus yang lebih besar untuk dapat menopang perekonomian. Nilai tukar antara Rupiah dan dolar AS yang stabil di level 16.415 memberikan nilai tambah dalam potensi penurunan tingkat suku bunga Bank Indonesia pada Rabu, 21 Mei 2025.

Rekomendasi Teknikal

Rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) - Buy on Weakness

Saham CLEO terkoreksi ke 1.400 dan disertai dengan munculnya tekanan jual. "Saat ini, kami memperkirakan, posisi CLEO saat ini diperkirakan berada pada bagian dari wave (b) dari wave [b]," kata Herditya.

Buy on Weakness: 1.315-1.375

Target Price: 1.445, 1.470

Stoploss: below 1.290

2.PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) - Buy on Weakness

Saham PANI terkoreksi 4,17% ke 10/925 dan masih didominasi oleh tekanan jual. Herditya mengatakan, pihaknya perkirakan, posisi PANI saat ini  berada pada bagian dari wave [ii] dari wave C.

Buy on Weakness: 9.900-10.475

Target Price: 12.350, 13.725

Stoploss: below 8.500

3. PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) - Buy on Weakness

Saham PSAB terkoreksi 2,04% ke 288 disertai dengan munculnya tekanan jual. "Kami perkirakan, posisi PSAB saat ini  berada pada bagian dari wave 2, sehingga PSAB masih rawan melanjutkan koreksinya," tutur dia.

Buy on Weakness: 264-278

Target Price: 308, 322

Stoploss: below 250

4.PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) - Buy on Weakness

Saham TLKM terkoreksi 2,84% ke 2.740 disertai dengan munculnya tekanan jual. "Kami perkirakan, posisi TLKM saat ini berada di awal wave [b] dari wave 4, sehingga TLKM masih rawan melanjutkan koreksinya," kata dia.

Buy on Weakness: 2.460-2.670

Target Price: 2.960, 3.090

Stoploss: below 2.350

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Foto Pilihan

Layar monitor menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |