Mengintip Kinerja MMIX di 2025, Kini Raup Untung

2 days ago 8

Liputan6.com, Jakarta PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX) mencatatkan kinerja positif di 2025. MMIX meraup pendapatan sebesar Rp 48 miliar di Kuartal I 2025 dan Rp 97 miliar di kuartal II 2025.

Selain itu, MMIX juga mencatatkan laba kotor Rp 29 miliar di kuartal I 2025 dan Rp 59 miliar pada kuartal II 2025 sebesar. Sedangkan laba bersih yang dicetak MMIX sebesar Rp 1,2 miliar di  kuartal I 2025 dan Rp 1,76 miliar di kuartal II 2025.

MMIX pun terus mengembangkan bisnisnya. Emiten di sektor Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) ini menggandeng mitra internasional dari Tiongkok dengan memadukan teknologi Jepang dan Jerman, yakni bahan baku standar premium Jepang, dan mesin berstandar internasional dari Jerman. Hal tersebut dalam memperkuat daya saing industri lokal.

“Inovasi bukan hanya tentang menciptakan produk baru, tetapi juga tentang menciptakan nilai bagi keluarga Indonesia. Kami akan terus berkomitmen untuk menjadi pelaku perubahan di industri FMCG,” ujar CEO PT Multi Medika Internasional Tbk, Mengky Mangarek, Minggu (2/11/2025).

Selain itu,  pabrik modern miliknya di Tangerang memiliki kapasitas hingga 150 juta popok per bulan atau 800 popok per menit yang dibangun dengan modern high speed production capacity sehingga menjadi mesin SAP tercepat pertama di Indonesia dengan menerapkan prinsip zero waste serta ramah lingkungan.

Hal ini menjadikan MMI sebagai produsen FMCG  berteknologi tinggi yang terdepan di Indonesia dan berorientasi pada keberlanjutan.

Selain meluncurkan produk dengan merek sendiri, MMI juga menjadi supplier utama house brand (private label) & produk reguler untuk jaringan ritel nasional seperti Alfamart & Indomaret. Hal ini membuktikan kepercayaan besar dari mitra bisnis terhadap kualitas mutu dan kompetensi perusahaan. Sinergi dengan ritel modern tersebut turut memperkuat posisi MMI sebagai salah satu motor penggerak industri FMCG modern di Indonesia.

Atas inovasi tersebut, MMIX meraiih penghargaan FMCG Game Changer of The Year 2025. Penghargaan ini menjadi bentuk pengakuan atas keberhasilan MMI dalam mengubah standar industri melalui inovasi teknologi, riset penelitian dan pengembangan (R&D), dan komitmen terhadap kualitas produk yang berorientasi pada konsumen.

Sebagai perusahaan nasional yang berfokus pada pengembangan produk baby care dan personal hygiene, MMI terus berinovasi menghadirkan solusi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat modern.

Emiten MMIX Bakal Bagikan Saham Bonus, Cek Jadwalnya

PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX) akan membagikan saham bonus sebanyak 2,40 miliar saham dengan nilai nominal Rp 25 per saham.

Pembagian saham bonus itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Multi Medika Internasional pada Rabu, 15 Oktober 2025. Rasio pembagian saham bonus tersebut 1:1 yang berarti setiap pemegang satu saham lama akan memperoleh satu saham bonus.

Rapat tersebut juga menyetujui kapitalisasi tambahan modal disetor (agio) saham Perseroan per 31 Desember 2024.

Selain itu, RUPSLB Perseroan juga menyetujui peningkatan modal saham disetor Perseroan dari semula sebesar Rp 60 miliar yang terbagi atas 2,4 miliar saham menjadi Rp 120,01 miliar yang terbagi atas 4,8 miliar saham.

“Rapat telah memutuskan untuk melakukan pembagian saham bonus dari kapitalisasi tambahan modal disetor (agio saham) Perseroan per 31 Desember 2024,” demikian seperti dikutip.

Jadwal Pembagian Saham Bonus:

  • Cum saham bonus di pasar regular dan negosiasi pada 23 Oktober 2025
  • Ex saham bonus di pasar regular dan negosiasi pada 24 Oktober 2025
  • Cum saham bonus di pasar tunai pada 27 Oktober 2025
  • Ex saham bonus di pasar tunai pada 28 Oktober 2025
  • Recording date saham bonus pada 27 Oktober 2025
  • Pembagian saham bonus pada 10 November 2025

Pada penutupan perdagangan saham Senin, 20 Oktober 2025, harga saham MMIX naik 7,14% ke posisi Rp 450 per saham. Harga saham MMIX dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 430 per saham. Saham MMIX berada di level tertinggi Rp 452 dan level terendah Rp 424 per saham. Total frekuensi perdagangan 955 kali dengan volume perdagangan 505.430 saham. Nilai transaksi Rp 19,2 miliar.

Multi Medika Gandeng Perusahaan Tiongkok Bangun Anak Usaha Baru

Sebelumnya, PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX) mendirikan anak usaha baru dengan melakukan kemitraan strategis dengan Fujian Nicepaper Hygiene Products Co, perusahaan berbasis di Tiongkok.

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) anak usaha tersebut dinamai PT Multi Nice Paper Indonesia (MNPI) resmi berdiri pada 3 Januari 2025. Entitas anak Perseroan ini akan berkedudukan di Jakarta Barat dengan kegiatan usaha industri kertas tisu, industri non woven. 

Direktur Utama MMIX, Mengky Mangarek menjelaskan modal yang disetorkan untuk pendirian anak usaha ini sebesar Rp 31 miliar, dengan MMIX akan menjadi pemegang saham minoritas dengan porsi 15 persen saham sebesar Rp 4,65 miliar dan 85 persen sisanya atau Rp 26,35 miliar dikuasai oleh Fujian Nicepaper Hygiene Products Co.

"Pendirian PT Multi Nice Paper Indonesia (MNPI) akan memberikan dampak dan kontribusi positif di masa mendatang," kata Mengky dalam keterangan resminya melalui keterbukaan informasi, Senin, 6 Januari 2025. 

Adapun Mengky menambahkan pembentukan anak usaha tersebut bukan transaksi material sehingga tidak memerlukan persetujuan RUPS. Pasalnya, nilai setoran modal ke JV tersebut di bawah 20 persen dari total nilai ekuitas MMIX.

MMIX Gandeng Perusahaan China Bangun Pabrik Popok

Sebelumnya, PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX) mengumumkan kerja sama dengan perusahaan asal Tiongkok, Fujian Nice Paper Hygiene Products Co untuk penyertaan modal dalam proyek pembangunan pabrik popok di Indonesia dalam bentuk kerja sama joint venture (usaha patungan).

Para pihak telah bersepakat dengan pada 2 Januari 2025. Direktur Utama MMIX, Mengky Mangarek menjelaskan jangka waktu MoU berlaku selama 36 bulan sejak dilakukan kesepakatan bersama tersebut. Adapun nilai investasi dan detail rencana proyek kerjasama ini belum disepakati.

"Rencana penyertaan modal sebagaimana dimaksud dalam MoU tersebut belum ditentukan di dalam MoU dan dimana detail atas rencana investasi tersebut, masih akan dinegosiasikan lebih lanjut antara para pihak," kata Mengky dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (4/1/2025).

Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) ini tidak berdampak negatif terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan perseroan. Justru diharapkan dari kerjasama ini akan meningkatkan pendapatan perseroan di masa depan apabila rencana investasi tersebut terlaksana. Rencana transaksi antara perseroan dengan Nice Paper ini tidak terdapat hubungan afiliasi dan benturan kepentingan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal.

"Oleh karena itu, pelaksanaan transaksi ini bukan merupakan transaksi afiliasi dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan sebagaimana dimaksud dalam POJK No. 42/POJK.04 2020," tulis Mengky.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |