Direktur TUGU Lepas 167.200 Saham, Segini Nilainya

Liputan6.com, Jakarta - Direktur PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) Edi Yoga Prasetyo melepas sejumlah saham TUGU pada 23 Oktober 2025.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (25/10/2025), Direktur PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk, Edi Yoga Prasetyo melepas 167.200 saham TUGU atau setara 0,0047% dengan harga Rp 1.130 per saham pada 23 Oktober 2025. Nilai transaksi pelepasan saham TUGU itu sebesar Rp 188,93 juta.

“Tujuan transaksi divestasi, dengan status kepemilikan langsung,” demikian seperti dikutip.

Setelah transaksi, Edi memiliki 413.400 saham TUGU atau setara 0,0115%. Sebelumnya, ia genggam 580.600 saham TUGU.

Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 24 Oktober 2025, harga saham TUGU stagnan di posisi Rp 1.095 per saham. Saham TUGU berada di level tertinggi Rp 1.135 dan terendah Rp 1.085 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.148 kali dengan volume perdagangan 136.637 saham. Nilai transaksi Rp 15,2 miliar.

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada perdagangan saham Jumat, 24 Oktober 2025. IHSG sempat sentuh rekor tertinggi ke posisi 8.312,57 pada penutupan sesi pertama perdagangan saham hari ini.

Mengutip data RTI, IHSG hari ini ditutup melemah tipis 0,03% ke posisi 8.271,72. Indeks LQ45 bergerak di zona merah ke posisi 828. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.

Pada Jumat pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 8.351,05 dan level terendah 8.271,72. Sebanyak 371 saham melemah sehingga bebani IHSG. 295 saham menguat dan 143 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 2.367.563 kali dengan volume perdagangan 28,8 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 22,5 triliun. Transaksi harian saham mencapai Rp 22,5 triliun itu seiring transaksi saham BRMS di pasar negosiasi mencapai Rp 1,8 triliun. Saham BRMS merosot 12,4% ke posisi Rp 800 dengan total frekuensi perdagangan empat kali.

Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.625. Sebagian besar sektor saham bervariasi. Sektor saham properti naik 3,09%, dan catat kenaikan terbesar. Sektor saham kesehatan mendaki 1,65%, sektor saham industri menanjak 1,34%. Lalu sektor saham keuangan bertambah 0,87% dan sektor saham transportasi menguat 0,46%.

Sementara itu, sektor saham teknologi merosot 2,43%, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham basic turun 1,3%, sektor saham consumer nonsiklikal melemah 1,11% dan sektor saham consumer siklikal tergelincir 1,13%. Sektor saham infrastruktur terpangkas 0,84% dan sektor saham energi melemah 0,33%.

Jelang akhir pekan ini, saham FORE merosot 0,93% ke posisi Rp 530 per saham. Harga saham FORE dibuka naik 15 poin ke posisi Rp 550 per saham. Saham FORE berada di level tertinggiR p 560 dan terendah Rp 525 per saham. Total frekuensi perdgaangan 2.663 kali dengan volume perdagangan saham 147.250 saham. Nilai transaksi Rp 7,9 miliar.

Saham BBNI naik 3,07% ke posisi Rp 4.370 per saham. Harga saham BBNI dibuka turun 20 poin ke posisi Rp 4.220 per saham. Saham BBNI berada di level tertinggi Rp 4.440 dan terendah Rp 4.210 per saham. Total frekuensi perdagangan 32.415 kali dengan volume perdagangan 1.850.134 saham. Nilai transaksi Rp 806,8 miliar.

Saham MAPA turun 1,56% ke posisi Rp 630 per saham. Harga saham MAPA dibuka stagnan di posisi Rp 640 per saham. Saham MAPA berada di level tertinggi Rp 645 dan terendah Rp 625 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.760 kali dengan volume perdagangan 303.315 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 19,2 miliar.