Waskita Karya Fokus Tuntaskan Restrukturisasi untuk Perkuat Struktur Keuangan

6 days ago 14

Liputan6.com, Jakarta - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) terus melanjutkan upaya restrukturisasi keuangan sebagai bagian dari program penyehatan perseroan. Langkah ini disebut menjadi bagian penting dalam memperkuat struktur modal dan memastikan keberlanjutan bisnis jangka panjang.

Director of Finance Waskita Karya, Wiwi Suprihatno, menyampaikan proses restrukturisasi saat ini hampir rampung dan tinggal menyisakan satu seri obligasi non-penjaminan.

“Dari sisi penyihatan keuangan melalui proses restrukturisasi dapat kami sampaikan ini merupakan langkah kolektif dalam rangka memperkuat struktur modal dan likuiditas jangka panjang perseroan,” ujarnya dalam Public Expose, Selasa (4/11/2025).

Wiwi menuturkan sampai dengan saat ini rangkaian persetujuan restrukturisasi masih menyisakan satu seri obligasi non penjaminan, yang mana penuntasan atas restrukturisasi ini tentunya menjadi krusial untuk bisa memastikan seluruh kewajiban perseroan dapat dikelola secara komprehensif dan berkelanjutan.

Ia menegaskan, manajemen Waskita berkomitmen untuk terus melanjutkan program restrukturisasi dan transformasi bisnis secara berkelanjutan.

“Kami memang dalam program ataupun proses rescue yang terus kami lakukan secara berkelanjutan, yang dimana kita juga sudah melakukan program restrukturisasi dengan beberapa kreditur di tahun lalu dan tentunya bisnis transformasi yang akan kita lakukan ini kita akan terus lakukan secara berkelanjutan,” tuturnya.

Upaya restrukturisasi ini menjadi salah satu langkah strategis Waskita Karya dalam memperbaiki kondisi keuangan perusahaan dan menjaga keberlangsungan operasional di tengah tantangan sektor konstruksi nasional.

Waskita Karya Raih Kontrak Proyek Irigasi Rp 318,54 Miliar di Sumsel

Sebelumnya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk meraih kontrak baru berupa pengerjaan Daerah Irigasi (DI) Komering Sub DI Lempuing Fase 3 Paket I di Sumatera Selatan. Proyek senilai Rp318,54 miliar tersebut resmi menambah portofolio Perseroan di bidang Sumber Daya Air.

Sebelumnya telah dikerjakan DI Komering Sub DI Lempuing seluas 5.000 hektar (ha) pada 2012-2016. Sementara total luasnya mencapai 13.500 ha.

Maka Direktur Operasi II Waskita Karya Dhetik Ariyanto menjelaskan, Perseroan akan mengerjakan luas sisanya yakni sebesar 8.500 Ha. Proyek milik Kementerian Pekerjaan Umum (PU) itu akan mendukung sasaran swasembada pangan pemerintah.

"Waskita Karya merasa bangga, karena bisa kembali mengerjakan proyek irigasi yang tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tapi juga energi dan air. Perseroan berkomitmen untuk menyelesaikan DI Komering Sub DI Lempuing Fase 3 dengan hasil bermutu," jelas Dhetik, Kamis (16/10/2025).

Dalam proyek tersebut, lanjut dia, lingkup kerja Waskita mencakup pekerjaan rehabilitasi dan peningkatan Bendung Perjaya, saluran primer, serta saluran sekunder Lempuing. Kemudian konstruksi baru sistem saluran sekunder Lempuing, juga saluran sekunder Lempuing Blok G dan H beserta saluran pembuangnya.

"Keberadaan daerah irigasi ini bertujuan untuk mewujudkan pembangunan pertanian secara berkelanjutan. Di antaranya melalui penyediaan lahan pertanian, fasilitas irigasi, dan drainase yang memadai melalui pasokan air sepanjang tahun," tutur dia.

Produktivitas Pertanian

Jika sudah berfungsi, lanjutnya, produktivitas pertanian pun dipastikan meningkat, karena memungkinkan petani untuk memanen tanaman secara teratur, bahkan pada musim kemarau. Sistem irigasi, kata Dhetik, turut mengurangi dampak negatif kekeringan seperti gagal panen, kelaparan, hingga kemiskinan di kalangan petani.

"Jika hasil panen naik, kesejahteraan petani otomatis ikut naik. Tidak hanya menambah pendapatan, nilai properti pertanian mereka juga akan meningkat, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal," katanya.

Pembangunan proyek yang berlokasi di antara Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur serta Ogan Komering Ilir (OKI) ini, sambung dia, merupakan salah satu wujud upaya Perseroan mendukung setiap program pemerintah.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |