Investor Asing Beli Saham Rp 2,13 Triliun, IHSG Naik 1,51% pada 19-23 Mei 2025

1 day ago 12

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada periode 19-23 Mei 2025. Penguatan IHSG ditopang aksi beli saham oleh investor asing dan sektor saham bahan baku dan transportasi.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (24/5/2025), IHSG melesat 1,51% ke posisi 7.214,16. Pada pekan lalu, IHSG melompat 4,01% ke posisi 7.106,52.

Kenaikan tertinggi terjadi pada kapitalisasi pasar BEI. Kapitalisasi pasar BEI mendaki 1,97% menjadi Rp 12.561 triliun dari Rp 12.318 triliun pada pekan lalu.

Selama sepekan, investor asing melakukan aksi beli saham Rp 2,13 triliun. Aksi beli ini lebih rendah dari pekan lalu yang mencapai Rp 5,05 triliun.

Sektor saham basic materialis mendaki 11,84% dan sektor saham teknologi naik 73,55%, demikian mengutip data BEI.

Sementara itu, sektor saham energi naik 3,74%, sektor saham perawatan kesehatan bertambah 1,19%, sektor saham keuangan menanjak 4,02%, dan sektor saham transportasi dan logistic menguat 3,88%.

Selain itu, sektor saham industri susut 7,48%, sektor saham consumer nonsiklikal melemah 4,5%, sektor saham consumer siklikal tergelincir 11,08%, sektor saham properti dan real estate melemah 0,59%, serta sektor saham infrastruktur terpangkas 3,3%.

Di sisi lain, rata-rata frekuensi transaksi harian selama sepekan terpangkas 4,46% menjadi 1,36 juta kali transaksi dari 1,42 juta kali transaksi pada pekan lalu.

Rata-rata nilai transaksi harian BEI selama sepekan mengalami perubahan sebesar 12,51% menjadi Rp14,52 triliun dari Rp16,59 triliun pada pekan sebelumnya. Perubahan turut dialami oleh rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan ini, yaitu sebesar 24,15% menjadi 22,78 miliar lembar saham dari 30,02 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.

Pencatatan Obligasi

Selama sepekan, pada periode 19-23 Mei 2025, ada satu pencatatan obligasi di PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada Kamis, 22 Mei 2025, Obligasi Berkelanjutan III Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Tahap III Tahun 2025 yang diterbitkan oleh PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Tbk mulai dicatatkan di BEI senilai Rp1.382.175.000.000,00.

Hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) untuk obligasi tersebut adalah idA (Single A) dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk bertindak sebagai Wali Amanat.

Dengan pencatatan obligasi tersebut, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2025 adalah 45 emisi dari 31 emiten senilai Rp58,74 triliun.

Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 606 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp489,02 triliun dan USD107,92 juta, yang diterbitkan oleh 133 emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 193 seri dengan nilai nominal Rp6.312,24 triliun dan USD502,10 juta. Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak 7 emisi Emisi Beragun Aset (EBA) dengan nilai Rp2,26 triliun.

Kinerja IHSG Pekan Lalu

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak signifikan pada perdagangan 14-16 Mei 2025. Penguatan IHSG didukung aksi beli saham oleh investor asing.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (17/5/2025), IHSG melambung 4,01% ke posisi 7.106,52. Pada pekan lalu, IHSG hanya naik 0,25% ke posisi 6.832,80. Kapitalisasi pasar melonjak 3,82% menjadi Rp 12.318 triliun dari pekan lalu Rp 11.865 triliun.

“Sektor yang berkinerja baik adalah sektor infrastruktur dan energi yang masing-masing naik 5,87% dan 5,66%. Sedangkan sektor yang tertinggal adalah sektor teknologi yang turun sebesar 3,22%,” demikian seperti dikutip dari riset Ashmore Asset Management Indonesia.

Selain itu, rata-rata volume transaksi harian bursa meroket 22,46% menjadi 30,02 miliar saham dari 24,52 miliar saham pada pekan lalu. Rata-rata frekuensi transaksi harian naik 9,98% menjadi 1,42 juta kali transaksi dari 1,29 juta kali transaksi pada pekan lalu.

Adapun rata-rata nilai transaksi harian di BEI selama sepekan mencatat kenaikan tertinggi yang mencapai 24,52% menjadi Rp 16,59 triliun dari pekan lalu Rp 13,32 triliun.

Sektor Saham

Selama sepekan, investor asing membukukan aksi beli saham senilai Rp 5,05 triliun. Kondisi ini berbeda dari pekan lalu dengan aksi jual saham oleh investor asing mencapai Rp 3,26 triliun.

Pada pekan ini,sebagian besar sektor saham melonjak kecuali sektor saham teknologi turun 3,22%. Sektor saham energi naik 5,66%, sektor saham basic materials mendaki 2,92%, dan sektor saham industri menguat 1,31%.

Lalu sektor saham consumer nonsiklikal mendaki 2,2%, sektor saham consumer siklikal menguat 0,21%. Kemudian sektor saham perawatan kesehatan bertambah 1,43%, sektor saham keuangan menanjak 3,71%, sektor saham properti naik 2,23%. Lalu sektor saham infrastruktur menguat 5,87% dan sektor saham transportasi dan logistik menanjak 2,48%.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |