Rekomendasi Saham Hari Ini 3 November 2025: SMSM, BRMS, hingga ISAT

1 day ago 4

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Senin, (3/11/2025). IHSG hari ini berpotensi naik ke posisi 8.268-8.354.

IHSG merosot 0,25% ke posisi 8.163 dan disertai dengan munculnya tekanan jual, penutupannya masih mampu berada di atas moving average (MA) 20 harian.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, best case (hitam), IHSG sedang berada pada awal wave (iii) dari wave [iii] sehingga IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya pada perdagangan Senin, 3 November 2025.

"Adapun area penguatan terdekat berada di 8.268-8.354,” ujar Herditya dalam catatannya.

Ia menuturkan, IHSG berada di level support 8.144,8.042 dan level resistance di kisaran 8.269,8.365 pada perdagangan Senin pekan ini.

Sedangkan selama sepekan, Herditya menuturkan, IHSG akan rawan terkoreksi dengan support 8.042 dan resist 8.288. Pihaknya perkirakan ada rilis data inflasi, neraca dagang dan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, kemudian rilis data pekerjaan AS yang bayangi IHSG.

"Di sisi lain, pergerakan harga emas dunia dan perundingan AS dan China perihal perang dagang juga akan menjadi sentimen ke depannya,” ujar dia.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi melemah terbatas dengan level support dan level resistance di 8.020-8.290 pada Senin pekan ini.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM), PT Darma Henwa Tbk (DEWA), PT Gozco Plantations Tbk (GZCO).

Sedangkan Herditya memilih saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Indosat Tbk (ISAT), PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), dan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS).

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Rekomendasi Teknikal

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) - Buy on Weakness

Saham BRMS menguat 2,79% ke 920 dan disertai dengan munculnya volume pembelian, tetapi pergerakannya masih berada di bawah MA20.

“Selama BRMS masih mampu berada di atas 880 sebagai stoplossnya, posisi BRMS diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave [v] dari wave A dari wave (B),” ujar Herditya.

Buy on Weakness: 895-915

Target Price: 950, 1.005

Stoploss: below 880

2.PT Indosat Tbk (ISAT) - Buy on Weakness

Saham ISAT bergerak flat ke 1.885 dan disertai dengan munculnya volume pembelian, pergerakannya pun masih mampu berada di atas MA20. “Kami memperkirakan, posisi ISAT masih membentuk wave [ii] dari wave C pada label hitam,” kata dia.

Buy on Weakness: 1.690-1.795

Target Price: 1.970, 2.100

Stoploss: below 1.615

Rekomendasi Teknikal Lainnya

3.PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) - Buy on Weakness

Saham PANI menguat 0,36% ke 14.050 tetapi disertai dengan munculnya tekanan jual, penguatannya pun belum mampu break MA20.

“Kami perkirakan, posisi PANI sedang berada di awal wave [c] dari wave B pada pola trianglenya,” ujar dia.

Buy on Weakness: 13.550-14.025

Target Price: 14.600, 15.450

Stoploss: below 13.100

4.PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) - Sell on Strength

Saham SSMS terkoreksi 1,53% ke 1.610 dan masih didominasi oleh tekanan jual yang membesar, posisinya pun masih berada di bawah MA20.

“Kami perkirakan, posisi SSMS saat ini berada pada bagian dari wave iii dari wave (c). Hal tersebut berarti, SSMS masih rawan melanjutkan koreksinya ke rentang 1.455-1.550,” ujar dia.

Sell on Strength: 1.635-1.665

Sentimen IHSG

PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan sejumlah sentimen yang akan bayangi pasar pada pekan ini. Dari Amerika Serikat (AS), ada ISM Manufacturing, ISM Services Index, Construction Spending, ekspor dan impor hingga JOLTS yang menjadi perhatian penuh bagi pelaku pasar dan investor.

Selain itu, US Change in Nonfarm Payrolls dan level pengangguran akan dinantikan secara penuh oleh pelaku pasar dan investor.

Selanjutnya ada upah, di mana average hourly earnings sangat dinantikan karena berkorelasi dengan ketenagakerjaan

“Dari Eropa kita menantikan data PPI MoM dan YoY serta retail sales yang diproyeksikan mengalami kenaikan,” demikian seperti dikutip.

Sedangkan dari China, foreign reserves, ekspor dan impor YoY serta neraca perdagangan akan mencuri perhatian penuh.

Dari Indonesia, beberapa data penting lainnya seperti ekspor, impor serta neraca perdagangan akan dinantikan pelaku pasar dan investor yang kembali mencatatkan surplus.

Inflasi akan stabil di kisaran 2,65%, begitu juga inflasi inti yang berada di 2,19%. “Yang menjadi titik perhatian pelaku pasar dan investor adalah data pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga dengan kisaran 5 persen, demikian juga rilis data cadangan devisa yang akan keluar pada pekan yang sama,” demikian seperti dikutip.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |