Merdeka Gold Resources Patok Harga IPO Rp 2.880 per Saham

3 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta - PT Merdeka Gold Resources Tbk menetapkan harga saham perdana Rp 2.880 per saham dalam rangka penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO).

Harga saham perdana yang ditetapkan itu mendekati batas atas. Perseroan telah menawarkan harga Rp 1.800-Rp 3.020 per saham saat book building.

Mengutip prospektus Perseroan dalam laman e-ipo, Rabu (17/9/2025),  PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) akan menawarkan 1,61 miliar saham dalam rangka IPO dengan nilai nominal Rp 150 per saham. Jumlah saham yang ditawarkan itu 10% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah IPO. Perseroan akan memperoleh dana Rp 4,65 triliun dari IPO.

Dana hasil IPO antara lain akan dipakai sebesar US 20 juta atau setara Rp 329,2 miliar (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah dengan memakai nilai kurs tengah Bank Indonesia per 10 September 2025 sebesar 16.482 per dolar AS) akan disalurkan oleh Perseroan dalam bentuk uang muka setoran modal secara bertahap kepada PT Pani Bersama Tambang.

Dana itu akan digunakan untuk membiayai sebagian kebutuhan modal kerja yang berkaitan dengan kegiatan operasional. Kemudian sebesar USD 20 juta atau setara Rp 329,2 miliar akan disalurkan oleh Perseroan dalam bentuk pinjaman kepada PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS) yang akan digunakan untuk membiayai sebagian kebutuhan modal kerja yang berkaitan dengan kegiatan operasional.

Dana IPO dan Jadwal IPO

Sisanya sebesar Rp 3,88 triliun akan dipakai untuk pembayaran lebih awal kepada MCG atas sebagian pokok terutang yang timbul berdasarkan Perjanjian Utang Poutang pada 8 April 2022. Kemudian diubah terakhir dengan amandemen kedua atas perjanjian utang piutang yang telah efektif pada 21 Agustus 2024.

Untuk melaksanakan IPO ini, Perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek antara lain PT Indo Premier Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, dan PT Sinarmas Sekuritas.

Selain itu, penjamin emisi efek yakni PT Aldiracita Sekuritas Indonesia, PT Amantara Sekuritas Indonesia, PT OCBC Sekuritas Indonesia dan PT UOB Kay Hian Sekuritas.

Berikut jadwal IPO antara lain:

  • Tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 15 September 2025
  • Masa penawaran umum pada 17-19 September 2025
  • Tanggal penjatahan pada 19 September 2025
  • Tanggal distribusi saham secara elektronik pada 22 September 2025
  • Tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 23 September 2025

Kinerja Keuangan

Hingga Desember 2024, Perseroan mencatat pendapatan USD 1,74 juta dari periode sama tahun sebelumnya USD 1,39 juta. Perseroan mencatat rugi periode tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 12,69 juta hingga Desember 2024 dari Desember 2023 sebesar USD 6,83 juta.

Perseroan belum mencatat pendapatan dan masih mencatat rugi USD 9,21 juta hingga kuartal I 2025. Ekuitas Perseroan tercatat USD 273,03 juta hingga 2024 dari 2023 sebesar USD 155,19 juta. Liabilitas Perseroan tercatat USD 256,68 juta hingga 2024 dari 2023 sebesar USD 173,45 juta. Aset Perseroan naik menjadi USD 529,72 juta hingga Desember 2024 dari Desember 2023 sebesar USD 328,65 juta.

Pemegang Saham

Setelah IPO, pemegang saham Perseroan antara lain MCG sebesar 62,01%, PT Elias Aldana Manajemen sebesar 0,89%, PT Unitras Kapital Indonesia sebesar 1,95%, PT Nugraha Eka Kencana sebesar 1,33%.

Kemudian Winato Kartono sebesar 9,18%, Hardi Wijaya Liong sebesar 3,93%, Santoso Kartono sebesar 1,24%, Sakti Wahyu Trenggono sebesar 0,53%, Edi Permadi sebesar 1,33%, Garibaldi Thohir sebesar 6,14% Koperasi Unit Desa Dharma Tani sebesar 0,50% dan masyarakat sebesar 10,98%.

Kebijakan Dividen

Mengutip laman e-ipo, Perseroan akan mulai melakukan pembagian dividen pada 2032.Adapun sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia khususnya UUPT, keputusan pembayaran dividen mengacu pada ketentuan-ketentuan yang terdapat pada anggaran dasar Perseroan dan persetujuan pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) berdasarkan rekomendasi direksi Perseroan. Pembayaran dividen hanya dapat dilakukan apabila Perseroan mempunyai saldo laba positif.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |