Saham Emiten Rokok Terbang Hari Ini 16 September 2025

1 month ago 35

Liputan6.com, Jakarta - Saham emiten rokok melonjak signifikan pada perdagangan Selasa (16/9/2025). Kenaikan harga saham emiten rokok ini terjadi di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menguat terbatas.

Mengutip data RTI Selasa pekan ini, harga saham PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) melonjak 24,59% ke posisi Rp 304 per saham. Harga saham ITIC sempat dibuka turun empat poin ke posisi Rp 240 per saham. Saham ITIC berada di level tertinggi Rp 304 dan terendah Rp 238 per saham. Total frekuensi perdagangan 6.257 kali dengan volume perdagangan 560.807 saham. Nilai transaksi Rp 16,5 miliar.

Saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) naik 20,72% ke posisi Rp 670 per saham. Harga saham HMSP dibuka bertambah lima poin ke posisi Rp 560 per saham. Saham HMSP berada di level tertinggi Rp 690 dan terendah Rp 560 per saham. Total frekuensi perdagangan 36.837 kali dengan volume perdagangan 6.951.766 saham. Nilai transaksi Rp 459,4 miliar.

Kenaikan harga saham juga dialami saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM). Harga saham GGRM naik 17,74% menjadi Rp 10.950 per saham. Harga saham GGRM dibuka naik 50 poin ke posisi Rp 9.350 per saham. Saham GGRM berada di level tertinggi Rp 11.150 dan terendah Rp 9.250 per saham. Total frekuensi perdagangan 10.452 kali dengan volume perdagangan 153.433 saham. Nilai transaksi Rp 165,2 miliar.

Saham WIIM dan IHSG

Selain itu, saham PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) melambung 24,10% ke posisi Rp 1.030 per saham. Harga saham WIIM dibuka stagnan di posisi Rp 830 per saham.

Saham WIIM berada di level tertinggi Rp 1.035 dan terendah Rp 825 per saham. Total volume perdagangan mencapai 11.015 saham. Nilai transaksi Rp 144,3 miliar.

Kenaikan harga saham emiten rokok terjadi di tengah IHSG yang naik terbatas. IHSG naik 0,26% ke posisi 7.957,69. Indeks saham LQ45 turun 0,23% ke posisi 806,93. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.

Pada perdagangan Selasa pekan ini, sebanyak 330 saham menguat sehingga angkat IHSG. Namun, 320 saham melemah sehingga tahan koreksi IHSG dan 152 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 2.199.937 kali dengan volume perdagangan 44,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 16,1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.410.

Menkeu Purbaya Dalami Dugaan Permainan Cukai Rokok

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa akan mendalami dugaan permainan dan pemalsuan cukai rokok. Dia mendapatkan laporan bahwa adanya permasalahan dalam cukai rokok.

"Nanti saya lihat lagi, saya belum menganalisis dengan dalam seperti apa sih cukai rokok itu, katanya ada yang main-main, di mana main-mainnya?" kata Purbaya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (15/9/2025).

Di mengaku masih menghitung berapa pendapatan yang didapat negara apabila berhasil memberantas cukai-cukai palsu. Purbaya menuturkan pihaknya masih melakukan analisis di lapangan sebelum memberantas persoalan cukai rokok.

"Kalau misalnya saya beresin, saya bisa hilangkan cukai-cukai palsu berapa pendapatan saya? Dari situ nanti saya bergerak. Kalau mau diturunkan seperti apa. Tergantung hasil studi dan analisis yang saya dapatkan dari lapangan," jelas Purbaya.

Kata DPR

Untuk diketahui, dalam rapat kerja Kemenkeu bersama Komisi XI DPR RI pada 10 September 2025 dibahas intensifikasi penerimaan negara dari cukai hasil tembakau (CHT) dalam APBN 2026.

Dalam rapat, Anggota Komisi XI DPR Harris Turino menyoroti kabar kesulitan yang dialami pabrik rokok besar seperti Gudang Garam serta nasib para pegawainya.

Ia mengingatkan bahwa kenaikan cukai rokok yang terlalu agresif berpotensi makin menekan industri, terutama segmen Sigaret Kretek Mesin (SKM), dan mengusulkan pemerintah fokus memperkuat pengawasan rokok ilegal sebagai alternatif peningkatan penerimaan tanpa menaikkan tarif.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |