Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah memantau pergerakan saham PT First Media Tbk (KBLV). Hal itu menyusul adanya penurunan harga saham KBLV di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA).
Pada perdagangan hari ini, Selasa 20 Mei 2025, saham KBLV terpantau melaju di zona merah. Saham KBLV turun 8,70 persen ke posisi 63. Dalam sepekan, saham KBLV turun 39,42 persen dan turun 30 persen sejak awal tahun atau secara year to date (YTD).
"Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham KBLV tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini,” mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (20/5/2025).
Catatan saja, pengumuman unusual market activity tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.
Sehubungan dengan terjadinya UMA pada saham KBLV, Bursa mengimbau kepada para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat terkait atas permintaan konfirmasi bursa. Selain itu, juga mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya.
Investor juga diimbau untuk mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS. Serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Layanan Perseroan
First Media adalah merek layanan internet broadband dan televisi kabel di Indonesia yang awalnya dioperasikan oleh PT Link Net Tbk. Perusahaan ini menawarkan layanan Triple Play yang mencakup internet berkecepatan tinggi (FastNet), televisi berlangganan (HomeCable), dan layanan komunikasi data (DataComm).
Layanan ini didukung oleh infrastruktur jaringan Hybrid Fiber Coaxial (HFC) dan Fiber-To-The-Home (FTTH), yang memungkinkan penyediaan koneksi internet stabil dan berkualitas tinggi di berbagai kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung .
Sejak 2022, First Media menjadi bagian dari PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk, anak usaha Axiata dan Sinar Mas. Dalam upaya mendukung transformasi digital di Indonesia, First Media menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), untuk menyediakan layanan broadband dan televisi kabel kepada pelaku usaha kecil dan menengah (UKM).
Selain itu, perusahaan juga terus berinovasi dengan menghadirkan produk seperti Super WiFi untuk memperluas jangkauan internet di dalam rumah. Dengan komitmen terhadap kualitas layanan dan inovasi, First Media tetap menjadi salah satu penyedia layanan internet dan televisi kabel terkemuka di Indonesia.
Ekspansi Grup
KBLV beroperasi di bawah naungan Indivara Group, salah satu perusahaan IT terbesar di kawasan Asia Tenggara, yang berfokus pada konsultasi, pengembangan perangkat lunak, dan platform. Ekspansi Grup ini telah memperluas jangkauan bisnisnya secara global.
Saat ini, perusahaan mengelola lebih dari 90 juta volume layanan pesan setiap bulan. KBLVs Mobile menawarkan berbagai solusi komprehensif seperti Omni Channel, teknologi AI, Chatbot, Pengalihan Pesan (Message Re-route), Chat Commerce, Pesan Interaktif Penjualan, integrasi aplikasi pihak ketiga – Interoperabilitas, dan Layanan Pelanggan Kelas Satu 24×7, sebagai bagian dari standar terbaik dunia untuk kliennya.
Perusahaan menegaskan komitmennya terhadap standar internasional dengan dua sertifikasi ISO: ISO 9001 untuk Sistem Manajemen Mutu dan ISO 27001 untuk Sistem Manajemen Keamanan Informasi.