IHSG Hari Ini 3 November 2025 Kembali ke 8.200, Saham BBNI Menghijau

1 day ago 4

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat signifikan pada perdagangan Senin, (3/11/2025). Pergerakan IHSG hari ini yang menguat ini di tengah bursa saham Asia Pasifik yang bervariasi.

Mengutip data RTI, IHSG hari ini dibuka naik 45 poin ke posisi 8.208,03 dari penutupan sebelumnya 8.163,87. Indeks saham LQ45 menanjak 0,88% ke posisi 838,61. Seluruh indeks saham acuan menguat.

Pada pukul 09.42 WIB, IHSG bertambah 0,93% ke posisi 8.240. IHSG menguat 1,1% ke posisi 8.254. Awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 8.256,48 dan level terendah 8.201,36.

Sebanyak 306 saham menguat sehingga angkat IHSG. 242 saham melemah dan 152 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 605.225 saham. Total volume perdagangan saham 6,4 miliar saham dan nilai transaksi harian saham Rp 4,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.638.

Harga saham PANI naik 0,36% ke posisi Rp 14.100 per saham. Harga saham PANI dibuka naik ke posisi Rp 14.125 per saham dari penutupan sebelumnya di posisi Rp 14.050 per saham. Saham PANI berada di level tertinggi Rp 14.125 dan level terendah Rp 14.000. Total frekuensi perdagangan 593 kali dengan volume perdagangan saham 6.616 saham. Nilai transaksi Rp 9,3 miliar.

Harga saham BBNI menguat 0,46% ke posisi Rp 4.400 per saham. Harga saham BBNI dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 4.390 per saham. Saham BBNI berada di level tertinggi Rp 4.430 dan level terendah Rp 4.380 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.868 kali dengan volume perdagangan 63.631 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 29 miliar.

Harga saham MDKA merosot 0,41% ke posisi Rp 2.430 per saham. Harga saham MDKA dibuka naik 20 poin ke posisi Rp 2.460 per saham. Saham MDKA berada di level tertinggi Rp 2.470 dan level terendah Rp 2.390 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.226 kali dengan volume perdagangan 86.527 saham. Nilai transaksi Rp 21 miliar.

Harga saham ANTM stagnan di posisi Rp 3.100 per saham. Harga saham ANTM berada di level tertinggi Rp 3.130 dan level terendah Rp 3.080 per saham. Total frekuensi perdagangan 7.232 kali dengan volume perdagangan 213.712 saham. Nilai transaksi Rp 66,2 miliar.

Top Gainers-Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham KDTN melambung 30,86%
  • Saham UVCR melambung 28,38%
  • Saham RANC melambung 25%
  • Saham FPNI melambung 24,27%
  • Saham RMKO melambung 20%

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham DWGL merosot 14,72%
  • Saham SMIL merosot 10,40%
  • Saham HBAT merosot 8,04%
  • Saham IPAC merosot 7,6%
  • Saham BRRC merosot 7,41%

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham PIPA tercatat 19.812 kali
  • Saham HOKI tercatat 18.304 kali
  • Saham BRMS tercatat 17.960 kali
  • Saham CUAN tercatat 15.325 kali
  • Saham BUVA tercatat 14.043 kali

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBCA senilai Rp 301,2 miliar
  • Saham BBRI senilai Rp 235 miliar
  • Saham BREN senilai Rp 231,2 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 219,8 miliar
  • Saham BRMS senilai Rp 211,2 miliar

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Senin, (3/11/2025). IHSG hari ini akan bergerak di kisaran 8.080-8.250.

Berdasarkan catatan BNI Sekuritas, IHSG ditutup melemah 0,25% tetapi masih disertai dengan aksi beli saham oleh investor asing senilai Rp 857 miliar pada Jumat, 31 Oktober 2025. Saham-saham yang paling banyak dibeli oleh investor asing antara lain saham BBRI, TLKM, BRMS, BBCA dan UNVR.

“IHSG berpotensi naik hari ini,” ujar Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman.

Ia menuturkan, IHSG akan bergerak di level support 8.080-8.150 dan level resistance di kisaran 8.200-8.250.

Sementara itu, Analis PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Tasrul Tanar menuturkan, kondinsi netral dengan bias positif, IHSG menanti konfirmasi tren. Secara teknikal, level resistance pertama di 8.222 dan level resistance kedua di 8.269 menjadi area kenaikan awal. Sementara itu, level support pertama di 8.117 dan level support kedua di 8.059 menjadi batas bawah yang harus dijaga.

“Selama bertahan di atas 8.059, tren naik masih valid, namun disiplin cut loss di 8.059 tetap disarankan bila tekanan jual meningkat,” kata Tasrul.

Untuk rekomendasi saham hari ini, Fanny memilih saham PT Remala Abadi Tbk (DATA), PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA).

Rekomendasi Saham

Trading Idea hari ini: DATA, MINA, BBNI, NCKL, UNVR dan CDIA

  • DATA Buy if Break 5925, dengan target dekat di 5975-6100. Cutloss di bawah 5825.
  • MINA Spec Buy dengan area beli di 175-178, cutloss di bawah 172. Target dekat di 183-190.
  • BBNI Spec Buy dengan area beli di 4360-4380, cutloss di bawah 4340. Target dekat di 4440-4500.
  • NCKL Spec Buy dengan area beli di 1250, cutloss di bawah 1210. Target dekat di 1290-1320.
  • UNVR Spec Buy dengan area beli di 2540-2580, cutloss di bawah 2530. Target dekat di 2610-2680.
  • CDIA Buy if Break 1825, dengan target dekat di 1850-1910. Cutloss di bawah 1800. 
Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |